Auliya, Hilyatul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PESANTREN AND TOLERANCE: LOOKING AT THE FACES OF SANTRI TOLERANCE IN BABAKAN CIWARINGIN CIREBON Auliya, Hilyatul; Abubakar, H Syarif; Maliki, Noval
Jurnal Penelitian Volume 16 Nomor 2 2019
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.274 KB) | DOI: 10.28918/jupe.v16i2.2276

Abstract

This study seeks to capture understanding of tolerance among santris in Babakan Islamic boarding school in Ciwaringin, Cirebon. Based on the findings of various research institutions which state that the Indonesian young generation turns out to have an alarming tolerance level, we try to target santris who have the same age range as respondents from PPIM Jakarta, for example. The method used in this study is quantitative descriptive with the help of SPSS 23.0 for windows as a calculation tool. The total population of santri in three schools is 4108, and the sample taken is 843 or about 20% of the population. The results of the study showed that understanding tolerance among santri in the Babakan Ciwaringin Cirebon boarding school was very high.
STRUKTURALISASI SEKOLAH: MENDEDAH SEKOLAH SEBAGAI ORGANISASI BIROKRASI AULIYA, HILYATUL
Tsamratul Fikri | Jurnal Studi Islam Vol 12 No 2 (2018): Juli-Desember 2018
Publisher : Asosiasi Mahasiswa Program Pascasarjana | Institut Agama Islam Darussalam | IAID | Ciamis | Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang sekolah sebagai organisasi terstruktur yang memiliki tujuan yang sama. Jika salah satu dari elemen yang terdapat dalam struktur tidak dapat menajalankan fungsinya dengan baik, maka organisasi atau sekolah menimbulkan terganggunya proses belajar mengajar secara normal, maupun relasi personal dan suprastruktur yang di dalamnya akan mengalami ketegangan bahkan konflik. Kemampuan manajemen serta pengelolaan konflik seorang pemimpin sangat menentukan dalam kelancaran sebuah organisasi. Relasi antar elemen diusahakan harmonis sehingga interaksi sosial antar individu dapat berjalan secara harmonis.