Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH TITIK DIDIH SOLVENT TERHADAP NILAI TRANSFER EFFICIENCY (TE) PROSES PENGECATAN ATOMISASI Islahudin, Nur; Rahadian, Helmy; Arsiwi, Pramudi
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 15, No 1 (2020): Volume 15, Nomor 1, April 2020
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.449 KB) | DOI: 10.32497/jrm.v15i1.1723

Abstract

Paper ini ingin mengetahui pengaruh titik didih solvent dari komponen material cat terhadap nilai transfer efficiency (TE) proses pengecatan menggunakan spray atomisasi pada pengecatan produk berbahan plastik. Pemilihan jenis solvent saat ini masih berorientasi pada harga dan kemampuan melarutkan solvent terhadap material cat. Dalam aplikasi proses pengecatan selain membutuhkan daya larut, material cat harus dapat menghasilkan kualitas spray atau atomisasi yang baik saat proses pengecatan. Atomisasi pengecatan yang baik dapat dilihat dari jumlah overspray yang terjadi saat proses pengecatan. Overspray yang terjadi pada proses pengecatan akan mempengaruhi kualitas hasil dari proses pengecatan. Salah satu cara untuk menghitung overspray proses pengecatan dapat dilakukan dengan cara mengukur nilai transfer efisiensi dari proses pengecatan. Nilai TE merupakan cara untuk menghitung jumlah material cat yang melapisi permukaan produk dibandingkan dengan jumlah total material cat yang dibutuhkan untuk proses pengecatan sehingga jumlah overspray dapat diketahui dari hasil pengukuran nilai TE. Salah satu parameter dari solvent yang sangat erat hubungan nya dengan overspray adalah titik didih solvent. Dari hasil pengujian awal diperoleh bahwa solvent butyl acetate dan butyl cellocove mempunyai daya larut (solubility) baik terhadap jenis cat Nitrocellulose (NC). Hasil pengujian destilasi dua jenis solvent menunjukan bahwa butyl acetate mempunyai nilai titik didih rendah dan butyl cellosove mempunyai titik didih medium. Selanjutnya hasil perhitungan nilai TE kedua jenis solvent ini diperoleh hasil bahwa solvent butyl cellosove mempunyai nilai TE lebih baik (20,2%) dibandingkan nilai TE solvent butyl acetate (16,0%). Hal ini menunjukan bahwa solvent dengan titik didih medium mempunyai nilai TE yang lebih baik dari solvent dengan titik didih rendah.
Pendampingan Pengembangan Sistem Pengelolaan Bank Sampah Resik Becik Bagi Warga Krobokan Talitha, Tita; Arsiwi, Pramudi; Estiningtyas, Rieska Ariyati
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.93

Abstract

Tingkat kepadatan penduduk yang cenderung tinggi sejalan dengan volume sampah yang terus meningkat di Kota Semarang. Hal ini perlu disiasati dengan melakukan pengelolaan sampah yang baik, salah satunya dengan menerapkan sistem Bank Sampah. Pengelolaan bank sampah yang baik, tentunya harus didukung pula dengan sistem yang terkomputerisasi, dengan tujuan memudahkan dalam manajemen administrasi pengelolaan data terkait Bank Sampah agar menjadi lebih efektif dan efisien. Namun sayangnya, sampai saat ini sistem pengelolaan Bank Sampah dan administrasinya masih dilakukan secara manual, sehingga kurang mengakomodir anggota Bank Sampah yang semakin bertambah. Pengabdian ini telah dilakukan dengan baik melalui pengembangan sistem pengelolaan Bank Sampah Resik Becik yang terkomputerisasi bagi Warga Kelurahan Krobokan. Selanjutnya, dilakukan pendampingan mengenai tata cara pemanfaatan sistem Bank Sampah terkomputerisasi untuk pengelolaan data yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, dijelaskan pula mengenai apa saja keuntungan yang didapatkan dengan penerapan sistem tersebut. Program Pendampingan yang dilaksanakan di Bank Sampah Resik Becik Kelurahan Krobokan juga mendapatkan umpan balik yang positif dari pihak Pengelola Bank Sampah. Mitra dan peserta pendampingan juga terlihat sangat antusias dengan kegiatan Pengabdian yang dilaksanakan dari awal hingga pendampingan akhir, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh peserta selama kegiatan pengabdian berlangsung.
Pendampingan Eskalasi Bisnis UKM Mina Indo Sejahtera Melalui Diversifikasi dan Nilai Tambah Produk Olahan Lele Sehat Arsiwi, Pramudi; Adi, Prajanto Wahyu; Nugroho, Dony Satriyo; Kusumo, Probo
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.90

