p-Index From 2019 - 2024
1.116
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Scientific Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Keloid Pasca Pemasangan Gips: Laporan Kasus Fortuna, Fory; Kartikasari, Salsabilla Desy
Scientific Journal Vol. 1 No. 3 (2022): SCIENA Volume I No 3, May 2022
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.353 KB) | DOI: 10.56260/sciena.v1i3.50

Abstract

Pendahuluan: Keloid adalah salah satu manifestasi penyembuhan luka yang terjadi secara abnormal berupa jaringan parut yang timbul atau tumbuh melebihi batas luka. Angka kejadian keloid memiliki distribusi jenis kelamin yang sama, baik pada laki-laki maupun perempuan, dan angka kejadian tertinggi adalah pada usia dekade kedua dan ketiga, serta peran predisposisi genetik. Keloid pada umumnya terjadi akibat luka pada area predileksi. Keloid pada area antebrachii jarang terjadi. Kasus yang kami laporkan merupakan kasus keloid area antebrachii setelah pemasangan gips untuk immobilisasi patah tulang. Metode: Pada laporan kasus ini akan dicantumkan tinjauan kepustakaan mengenai keloid, serta laporan kasus dan diskusi. Pasien laki laki berusia 12 tahun datang ke poliklinik Bedah Plastik Rumah Sakit Universitas Andalas dengan keluhan kulit yang menebal dan menggelap pasca pelepasan gips. Hasil: Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, pasien didiagnosis dengan keloid pada regio antebrachii kanan. Pasien kemudian dilakukan eksisi keloid dan direncanakan untuk terapi ajuvan untuk mencegah kekambuhan. Pada pasien ini terapi post operatif skin tapping dan balutan kompresi menggunakan elastic verband kemudian disarankan untuk kontrol setiap bulannya untuk mencegah kekambuhan.
Rekonstruksi Ruptur Kartilago Aurikula Fortuna, Fory; Febranambela Jovie, Indah
Scientific Journal Vol. 1 No. 3 (2022): SCIENA Volume I No 3, May 2022
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.445 KB) | DOI: 10.56260/sciena.v1i3.51

Abstract

Ruptur kartilago aurikula merupakan salah satu kasus defek yang sering terjadi karena trauma pada area kepala. Hal ini disebabkan oleh posisi telinga yang menonjol di sisi kepala dan hanya tertutup oleh struktur kulit yang tipis. Seorang pasien laki-laki, 17 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Universitas Andalas karena luka robek di telinga kiri 30 menit sebelum masuk rumah sakit akibat terkena stang sepeda motor. Pada pemeriksaan fisik, kami dapatkan adanya luka robek dengan avulsi kulit berukuran 2 cm pada area tragus aurikula hingga lobulus dengan ruptur kartilago yang tidak beraturan. Berdasarkan hasil pemeriksaan telinga dalam tidak didapatkan kelainan. Kami lakukan pembersihan luka, perbaikan tepi luka, repair kartilago, dan flap lokal untuk menutup jaringan kartilago, kemudian kami lakukan balut tekan untuk mencegah hematom. Hasil 7 hari setelah dilakukan tindakan tidak ditemukan adanya tanda radang ataupun infeksi, bentuk telinga tampak mendekati struktur normal, skar tampak datar dan samar.  
Autologous Fat Grafting on the Right Leg : Sebuah Laporan Kasus Fortuna, Fory; Rasikarahma, Raina
Scientific Journal Vol. 1 No. 5 (2022): SCIENA Volume I No 5, September 2022
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v1i5.74

Abstract

Pendahuluan: Autologous fat grafting menjadi semakin populer beberapa tahun terakhir dengan banyaknya aplikasi rekonstruksi pada payudara, wajah, pasca radiasi dan luka bakar, anomali kongenital, serta berbagai aplikasi estetika. Keuntungan prosedur ini adalah menggunakan bahan dari tubuh sendiri sehingga kecil kemungkinan terjadi reaksi alergi, jumlah lemak donor yang cukup banyak tersedia, serta dapat bertahan dalam beberapa tahun. Prosedur ini merupakan prosedur berisiko rendah dengan potensi komplikaisi seperti nekrosis lemak, pembentukan kista, selulitis, serta ketidakteraturan kontur. Metode: Pada laporan kasus ini akan dicantumkan tinjauan kepustakaan mengenai autologous fat grafting, serta laporan kasus dan diskusi. Pasien perempuan berusia 25  tahun datang ke poliklinik Bedah Plastik Rumah Sakit M.Djamil Padang dengan keluhan bekas luka pada betis kanan dan kulit terlihat mencekung pada bekas luka. Hasil: Pasien kemudian dilakukan liposuction dan fat graft pada cruris dextra dan diberikan obat pulang berupa antiyeri. Pada pasien ini terapi post operatif luka ditutup dengan menggunakan kasa dan plester kemudian disarankan untuk kontrol setiap bulannya.
Aplikasi Erich Archbars sebagai Intermaxillary Fixation (IMF) pada Fraktur Kompleks Zigomatikomaksilaris: Laporan Kasus Fortuna, Fory; Aryan Abdillah, Hafidz
Scientific Journal Vol. 2 No. 3 (2023): SCIENA Volume II No 3, May 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v2i3.98

