Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN LAMA MENDERITA DM DENGAN TINGKAT STRES PADA PENDERITA DM DI UPTD PUSKESMAS PARLILITAN Siregar, Laura Mariati; Napitupulu, Wince Evtaria; Syafitri , Henny; Hutajulu, Johansen
Jurnal Reproductive Health Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jrh.v8i2.4741

Abstract

DM (Diabetes Mellitus) atau kencing manis merupakan salah satu jenis penyakit menahun, yang angka kejadiannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Prevalensi penyakit Diabetes Mellitus di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 tahun meningkat dari 1,5% di tahun 2013 menjadi 2,0% pada tahun 2018. kenaikan DM dilihat secara global  terutama disebabkan oleh perubahan gaya hidup yang kurang sehat, maka dapat disimpulkan dalam kurun waktu satu atau dua dekade yang akan datang kejadian DM diIndonesia akan meningkat drastis. Penyakit diabetes mellitus merupakan masalah yang  memerlukan penanganan secara serius dikarenakan menimbulkan dampak negatif pada penderitanya, yaitu berdampak pada kondisi fisik dan psikologis. Hal ini yang memunculkan rasa depresi pada penderita diabetes mellitus sebagai respon rasa kehilangan dan berduka yang dialaminya. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan lama menderita DM dengan Tingkat Stres pada Penderita DM di UPTD Puskesmas Parlilitan tahun 2023. Metode yang digunakan ialah metode penelitian kuantitatif dengan analitik observasional dengan desain cross sectional study (potong lintang). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien DM di Puskesmas Parlilitan berdasarkan rekam medis bulan Maret-Mei 2023 yaitu sejumlah 42 orang. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 42 orang (total sampling). Hasil penelitian menunjukan tingkat stres pada responden di UPTD Puskesmas Parlilitan mayoritas adalah stres sedang sebanyak 50% dan tingkat stres pada responden di UPTD Puskesmas Parlilitan mayoritas adalah stres sedang sebanyak 50%. Sedangkan uji chi-square diperoleh nilai p-value = 0,000 (p<0,05). disimpulkan ada hubungan lama menderita DM dengan tingkat stres pada penderita DM di UPTD Puskesmas Parlilitan tahun 2023.
REBUSAN LIDAH BUAYA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II Syapitri, Henny; Marbun, Agnes Silvina; Siregar, Laura Mariati; Efrina Sinurat, Lasma Rina; Berampu, Rani Mukherzi
Jurnal Online Keperawatan Indonesia Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Online Keperawatan Indonesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/keperawatan.v7i1.5322

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a chronic condition characterized by a chronic increase in blood glucose concentration accompanied by various metabolic abnormalities due to hormonal disorders, which causes various chronic complications. Diabetes mellitus is caused by the pancreas failing to produce insulin or insulin resistance occurs. Based on data from the World Health Organization (WHO), DM is a serious threat to human health in the 21st century. The number of DM sufferers reached 422 million people in the world in 2018. Most of these sufferers are in developing countries. This type of research uses a pre-experiment using a one group pretest-posttest design.  This study only used one intervention group and there was no comparison (control) group. This research was used to see the effect of giving boiled aloe vera water on blood sugar levels before and after the intervention. The population of this study was all 76 Type II Diabetes Mellitus sufferers who came for treatment at the Pratama Ridho Clinic from January 2024 to July 2024. The sample for this research consisted of 43 respondents. The research method used was the wilcoxon test with a p value (0.05). The research results showed that there was an effect after giving aloe vera decoction at the Pratama Ridho Clinic in 2024 with a value of 0.016.
DISINFEKTAN RUMAH IBADAH DAN PENDIDIKAN KESEHATAN PENCEGAHAN COVID-19 DI MESJID AL HIDAYAH JL. BAKTI LUHUR LK.3 MEDAN Silalahi, Taruli Marito; Hutajulu, Johansen; Siregar, Laura Mariati
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 1 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan protokol kesehatan 3M masih tetap menjadi intruksi tegas dari pemerintah yang harus dilakukan, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Namun pelaksanaan 3M saja tidak cukup, banyak upaya-upaya lain yang dapat kita lakukan untuk mencegah penularan Covid-19 seperti meningkatkan imun tubuh, menghindari kerumunan dan menjaga kebersihan melalui peyemprotan disinfektan. Penyemprotan disinfektan dirumah ibadah yang menjadi tempat orang bersilih ganti melakukan ibadah menjadi tempat penularan covid-19. Penyemprotan disinfektan dilakukan di Mesjid Al Hidayah Medan selama 2 hari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Diharapkan kegiatan penyemprotan disinfektan ini memiliki dampak yang besar terhadap pemutusan covid-19 dan kegiatan PKM ini dapat dilanjutkan kembali di fasilitas umum lainnya.
Pendidikan Kesehatan Pencegahan Penyakit Tuberkulosis (TB) Balita Pada Ibu-Ibu di Posyandu Girsang, Vierto Irennius; Saragih, Frida Liharris; Siregar, Laura Mariati
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis dapat menyerang siapa saja terutama usia produktif dan balita. Tuberkulosis dapat menyebabkan kematian apabila tidak diobati dan 50% dari pasien tuberkulosis akan meninggal setelah lima tahun. Ibu-ibu membawa balitanya ke posyandu secara rutin diharapkan mendapatkan juga peningkatan pengetahuan tentang pencegahan penyakit yang terjadi pada balita khususnya penyakit tuberkulosis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu Posyandu memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit tuberkulosis, gejala dan pencegahannya pada balita. Metode kegiatan ini adalah ceramah secara kelompok dan diskusi. Informasi tentang penyakit tuberkulosis, gejala dan pencegahannya pada balita disajikan dalam bentuk leaflet. Setelah memberikan informasi tentang tentang penyakit tuberkulosis, gejala dan pencegahannya pada balita maka selanjutnya ibu-ibu diajak berdikusi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakn di posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bendahara. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada bulan Juli tahun 2023. Sasaran kegiatan ini adalah ibu yang mengunjugi posyandu dan memiliki balita sebanyak 58 orang. Peserta kegiatan menyampaikan sangat senang telah mendapat informasi tentang penyakit tuberkulosis gejala dan pencegahannya pada balita. Pendidikan kesehatan tentang penyakit-penyakit yang dapat terjadi pada balita sebaiknya dilakukan lebih terencana dan rutin di Posyandu.
Penerapan Toilet Training Pada Anak Di Desa Serasah Kabupaten Singkil Girsang, Vierto Irennius; Siregar, Laura Mariati; Hutajulu, Johansen
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan toilet training adalah suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol Buang Air Besar dan buang air kecil. Toilet training  merupakan proses pengajaran untuk mengontrol buang air besar dan buang air kecil secara benar dan teratur.  Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melatih ibu-ibu  menerapkan toilet training pada anak di Desa Serasah Kecamatan Simpang Kanan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat penerapan toilet training pada anak di Desa Serasah Kabupaten Singkil dilakukan dengan metode simulasi dan ceramah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada Desember 2023. Sasaran kegiatan ini adalah ibu yang mempunyai anak yang berusia 18 sampai 48 bulan dan mengunjungi posyandu saat kegiatan dilaksanakan. Ibu yang ikut kegiatan ini sebanyak 20 orang. Kegiatan penerapan toilet training ini dilakukan sebelum kegiatan posyandu dilaksanakan. Ibu-ibu menyampaikan sebelumnya tidak pernah mendapat informasi tentang penerapan toilet training. Ibu-ibu menyampaikan menyampaikan sangat senang telah dapat mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini.