Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Redesain Alat Pemotong Singkong Menggunakan Metode Rasional Guna Meningkatkan Produktivitas Ratih Setyaningrum; Miftakhul Ulum; Tita Talitha
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 22 No. 1 (2020): JSTI Volume 22 Number 1 January 2020
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jsti.v22i1.3255

Abstract

Cassava chips are a daily staple food for the community, cassava chips have a distinctive form that has never been changed since the first time they were made, namely a circular flat with a crispy texture. Cassava chips are food products made from cassava which have been known for a long time in Indonesia, cassava chips are also widely favored by the Indonesian people because they have a delicious, nutritious taste and the price is also affordable. Based on observations at SMEs know in the village of Manggar, Sluke District, Rembang Regency. It is known that the process of making cassava chips through various stages, ranging from the selection of cassava, cassava stripping and cassava cutting to pressing. In Mubarok UKM the cutting process is only done in 3 hours a day and in one month it is only done in 15 days. In Mubarok UKM, the cutting process still uses a simple tool, namely a knife, and a thread cutter by hand as the motor. With existing tools in UKM there are process constraints that are manual and require a long time, the resulting output is a little with a long time and the quality of pieces that are not uniform and the tools used are less ergonomic, the size of the tool, the tool still causes workers to be diseased, causing a decrease productivity. In this case I designed a tool for cassava cutters to improve the effectiveness and productivity of the MSME. The method used in the design of the tool is methodological. The rational method is one of the product design methods that uses a systematic approach at each stage to produce potential solutions. . Keyword: Cutting, Productivity, Cassava, Rational Method Abstrak. Kripik singkong merupakan makanan pokok sehari-hari bagi masyarakat, kripik singkong memilikinbentuknyangnkhas yang tidak pernah diubah sejak pertama kali pembuatannya yaitu pipih melingkar dengan tekstur yang renyah. Kripik singkong merupakan produk makanan berbahan bakunsingkongnyang sudah dikenal sejaknlama dinIndonesia, kripik singkong juga banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki cita rasa yang nikmat, bergizi tinggi dan harganya juga terjangkau. Berdasarkan hasil pengamatan di UKM kripik singkong di desa Manggar, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang. Diketahui proses pembuatan kripik singkong melalui berbagai tahapan, mulai dari pemilihan singkong, pengupasan singkong dan pemotongan singkong sampai dengan pengepresan. Di UKM Mubarok proses pemotongan hanya dilakukan dalam 3 jam saja dalam sehari dan dalam satu bulan hanya dikerjakan dalam 15 hari. Di UKM Mubarok proses pemotongan masih menggunakan alat sederhana yaitu pisau, dan pemotong ulir dengan menggunakan tangan sebagai motornya. Dengan alat yang ada pada UKM terdapat kendala prosesnya yang manual dan membutuhkan waktu yang lama, output yang dihasilkan sedikit dengan waktu yang cukup lama dan kualitas potongan yang tidak seragam dan alat yang digunakan kurang ergonomis, ukuran alat, alat masih menimbulkan kelelahan pekerja sehingga menimbulkan menurunnya produktivitas. Dalam hal ini saya merancang alat untuk pemotong singkong guna meningkatkan efektifitas dan prduktivitas UMKM tersebut. Metode yang digunakanndalamnperancangan alatntersebutnadalah metodenrasional. Metode rasional merupakan salah satu metode perancangan produk yang menggunakan pendekatan sistematis dalam tiap tahapan untuk menghasilkan solusi yang potensial. . Kata kunci : pemotong, produktivitas, singkong, Metode Rasional
Optimalisasi Rantai Pasok Beras Menggunakan Fuzzy Tsukamoto Tita Talitha; Dwi Nurul Izzhati; Hasan Mastrisiswadi; Sari Ayu Wulandari
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1401.498 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v6i2.395

Abstract

Beras merupakan salah satu bahan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia yaitu sekitar 95% mengkonsumsi beras. Selain merupakan makanan pokok, kegiatan produksi dan aktivitas lainnya dalam rantai pasok beras melibatkan banyak pelaku di dalamnya. Dapat dipastikan setiap tahunnya permintaan beras akan bertambah, sementara pelaku dan transaksi yang harus dilalui cukup panjang membuat ketidakpastian stok beras tinggi. Penelitian ini bertujuan menyusun model rantai pasokan beras yang berbasis FIS (Fuzzy Inference System) Tsukamoto. Objek dalam penelitian ini adalah UD Rama. UD Rama sebagai unit penggiling beras atau pengepul beras. Ketidakpastian persediaan rantai pasokan beras di UD Rama menyebabkan tidak stabilnya pemesanan yang dilakukan oleh konsumen akhir sehingga menyebabkan kurang optimalnya pengelolaan manajemen rantai pasok. Penerapan Fuzzy Tsukamoto menjadi salah satu cara untuk mengurangi terjadinya ketidakpastian pasokan beras. Berdasarkan data permintaan, persediaan, dan pasokan yang diperoleh selama dua tahun dapat diambil empat aturan. Aturan tersebut menghasilkan enam himpunan fuzzy antara lain: permintaan NAIK, permintaan TURUN, persediaan BANYAK, persediaan SEDIKIT, pasokan BERTAMBAH, dan pasokan BERKURANG. Nilai perbedaan fuzzy dengan aktual sebesar 32 ton beras dengan nilai MAD 32,038.
USULAN PERBAIKAN LINI PERAKITAN BOX SPEAKER SWF PMA 9502 PT. HIT DENGAN METODE RANKED POSITIONAL WEIGHT Tita Talitha
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.995 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v8i1.692

Abstract

Hartono Istana Teknologi is a company work on electronics manufacture industry, known as “POLYTRON”. One of the products from this company is SWF PMA 9502 speaker which is popular on market. According to the actual output data of SWF PMA 9502 speaker box assembly from 1 August 2019 until 12 September 2019, it has an average production 105 units/hour, where the production target is 120 units/hour. Not achieving the production target of this company caused by inbalance assembly line, so that happens bottleneck. For this reason improvement needs to be done using Ranked Positional Weight (RPW) method. The method is used as an approach to assist companies in knowing how effective assembly lines. Based on the RPW method, the assembly time of the SWF PMA 9502 speaker box is 396.31 seconds, which initially was 413.58 seconds. The application this method can also reduce the value of balance delay about 4.59%.
Perancangan Meja Pengemasan Makanan Ringan dengan Metode Rasional untuk Mengurangi Waktu Siklus dan Meminimalisir Resiko Cedera pada Proses Produksi Di UKM Berkah Polaman Reza Wahyu Purbaya; Ratih Setyaningrum; Tita Talitha
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 11 No. 2 (2021): VOLUME 11 NO 2 JULI 2021
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.86 KB) | DOI: 10.25105/jti.v11i2.9703

Abstract

Intisari— Makanan ringan merupakan suatu santapan untuk menghilangkan rasa lapar seseorang hanya sementara waktu saja, selain itu makanan ringan juga dapat memberikan sedikit pasokan energi pada tubuh dan dapat dinikmati rasanya. UKM Berkah Polaman yang beralamat di Desa Polaman RT 01 / RW 02 Kecamatan Mijen Kota Semarang menjadi salah satu UKM yang bergerak di bidang kuliner yang memproduksi berbagai macam makanan ringan. Namun, terdapat kendala pada proses pengemasan makanan ringan yang proses pengemasannya dilakukan dengan sikap kerja duduk di lantai dimana hal tersebut sangat melelahkan jika dilakukan secara terus-menerus. Telah dilakukan pengolahan data skor Rapid Entire Body Assessment (REBA) awal, dengan hasil skor yang diperoleh adalah 7 yang berarti resiko cedera pada postur tubuh termasuk kedalam resiko medium, oleh karena itu perlu dilakukan peninjauan lebih lanjut serta segera melakukan evaluasi perubahan. Oleh karena itu, permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah analisis kebutuhan meja pengemasan makanan ringan dan perancangan meja pengemasan makanan ringan untuk mengurangi waktu siklus dan meminimalisir resiko cedera pada proses produksi dengan menggunakan metode Rasional. Hasil analisis yang diperoleh adalah: nilai skor Rapid Entire Body Assessment (REBA) dari nilai skor awal adalah 7 menjadi 2 yang berarti posisi tubuh memiliki tingkat resiko yang rendah namun masih dapat disempurnakan dan perbaiki lagi; waktu siklus pengemasan makanan menjadi lebih singkat dengan waktu awal 29,16 detik menjadi hanya 12.5 detik; dan jumlah produksi yang awalnya 62 bungkus/hari menjadi 144 bungkus/hari. Abstract— Snacks are a meal to get rid of one's hunger for only a while, besides that snacks can also provide a little supply of energy to the body and can be enjoyed by the taste. UKM Berkah Polaman, which is located at Polaman Village, RT 01 / RW 02, Mijen District, Semarang City, is one of the SMEs engaged in the culinary field that produces various kinds of snacks. However, there are obstacles in the snack packaging process, where the packaging process is carried out with a sitting attitude on the floor where it is very tiring if done continuously. The initial Rapid Entire Body Assessment (REBA) score data processing has been carried out, with the result that the score obtained is 7, which means that the risk of injury to body posture is a medium risk, therefore it is necessary to conduct further review and immediately evaluate changes. Therefore, the problem studied in this study is the analysis of the need for snack packaging tables and the design of snack packaging tables to reduce cycle times and minimize the risk of injury in the production process using the Rational method. The results of the analysis obtained are: the score of the Rapid Entire Body Assessment (REBA) from the initial score is 7 to 2, which means that body position has a low level of risk but can still be refined and improved again; food packaging cycle time is shorter with an initial time of 29.16 seconds to only 12.5 seconds; and the number of production from 62 packs/day to 144 packs/day.
Implementasi Model Jaringan dan Critical Path Method Pada Perencanaan dan Penjadwalan Proyek Bendungan PT. ABC Pramudi Arsiwi; Tita Talitha; Prajanto Wahyu Adi
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 13 No. 1 (2023): VOLUME 13 NO 1 MARET 2023
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jti.v13i1.17519

