Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IbM PEMBERDAYAAN GURU DAN SANTRI PONDOK PESANTREN DALAM PENANGANAN AWAL PENDERITA LUKA Zaimah Z. Tala; Mutiara Indah Sari; Cut Meliza Zainumi
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2017): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.411 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v2i2.2298

Abstract

Luka adalah suatu kondisi yang menyebabkan kerusakan atau hilangnya sebahagian jaringan tubuh disebabkan berbagai kemungkinan. Pada keadaan luka dapat terjadi perdarahan hebat, kesakitan yang luar biasa sehingga menyebabkan shok, kehilangan volume cairan tubuh bahkan terjadinya henti jantung. Penatalaksanaan awal segera penderita luka sangat diperlukan orang-orang terdekat penderita untuk mencegah kesakitan yang lebih parah bahkan kematian. Khalayak pondok pesantren yang mempunyai syarat mukim selama aktifitas kesehariannya di pondok sangat mungkin mengalami hal-hal yang menyebabkan luka.. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatan pengetahuan dan ketrampilan khalayak pondok khususnya para guru dan santri pesantren Kwala Madu Binjai dan Ibadurrahman Stabat dalam penanganan awal penderita luka. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan pada bulan Juni-Oktober 2017 dengan metode 1) Peninjauan lokasi daerah mitra, 2) Analisa masalah dengan wawancara beberapa guru dan santri mengenai pemahaman penatalaksanaan awal terhadap luka, 3) Penyusunan materi penyuluhan serta teknik pelatihan berdasarkan analisa wawancara, 4) Pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan, 5) Evaluasi hasil kegiatan penyuluhan dan pelatihan, 6) Penyerahan bahan dan alat kesehatan yang dibutuhkan dalam penatalaksanaan awal terhadap luka ke pengelola Pesantren. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan dan ketrampilan guru dan santri dalam penatalakasanaan awal terhadap luka Juga tersedianya bahan dan alat kesehatan yang dibutuhkan dalam penatalaksanaan awal terhadap luka untuk dipergunakan di pesantren
PENGARUH SUPLEMEN KALSIUM TERHADAP KADAR KALSIUM DARAH DAN BONE MINERAL DENSITY ( BMD ) PADA WANITA PENGGUNA KONTRASEPSI DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT ( DMPA ) Robitah Asfur; M. Thamrin Tanjung; Mutiara Indah Sari
JURNAL ILMIAH MAKSITEK Vol 3 No 4 (2018): JURNAL ILMIAH MAKSITEK
Publisher : LP2MTBM MAKARIOZ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.954 KB)

Abstract

Nowadays osteoporosis has became a global issue since the prevalence increased with lifestyle. Osteoporosis is a metabolic bone disease that can be seen by reduction in bone mass, than bone microarchitecture and the increment of bone fragility, so there will be a greater risk of fracture. Osteoporosis accurs with increasing aging population. One of the side effects of contraceptive depot medroksi progesterone acetate is osteoporosis, the use of contraceptive depot medroksi progesterone acetate which might inhibit the production of ovarian estradiol, theoretically increasing the risk of osteopenia and osteoporosis after menopause. Calcium is olso a mineral most often given to treat osteoporosis because of the effects of calcium on bone is directly related to bone formation. The research objective was to determine the effect of calcium supplementation on blood calcium levels and bone mineral dencity (BMD) in women on contraceptive depot medroksi progesterone acetate.This study is an experimental study with pre and post test design only with a simple randomization. Subjects were reproductive women around 21 years – 44 years old as many as 30 persons that were devided into 3 groups : normal group, osteopenia and osteoporosis. BMD and blood calcium of each group was examined and measured after given calcium supplement in 30 days, 60 to 90 days.The results showed that the given sample with calcium supplements for 30 days, 60 days and 90 days showed a significant increase in blood calcium levels and BMD ( p ≤ 0,05 ).