Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KADAR FORMALIN DALAM DAGING AYAM DAN IKAN MENGGUNAKAN METODE KOLORIMETRI Yuliantini, Anne; Sakiba, Lutfiah; Andriatna, Wendi
Jurnal Mitra Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): JMK
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daging ayam dan ikan merupakan jenis pangan yang mudah membusuk jika tidak segera dimasak sehingga memungkinkan penjual menambahkan formalin kedalamnya agar lebih tahan lama. Berdasarkan Permenkes RI No. 033 Tahun 2012, formalin dilarang digunakan sebagai bahan tambahan pangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis formalin dalam daging ayam dan ikan yang beredar di salah satu pasar induk Kota Bandung. Metode analisis formalin dilakukan dengan kolorimetri, yaitu mereaksikan formalin dengan asam kromatropat dan asam sulfat menghasilkan senyawa berwarna merah ungu yang dioptimasi dan divalidasi terlebih dahulu sebelum dilakukan analisis pada sampel. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa metode kolorimetri ini optimum pada penambahan 0,5 mL asam kromatopat 0,5 % dan 6 mL asam sulfat pekat yang diukur pada panjang gelombang maksimum 572 nm, memberikan hasil batas deteksi dan kuantisasi berturut-turut sebesar 0,095 dan 0,316 bpj. Hasil perolehan kembali formalin dengan metode adisi pada sampel ikan dan ayam berturut-turut adalah sebesar 96,202-108,365% dan 92,776-102,857% dengan nilai standar baku relativ kurang dari 2% dari semua pengukuran. Kesimpulan metode kolorimetri memenuhi persyaratan validasi dan dari hasil penggujian dengan metode ini ditemukan ada sampel ikan yang positif mengandung formalin dengan kadar 7,48 µg/g.
DETEKSI TESPONG (Oenanthe javanica) PADA BAHAN BAKU DAUN ASHITABA (Angelica keiskei) MENGGUNAKAN METODE FTIR YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN PCA Yuliantini, Anne
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/inspj.v5i2.4230

Abstract

Ashitaba (Angelica keiskei) merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai bahan baku obat tradisional dan tespong (Oenanthe javanica) diketahui sebagai tanaman yang satu famili dengan ashitaba. Karena ketersediaan ashitaba yang sedikit ditambah dengan harganya yang relative mahal, dapat menjadi alasan ditambahkannya bahan lain dalam bahan baku ashitaba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi adanya tespong pada serbuk daun ashitaba menggunakan metode FTIR yang dikombinasikan dengan PCA. Penelitian ini terdiri dari 4 tahapan utama, yaitu determinasi tanaman, maserasi dengan etanol, pengukuran spectrum IR, dan analisis PCA. Hasil analisis PCA menunjukkan nilai  PC1 dan PC2 berturut-turut sebesar 71 dan 22% dengan nilai eigen value lebih dari 1 dan plot PCA menggambarkan keterpisahan daerah antara ashitaba dan tespong. Dari ketiga sampel yang diproyeksikan terhadap plot PCA, terdapat sampel yang diduga mengandung tespong dan bahan campuran lain. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa metode FTIR yang dikombinasikan dengan PCA dapat menjadi metode alternative dalam mendeteksi tespong dalam bahan baku ashitaba.Kata kunci: Ashitaba; FTIR; PCA; tespong