Abstract

Intisari—Proyek Bendungan “Y” yang saat ini dikerjakan oleh PT. ABC terdiri dari dua aktivitas besar, yaitu Proyek Pabrikasi dan Proyek Instalasi. Saat ini proyek Pabrikasi sudah terselesaikan dan akan segera dilanjutkan Proyek Instalasi Komponen Hidromekanikal Bendungan “Y” yang berlokasi di Konawe, Sulawesi Tenggara. Berdasarkan data yang didapatkan dari Wawancara dengan Manajer Proyek, diketahui bahwa pelaksanaan Proyek Pabrikasi Bendungan mengalami keterlambatan 30 hari dalam pelaksanaannya. Hal ini tentu menjadi sebuah peringatan sekaligus acuan bagi tim Proyek untuk memastikan bahwa untuk proyek lanjutan yaitu Proyek Instalasi Bendungan, jangan sampai terjadi keterlambatan seperti yang terjadi pada proyek sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat perencanaan dan penjadwalan Proyek Instalasi Komponen Hidromekanikal Bendungan “Y” menggunakan pendekatan Critical Path Method (CPM). Metode tersebut ditujukan untuk menganalisis aktivitas kritis yang dapat menjadi acuan untuk mengetahui durasi total proyek keseluruhan, dimana pada aktivitas kritis tersebut tidak boleh ada keterlambatan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Proyek Instalasi Komponen Hidromekanikal Bendungan “Y” memiliki jumlah aktivitas sebanyak 58 aktivitas, dan 29 diantaranya tergolong dalam aktivitas kritis yang tidak memiliki waktu longgar (slack time) untuk terjadinya penundaan atau keterlambatan. Total durasi Proyek Instalasi Komponen Hidromekanikal Bendungan “Y” secara keseluruhan yang diperoleh dari pendekatan CPM adalah 209 hari. Abstract—The “Y” Dam Project which is currently being carried out by PT. ABC consists of two major activities, namely Fabrication Project and Installation Project. At present the Fabrication project has been completed and will soon be continued by the "Y" Dam Hydromechanical Component Installation Project located in Konawe, Southeast Sulawesi. Based on the data obtained from the Interview with the Project Manager, it is known that the implementation of the Dam Manufacturing Project has been delayed by 30 days in its implementation. This certainly serves as a warning as well as a reference for the Project team to ensure that for the follow-up project, namely the Dam Installation Project, there should not be delays as happened in the previous project. The purpose of this research is to plan and schedule the "Y" Dam Hydromechanical Component Installation Project using the Critical Path Method (CPM) approach. This method is intended to analyze critical activities which can be used as a reference to determine the total duration of the entire project, where there should be no delay in these critical activities. Based on the research results, it is known that the "Y" Dam Hydromechanical Component Installation Project has a total of 58 activities, and 29 of them are classified as critical activities that do not have slack time for delays or delays. The total duration of the overall “Y” Dam Hydromechanical Component Installation Project obtained from the CPM approach is 209 days.