Abstract

Kesehatan pribadi menjadi isu nomor satu dalam prioritas hidup 73% masyarakat Indonesia. Hal ini tentunya merupakan sebuah peluang bagi UKM Mina Indo Sejahtera untuk melakukan eskalasi bisnis terkait dengan produk olahan pangan berbahan dasar lele organik sehat non – antibiotik, dan mengambil ceruk pasar tersebut sebagai segmen pasar untuk produknya. Karena segmen pasar yang dituju merupakan segmen khusus, maka diperlukan pula sebuah produk yang berkualitas baik serta strategi pemasaran yang sesuai dengan karakter ceruk pasar tersebut. Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan melakukan pendampingan terhadap UKM Mina Indo Sejahtera, untuk menjalankan eskalasi bisnis melalui diversifikasi produk yang berupa Nugget Lele sehat non – antibiotik. Kegiatan dimulai dengan perencanaan bahan dan alat yang digunakan untuk menunjang produk olahan Nugget Lele sehat non – antibiotik, yang terdiri dari alat pendukung kegiatan produksi dan desain packaging serta labeling. Kemudian dilakukan uji coba produksi Nugget Lele dengan alat dan bahan tersebut, termasuk juga dilakukan tes lab untuk menguji kandungan cemaran kimia pada bahan baku lele, demi memenuni uji standar pangan. Selain itu, diberikan juga pendampingan terkait dengan strategi pemasaran yang efektif, dengan penggunaan Search Engine Optimisation sebagai pendukung, yang juga dapat menjadi nilai tambah produk dan dapat mendukung kesuksesan rencana eskalasi bisnis UKM tersebut.
Analysis of Supply Chain And Value Chain On Smoked Manyung Fish To Increase Sales On “Asap Indah” Fish Production Center Wonosari Village Demak Niken Siswaningsih; Pramudi Arsiwi; Tita Talitha
OPSI Vol 14, No 2 (2021): ISSN 1693-2102
Publisher : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/opsi.v14i2.5339

Abstract

Fish Production Center “Asap Indah” is one of the production centers in Demak, which specializes in processing fresh fish into semi-processed products, smoked fish. To support the sustainability of product distribution, supply chain management is needed to oversee the process from procurement of raw material to distribution to final consumers. Therefore, a comprehensive supply chain management analysis is necessary to increase sales and establish effective distribution channels. This research aims to understand the existing value chains of smoked manyung fish, the added value of each contributor on value chains, and to determine the most effective distribution channels of smoked manyung fish. The method used for data processing is descriptive-analytic SCM, Value Chain, and Value Added method. The result of this research, based on value-added calculation analysis using the Hayami method, shows fresh fish wholesalers give the least added value to the product or have the least amount of activities, so decreasing the unproductive activity to lower production cost is recommended. Value chain analysis shows that distribution channels or the most effective selling method of smoked fish are direct selling to the final consumer,accompanied by developing vacuum packaging to increase consumers’ interest in the product.
3D Relief Cutting Process Using 2D Image Luminosity Grayscaling on The G-Weike WK1212 CNC Router Machine Dewa Kusuma Wijaya; Pramudi Arsiwi
OPSI Vol 14, No 2 (2021): ISSN 1693-2102
Publisher : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/opsi.v14i2.5505

Abstract

 This study implements the image litophane processing method to convert 2D images into 3D designs using image luminosity grayscaling techniques, so that the design process as input data for CNC router machining operations can be carried out quickly to support rapid prototyping technology. Furthermore, this research will process the 3D design into a 3D engraving object with a relief cutting process using a G-Weike WK1212 CNC router machine. Using the image luminosity grascaling technique, the color composition value is obtained to change the grayscale color image by 33% red, 59% green and 11% blue with a luminosity value of 35% or 89 from the range of luminosity grayscale levels 0 - 255. These results are further increased by 50% to 172 or 67% of the range of grayscale luminosity levels L[0, 255] so that it will be at the ideal luminosity value for the relief cutting process. Using a luminosity value of 172 from a grayscale image, the actual depth value is 1.82mm from a total depth of 3mm, which of course the relief pattern will look good.
Uji Anova untuk Menentukan Pixel yang Mempengaruhi Tingkat Akurasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation (JST-BP) pada Pembacaan Plat Nomor Mobil Dony Satriyo Nugroho; Pramudi Arsiwi; Dewa Kusuma Wijaya
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 14, No 1 (2020): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.516 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2020.v14i1.005

