Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan konseling kognitif-behavioral berbantuan e-counseling dalam meningkatkan efikasi diri performa akademik yang merujuk pada fenomena mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik baik namun cenderung memiliki konsep berfikir negatif yang dapat menurunkan efikasi diri dalam proses akademiknya di Perguruan Tinggi. Konseling kognitif-behavioral diharapkan dapat membantu mengoreksi self-beliefs yang salah atau menyimpang sehingga mengakibatkan cara berpikir tidak rasional dan juga membantu individu mengatasi masalah psikologis yang mengganggu keberfungsiannya secara sosial dan individual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu desain pra eksperimen dengan One Group Pretest-Posttest Design. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Bimbingan dan Konseling IKIP Siliwangi yang terdiri dari 13 mahasiswa. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan skala efikasi diri performa akademik yang diturunkan dari tiga dimensi menurut Bandura dengan kategori reliabilitas Guilford sedang yaitu 0,554. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon dengan nilai Asyimp.Sig. (2-Tailed) bernilai 0,001 < 0,05, menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima yaitu ada perbedaan tingkat efikasi diri performa akademik antara sebelum dan sesudah perlakuan dengan konseling kognitif-behavioral sehingga dapat disimpulkan bahwa konseling kognitif-behavioral berhasil dalam meningkatkan efikasi diri performa akademik mahasiswa Bimbingan dan Konseling IKIP Siliwangi. Â