Abstract

Intermaxillary Fixation screw telah digunakan dibeberapa center akibat teknik pemasangannya yang lebih singkat dan mudah. Namun terkadang, ketersediaannya terbatas di beberapa Rumah Sakit, dan harganya yang relatif lebih besar daripada achbar. Tulisan ini melaporkan seorang laki-laki 25 tahun yang terlibat kecelakaan lalu lintas satu hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengeluhkan nyeri pada regio wajah disertai adanya deformitas berupa asimetri wajah. Pada pemeriksaan fisik regio midface terdapat adanya edema, hematoma pada area palpebra inferior kanan dan depresi malar eminens kanan. Pada pemeriksaan CT-Scan didapatkan fraktur zygomatikomaksilla kompleks kanan Tindakan operatif dilakukan dalam general anestesia dengan untuk pemasangan internal fiksasi, dan Gillie’s technique. Pasca operasi didapatkan nyeri berkurang, malar eminens simetris. Gangguan bentuk wajah pasien membaik.
V-Y FLAP pada Squamous Cell Carcinoma Mandibula: Laporan Kasus Fortuna, Fory; Fasril, Thira
Scientific Journal Vol. 2 No. 4 (2023): SCIENA Volume II No 4, July 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v2i4.122

Abstract

Karsinoma sel skuamosa (SCC) merupakan kanker kulit non-melanoma. Karsinoma sel skuamosa adalah karsinoma keratinosit yang menjadi penyebab sebagian besar penyakit metastasis dan kematian akibat kanker kulit nonmelanoma. Histopatologi dan eksisi bedah yang benar tetap menjadi standar emas untuk diagnosis dan pengobatan SCC. Karsinoma sel skuamosa diklasifikan  menjadi  SCC in situ dan bentuk invasif. Peningkatan resiko SCC adalah usia lanjut, eksposur matahari, imunosupresi, dan riwayat kanker kulit sebelumnya. Histopatologi merupakan pemeriksaan untuk dasar tegaknya diagnosis SCC. Tulisan ini melaporkan seorang perempuan berusia 64 tahun dengan keluhan benjolan disekitar mulut dan rahang bawah. Benjolan dirasakan semakin membesar dalam tiga bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat penurunan berat badan 10 kg dan merupakan seorang petani. Saat, dilakukan pemeriksaan fisik, pada regio mentalis ditemukan benjolan berukuran 6x4x3 cm. Pada pemeriksaan biopsi   diagnosis   pasien   adalah   keratinized   squamous   cell   carcinoma   moderate   to    poorly differentiated. Pada pasien dilakukan mandibulektomi dan dilanjutkan rekontruksi V-Y flap. Tahap pertama adalah membuat sayatan berbentuk huruf V. Tahap kedua bertujuan untuk membentuk bagian mandibular dengan menggeser membentuk huruf Y.
Teknik Millard Modifikasi pada Labiopalatoskizis Komplit Unilateral: Case Report with Literature Review Fortuna, Fory; S, Rahmawati
Scientific Journal Vol. 3 No. 2 (2024): SCIENA Volume III No 2, March 2024
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v3i2.133

Abstract

Labiopalastokizis atau yang biasa dikenal di masyarakat dengan sebutan bibir sumbing atau celah bibir, baik ada atau tanpa celah langit – langit. Labiopalastokizis merupakan kelainan kongenital kraniofasial, yang bersifat unilateral atau bilateral. Seorang pasien perempuan berusia 10 bulan datang ke Poliklinik Bedah Plastik Rumah Sakit Universitas Andalas, karena terdapat celah pada bibir dan langit-langit sejak lahir, pasien sering tersedak saat minum karena ada celah tersebut. Salah satunya teknik millard yang sudah banyak dipakai pada kasus ini. Ide inovatif Millard berdampak besar pada operasi bibir sumbing, tetapi melalui kegigihan dan tinjauan kritis terhadap hasil pasca operasi, modifikasi muncul. Labiopalastokisis merupakan masalah yang harus dihadapi dengan melakukan pembedahan.