Abstract

Jumlah kendaraan bermotor khususnya mobil di indonesia pada tahun 2019 mencapai 24,6 juta unit. Dengan semakin banyaknya kendaran roda empat tak jarang mengakibatkan antrian panjang pada gerbang tol meskipun sudah menerpakan system e-tol. Pemerintah berencana untuk mengurangi gerbang tol yang tidak perlu dengan memberlakukan multilane free flow (MLF). MLF akan menggunakan deteksi plat nomor kendaraan yang secara otomatis akan melakukan debit ke rekening pribadi pengendara untuk membayar biaya tol. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk membaca plat nomor kendaran adalah dengan JST Backpropagation. JST Backpropagation memiliki keunggulan kecepatan proses yang baik, akan tetapi kecepatan proses JST dipengaruhi oleh besarnya node pada layer input JST. Tidak semua pixel pada citra huruf dan angka memiliki pengaruh atau dapat membedakan huruf satu ataupun angka yang satu dengan yang lainya, sehingga hanya akan memperberat JST dan memperlambat waktu pemrosesan. Pada penelitian ini menggunakan uji anova diperoleh hasil hanya dengan 311 pixel yang telah dipilih pada huruf dan 218 pixel yang dipilih hasil, tidak memiliki perbedaan dengan hasil akurasi menggunakan 512 pixel awal.
Interpretive Structural Modelling Untuk Meningkatkan Daya Saing Rantai Pasok UKM Mina Indo Sejahtera Pramudi Arsiwi; Prajanto Wahyu Adi
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 14, No 1 (2020): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.691 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2020.v14i1.003

Abstract

Meningkatnya potensi pasar pangan organik yang diikuti dengan pertumbuhan pasar organik di Indonesia, menyebabkan persaingan yang sangat tinggi antar para pelaku usaha pangan organik. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengembangan strategi rantai pasok, agar dapat tercipta keunggulan kompetitif bagi UKM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Interpretive Structural Modelling (ISM), untuk membangun keterkaitan antar variabel rantai pasokan. Penelitian ini telah berhasil mengidentifikasi delapan variabel yang menjadi kunci sukses daya saing rantai pasok UKM Mina Indo Sejahtera. Model ISM tersebut menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh paling signifikan adalah penentuan jumlah dan lokasi reseller sesuai potensi market. Sedangkan yang menduduki level puncak model ISM dan harus menjadi fokus perhatian bagi manajemen UKM, yaitu keterlibatan reseller dalam memaksimalkan pemasaran digital serta koordinasi dan komunikasi yang efektif diantara mitra rantai pasokan. Model ISM yang dihasilkan dapat menjadi panduan bagi pemilik UKM untuk memutuskan strategi yang harus digunakan untuk memaksimalkan pencapaian pada variabel terpenting.
ANALISIS EFISIENSI RELATIF PEMAKAIAN SUBER DAYA PADA PRODUKSI BATIK CAP DENGAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (STUDI KASUS: IKM BATIK PEKALONGAN, SOLO, DAN YOGYAKARTA) Pramudi Arsiwi; Sri Hartini; Wiwik Budiawan
Industrial Engineering Online Journal Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efisiensi dalam proses produksi, khususnya batik, memegang peranan penting, terlebih mengingat adanya tuntutan bagi industri garmen untuk selalu siap bersaing dalam ASEAN – China Free Trade Agreement. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan, terdapat beberapa gejala inefisiensi penggunaan sumber daya pada Industri Kecil Menengah (IKM) batik di Pekalongan, Jogja dan Solo, khususnya pada proses produksi batik cap. Hasil pengukuran efisiensi relatif dengan DEA menggunakan software SIAD v.3.0 berdasarkan wilayah, menunjukkan IKM – IKM batik yang relatif inefisien pada wilayah Pekalongan adalah Bole Batik dan Rizka Batik, Jogja adalah Batik Ida dan Batik Tugiran, dan Solo adalah Batik Putra Laweyan. Sedangkan berdasarkan perhitungan keseluruhan Jateng dan DIY, urutan wilayah dengan IKM paling efisien adalah sentra batik Laweyan Solo, sentra batik Kauman Pekalongan, dan terakhir adalah sentra batik Wijirejo Yogyakarta. Rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi IKM – IKM  yang masih inefisien adalah dengan melakukan pengurangan maupun penambahan pada beberapa variabel yang berpengaruh dalam produksi batik cap. Dengan melakukan penyesuaian pada variabel produksi yang berpengaruh, maka IKM yang belum efisien nantinya diharapkan dapat meningkat efisiensinya mendekati index efisiensi (1,00), berdasarkan IKM yang menjadi acuannya.  Abstract Efficiency in production processes, especially batik industries, play an important role, considering the demand for garment industry to always ready to compete in ASEAN – China Free Trade Agreement. Based on the preliminary studies, there are symptoms of inefficiency in the use of resources in batik Small Medium Enterprises (SMEs) in Pekalongan, Yogyakarta, and Solo, in particular on the process of cap (stamp) batik production. The results of measurement from the relative efficiency with DEA method using software SIAD v.3.0 based on the region calculation, showed that batik SMEs which still relative ineficient in Pekalongan are Bole Batik and Batik Rizka, in Jogja are Batik Ida and Batik Tugiran, in Solo is Batik Putra Laweyan. While based on the calculation of the overall Central Java and Yogyakarta, the sequence of the region with the most efficient SMEs was Laweyan batik center Solo, Kauman batik center Pekalongan, and the last is Wijirejo batik center Yogyakarta. Recommendations for improving the efficiency of inefficient SMEs is to do a substraction or addition on several variables which are influential in the production of baik cap. With make adjustment in the production variables which influential, then the SMEs yet efficient later expected to increase efficiency approaching efficiency index (1,00), based on the SMEs reference.
A Novel Watermarking Method using Hadamard Matrix Quantization Prajanto Wahyu Adi; Pramudi Arsiwi
Journal of ICT Research and Applications Vol. 14 No. 1 (2020)
Publisher : LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/itbj.ict.res.appl.2020.14.1.1

