Rozi, Muhammad Fahrur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENILAIAN RISIKO OPERASIONAL PADA KMP DRAJAT PACIRAN MENGUNAKAN METODE FMEA DAN BOW TIE RISK ASSESSMENT Rozi, Muhammad Fahrur; Basuki, Minto
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2021.1990

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah dalam mengidetifikasi risiko operasional penerapan program Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) awak kapal selanjutnya dapat membantu perihal menghitung tingkat risiko operasional dalam penerapan program Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) di kapal penyebrangan dan untuk mempermudah memitigasi risiko operasinal dalam upaya untuk mengatasi kendala-kendala yang dijumpai dalam penerapan program Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) semua anggota tenaga kerja di kapal laut. Data sampel yang di gunakan adalah data lapangan dengan metode observasi dan kuesioner yang di dapat dari kantor Kesyahbandaran Lamongan untuk mengolah data penelitian ini mengunakan metode FMA DAN BOW TIE RISK ASSESSMENT yang mana metode ini di dasarkan pada pemahaman penulisan mengenai tingkat risiko yang di akibatkan oleh K3 awak kapal. Penyebrangan kapal Drajat Paciran Lamongan-Bahaur. Metode yang dipakai metode penelitian kualitatif-deskriptif dengan menggabungkan metode FMEA dan Bow Tie Risk Assessment. Hasil dari penelitian ini yang pertama adalah kebijakan penerapan K3 di Kapal Penyebrangan Drajat Paciran harus memenuhi persyaratan Sistem Manajemen K3, sesuai dengan ISM–Code (International Safety Management Code), Kualitas tenaga kerja di kapal Penyebrangan Lamongan-Bahur seperti crew kapal cukup memadai. Hal ini terlihat pada serifikat pelatihan–pelatihan keselamatan kapal yang dimiliki setiap crew dan Sarana dan prasarana K3 di kapal Penyebrangan semua masih kurang lengkap dan perlengkapan keselamatan yang ada di kapal,  kelayakannya tidak memenuhi standar. Berdasarkan hasil tersebut penulis mengambil kesimpulan bahwa sarana dan prasarana peralatan K3 yang disediakan di kapal penyebrangan perlu dilengkapi. Pemeliharaan kontinyu pada kapal yang dioperasikan, sifatnya harus rutin atau berkala, dengan prosedur internal maupun ekstenal yang telah ditetapkan. Penanggulangan kedaruratan dengan berbagai prosedur harus di tingkatkan dengan baik dan prosedur pemahaman penumpang tentang K3 saat berlayar perlu diperbaiki.
Proses Belajar Masyarakat secara Informal dalam Pengembangan Usaha Jasa Sepeda Onthel Rozi, Muhammad Fahrur; Wahyuni, Sri; Sopingi, Sopingi
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Volume 2, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v2i2.27485

Abstract

This inspires the researcher to implement research. The aim of the research is to describe the informal learning process of the society to develop their “onthel” rental businesses. This research employed a qualitative research design using a case study approach. The research setting was in Tulungrejo village, Pare, Kediri. Informants of the research were the owners of “onthel” rental business namely Mr. No and HF as well as the director of Mahesa Institute. The data collection techniques consisted of depth interview, observation, and documentation. The technique of data analysis was conducted in several stages including data process, data description, data classification, data interpretation, data presentation, and conclusion draw. The testing process of validity on findings was implemented using triangulation of sources and techniques. The results showed that the development of bicycle rental business is actualized in the informal community learning process.