Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi)

BINARY LOGIT: PREDIKSI GEJALA KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN Nasution, Siti Aisyah; Siregar, Melinda

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.779 KB) | DOI: 10.31955/mea.v4i3.644

Abstract

Sektor properti dan real estate dalam beberapa tahun terakhir menjadi salah satu topik dalam pertumbuhan ekonomi. Namun belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, meskipun properti merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memperkirakan sektor properti pada 2019 masih belum sepenuhnya pulih, Pengembang properti yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) mengeluhkan lesunya industri property. Selama 4 tahun terakhir, pertumbuhan di sektor tersebut bergerak lambat dan juga ikut tertekan oleh adanya tantangan global, mulai dari suku bunga, hingga tingginya nilai dollar Amerika Serikat (AS). Oleh karenanya, perlu dukungan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri properti. melanjutkan tren pelambatan pertumbuhan pada 2018 dan masyarakat cenderung memiliki banyak pertimbangan dalam membeli properti. Untuk itu, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memprediksi gejala kebangkrutan pada perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan rasio keuangan. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini meliputi Leverage Ratio, Cash Flow dan Current Ratio. jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah 22 perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi dengan cara mengumpulkan data sekunder dari perusahaan properti dan real estate.Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistic. Luaran yang ditargetkan pada penelitian ini jurnal nasional terakreditasi.
PENGARUH STRUKTUR MODAL PROFITABILITAS LIKUIDITAS DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nasution, Siti Aisyah; Steffie, Steffie; Susanty, Susanty

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.739 KB) | DOI: 10.31955/mea.v5i3.1475

Abstract

Nilai suatu organisasi dapat ditentukan oleh tinggi dan rendahnya harga saham. Harga saham diambil dari nilai pada penutupan. Harga saham yang tinggi tidak diragukan lagi dipengaruhi oleh organisasi yang hebat, para eksekutif. Struktur modal yang layak tidak benar-benar menunjukkan organisasi yang hebat pada para eksekutifnya. Salah satu variabel penting yang dapat membentuk tingkat harga saham organisasi adalah rasio profitabilitas. Proporsi lain yang menjadi fokus pendukung keuangan adalah likuiditas organisasi yang akan mereka beli. Dengan administrasi perputaran saham yang baik, dan kesepakatan yang diperluas, organisasi dapat membangun keuntungan dan harga saham juga akan meningkat. Eksplorasi ini merupakan pemeriksaan dengan metodologi ilustrasi kuantitatif. Pengujian dilakukan terhadap 10 perusahaan industri sektor makanan dan minuman dengan 40 informasi laporan keuangan. Strategi pengumpulan informasi menggunakan dokumentasi dan model pemeriksaan yang digunakan regresi linear berganda. Konsekuensi pengujian sekaligus pengujian teori menunjukkan bahwa struktur modal, profitabilitas, likuiditas dan perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen harga saham pada organisasi makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengujian teori secara satu persatu menunjukkan bahwa struktur modal dan perputaran persediaan tidak memiliki dampak dan tidak besar terhadap harga saham, sedangkan profitabilitas memiliki dampak positif dan besar pada harga saham dan likuiditas memiliki dampak negatif dan besar terhadap harga saham pada organisasi makanan dan minuman yang tercatat di BEI. Nilai koefisien determinasi adalah 0,557, yang berarti bahwa 55,7% dari harga saham diklarifikasi oleh struktur modal, profitabilitas, likuiditas, dan perputaran persediaan secara bersama-sama. 44,3% sisanya diklarifikasi oleh faktor-faktor berbeda yang tidak dianalisis dalam pemeriksaan ini.