Abstract

One of the most used watermarking algorithms is Singular Value Decomposition (SVD), which has a balanced level of imperceptibility and robustness. However, SVD uses a singular matrix for embedding and two orthogonal matrices for reconstruction, which is inefficient. In this paper, a Hadamard matrix is used to get a singular matrix for the reconstruction process. Moreover, SVD works with a floating-point value, which takes long processing time, while the Hadamard matrix works with an integer range, which is more efficient. Visual measurement showed that SVD and the new method had average NC values of 0.8321 and 0.8293, whereas the average SSIM values resulted in the same value (0.9925). In terms of processing time, the proposed method ran faster than SVD with an embedding and extraction time of 0.6308 and 0.2163 seconds against 0.8419 and 0.2935 seconds. The proposed method successfully reduced the running time while maintaining imperceptibility and robustness.
PERANCANGAN JARINGAN RANTAI PASOK SAMPAH ORGANIK MENJADI PAKAN TERNAK LELE YANG OPTIMAL (Studi Kasus : Nusantara Recycling Center dan Kelurahan Kalipancur, Semarang) Sintya Septiani Budisetio; Ratih Setyaningrum; Pramudi Arsiwi; Dewi Agustini Santoso; Dian Retno Sawitri
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Teknik Industri : Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v9i1.9214

Abstract

ABSTRAKSampah organik saat ini jumlahnya mencapai 60% dari produksi sampah setiap harinya. Di Kota Semarang, terutama di Kelurahan Kalipancur yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan lingkungan dan memiliki kesiapan di segala aspek, menjadi objek penelitian ini yang juga merupakan lokasi usaha NRC. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persebaran potensi supplier sampah di Kelurahan Kalipancur dan merancang jaringan rantai pasok dari supplier sampah sampai ke end customer untuk peningkatan kapasitas produksi NRC. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Solver dan metode Least Cost, diputuskan bahwa NRC meningkatkan kapasitas produksi dari 1 workshop menjadi 3 workshop sehingga total demand pakan ternak dalam sebulan yaitu 28675 kg terpenuhi dan kapasitas produksi masih tersisa 7205 kg sampah pada workshop 1. Jaringan rantai pasok NRC ini kemudian disimulasikan menggunakan ARENA untuk validasi jaringan rantai pasok yang terpilih.