Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE

PERBEDAAN KEMANDIRIAN PADA REMAJA DITINJAU DARI PERSEPSI POLA ASUH ORANG TUA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR Andi Syahputra; Elisa Oktara
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i2.1447

Abstract

remaja yang berstatus sebagai anak tunggal ditinjau dari pola asuh orangtua. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang berusia 18-21 tahun dan berstatus sebagai anak tunggal.Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah subjek sebanyak 62 orang. Alat ukur yang digunakan berupa kuisioner pola asuh yang terdiri dari 19 aitem valid dengan reliabilitas sebesar 0,918 berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Baumrind (1966) dengan tiga tipe pola asuhyaitu: otoriter, permisif, dan demokratis. Sedangkan alat ukur kemandirian terdiri dari 26 aitem valid dengan reliabilitas sebesar 0,810 berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Steinberg (2002).Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik uji beda One-Way Between Group ANOVA dengan bantuan program SPSS versi 16.00 for Windows.Hasil analisis data menunjukkan nilai F sebesar 1,942 dengan taraf siginifikansi sebesar 0,152 yang artinya tidak ada perbedaankemandirian pada remaja yang berstatus sebagai anak tunggal ditinjau dari persepsi pola asuh orangtua.Kata kunci: self efficacy, stres, dosen
HUBUNGAN SELF EFFICACY TERHADAP STRES PADA DOSEN PEMULA DI UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA Andi Syahputra; Rahmi Nidia Putri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v3i2.1438

Abstract

Stres dapat diartikan sebagai suatu masalah, tuntutan yang membebani atau sangat melampaui kemampuan seseorang dan membahayakan kesejahterahannya. Tema ini menjadi sangat menarik untuk dibahas ketika subjek penelitian adalah mahasiswa yang sedang mengerjakan sripsi. Pada saat mengerjakan skripsi mahasiswa mempunyai banyak permasalahan baik dari dalam diri mahasiswa tersebut atau dari lingkungannya sehingga mahasiswa lebih memilih untuk menghindari skripsi karena tidak yakin dengan kemampuannya. Keyakinan akan ketidakmampuan diri ini berkaitan erat dengan tinggi rendahnya self efficacy dosen tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan stres dosen yang sedang mengerjakan penelitian dosen. Penelitian dilakukan pada dosen Universitas Ubudiyah Indonesia jumlah subjek penelitian sebanyak 40 dosen. Alat pengumpulan data berupa kuesioner self efficacy yang terdiri dari 25 item dan kuesioner stres yang terdiri dari 23 item. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesa penelitian ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara self efficacy dengan stres pada dosen yang sedang mengerjakan penelitian (r=0,005; p= 0,928>0,05). Kata kunci: self efficacy, stres, dosen
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN PADA MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT SEMESTER VII UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA YANG AKAN MENGHADAPI SKRIPSI Andi Syahputra; Rika Novera
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i2.1448

Abstract

Kecemasan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari dan hampir setiap individu pernah mengalami. Tanda-tanda kecemasan adalah bentuk rasa khawatir dan perasaan lain yang kurang menyenangkan. Biasanya perasaan ini disertai oleh ketidakpercayaan bahwa kepercayaan diri mempengaruhi kecemasan yang dimiliki seseorang, Begitu juga yang dirasakan mahasiswa semester VII (tujuh) Ilmu Kesehatan Masyarakat yang akan menghadapi skripsi di semester yang akan datang, mereka merasa jika skripsi adalah hal yang menakutkan, Oleh karena itu aktivitas penyusunan skripsi dapat menimbulkan kecemasan bagi beberapa mahasiswa yang akan menghadapinya. Adanya kecemasan bagi beberapa mahasiswa semester VII (tujuh) merupakan persepsi yang mereka buat sendiri karena ada rasa kekhawatiran dan ancaman ketika persiapan mengerjakan skripsi pada semester VII (tujuh).Sedangkan mahasiswa dituntut untuk memiliki sikap yang percaya diri dalam segala hal termasuk mempersiapkan pengerjaan skripsi disemester depan.Tujuan masalah yang diajukan adalah mengetahui tingkat kecemasan dan tingkat kepercayaan diri mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat semester VII (tujuh) yang akan menghadapi skripsi, dan mengetahui bagaimana hubungan antara kecemasan dan kepercayan diri mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat semester VII (tujuh) Universitas Ubudiyah Indonesia yang akan menghadapi skripsi. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan kuantitatif yang disajikan berupa angka-angka, Penelitian ini untuk menguji variabel bebas yaitu Kepercayaan diri dengan variabel terikat yaitu kecemasan. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat semester VII (tujuh) yang akan menghadapi skripsi dengan jumlah sampel 57 mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi hubungan kecemasan dengan kepercayaan diri mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat semester VII (tujuh) Universitas Ubudiyah Indonesia. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara Kecemasan dengan Kepercayaan diri mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat semester VII (tujuh). Subyek penelitian 57 mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat semester VII (tujuh). Digunakan Skala Kecemasan berdasarkan teori Kepercayaan Diri berdasarkan teori Lauster. Diperoleh hasil ada hubungan negatif yang signifikan antara Kecemasan dan Kepercayaan diri. dengan koefisien korelasi r = - 0,282 pada p = 0,034 < 0, 05. Artinya bila ada peningkatan skor kepercayaan diri maka akan diikuti dengan turunnya skor kecemasan mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat semester VII (tujuh) yang akan menghadapi skripsi. Bahwa Hipotesis penelitian diterima.
Pengaruh Dukungan Sosial Orangtua Terhadap Prokrastinasi Akademik Dalam Menyelesaikan Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Gizi Andi Syahputra; Zahara M
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.1439

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial orang tua dengan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Kesehatan Jasmani dan Rekreasi Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, dengan menggunakan purposive sampling dalam teknik pengambilan sampel. Sebelum dilakukan uji korelasi, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji linieritas. Berdasarkan hasil analisis data dengan 50 orang subjek penelitian diketahui hasil koefisien korelasi sebesar r = -0,224. Dari hasil perhitungan tersebut terbukti bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Kesehatan Jasmani dan Rekreasi Unlam Banjarbaru.
Gambaran Faktor-faktor Psikologis yang Mempengaruhi Karyawati Suzuya Mall Banda Aceh Usia Dewasa Madya Hidup Melajang Andi Syahputra; Nur Eliza
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2809

Abstract

Dasarnya kehidupan melajang bisa merupakan suatu pilihan hidup ataupun suatu keterpaksaan akibat belum adanya pasangan yang sesuai. Kehidupan melajang yang dialami ini memiliki kendala masing-masing dari responden sehingga belum melangsungkan ke jenjang pernikahan.Semua orang menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, kebahagiaan itu sendiri dapat dicapai dengan terpenuhinya kebutuhan hidup dan ada banyak cara yang ditempuh oleh masing-masing individu.fenomena yang terjadi  saat ini adalah individu yang masih belum menikah atau berstatus lajang hingga usianya memasuki masa dewasa madya, bagi karyawati lajang memilih hidup untuk meniti karir selain tuntutan ekonomi juga dikarenakan belum menemukan pasangan hidup. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif  dengan metode deskriptif.  Penelitian ini cara pengambilan sampel menggunakan purposive sampling,  yang artinya teknik ini digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu “. Penelitian ini dilakukan di Suzuya Mall Kota Banda Aceh dengan jumlah responden sebanyak lima (5) orang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan secara umum terdapat empat tema yang ditemukan mengenai pilihan hidup melajang pada subjek penelitian, yaitu : (1) keterbatasan ekonomi, (2). Tidak memperoleh jodoh, (3).ingin menjalani hidup secara bebas, (4). Fokus pada pekerjaan. Penelitian ini memberikan kesempatan bagi para responden untuk lebih terbuka mengenai hidupnya.Kata Kunci  : Faktor-Faktor Psikologis, Wanita Dewasa Madya, Wanita Hidup MelajangBasically single life can be a life choice or a compulsion due to the absence of a suitable partner. The single life experienced by each respondent has its own obstacles so that they have not yet entered into marriage. Everyone wants happiness in their life, happiness itself can be achieved by fulfilling the needs of life and there are many ways that are taken by each individual. Currently are individuals who are still unmarried or single until they enter middle adulthood, for single female employees choose life to pursue a career in addition to economic demands also because they have not found a life partner. The approach in this study uses a qualitative approach with a descriptive method. This research uses purposive sampling, which means that this technique is used to achieve certain goals. This research was conducted at Suzuya Mall Banda Aceh City with the number of respondent as many as five (5) people. Based on the results of the study, it can be concluded that in general there are four themes found regarding the choice of single life in the research subjects, namely: (1) economic limitations, (2). Not getting a mate, (3) wanting to live life freely, (4). Focus on work. This study provides an opportunity for respondents to be more open about their lives.Keywords: Psychological Factors, Middle Adult Women, Single Women