Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TEHNIK HYPNOBIRTHING TERHADAP PEMBUKAAN SERVIKS DAN PENURUNAN KEPALA PERSALINAN NORMAL PADA IBU PRIMIGRAVIDA KALA I Muhidayati, Wiwik; Luluk, Sri
Asuhan Kesehatan : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol 10, No 1 (2019): ASUHAN KESEHATAN JURNAL ILMIAH ILMU KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Background:   The old Partus may jeopardize  the safety of the mother and fetus, so it is  important   to  pursue   the  progress   of  labor,   especially  for primigravida   mothers. Hypnobirthing technique is one effortto help the progress of laborMethods:  This study was a quasi experiment post  test only with control group. The population  of this research is all mothers of maternal first in BPM Lamongan City Area. The sample was taken by accidental sampling technique and the sample size was 32 respondents, divided into experimental group and control group.  The progress  of labor was measured by four indicators  recorded  in partograf.  namely:  his frequency,  duration  of  his,  cervical opening and decreased head.gResults:  In the control group,  the advancement  of cervical  opening  of the first 4 hours averaged 2.12  cm and most did not progress head-drop. in the experimental group, the advancement  of cervical  opening of the first  4 hours averaged  3.56 cm and most of them progressedmb  head-drop.  The result of independent  T-test showed  cervical opening 0,007; and p-value head decrease of0.000.Conclusion.There   is an influence of hypnobirthing technique on the progress of labor in the mother of primigravida  when I normal. Keywords: Hypnobirthing, cervical opening and head drop, Primigravida
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. “N” DENGAN PREEKLAMSIA PADA MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA NIFAS DI PBM SITI KOMARIYATUN AMD.KEB SUKOREJO BOJONEGORO Azizah, Nur; Luluk, Sri; Alfadhiyah, Siti Nur
Asuhan Kesehatan : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol 11, No 1 (2020): ASUHAN KESEHATAN JURNAL ILMIAH ILMU KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diwarnai oleh rawannya derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada masalah masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Preeklampsia dan eklampsia merupakan penyebab kematian ibu dan bayi yang tinggi di Indonesia. Preeklampsia merupakan penyulit kehamilan yang akut dan dapat terjadi pada masa kehamilan, persalinan dan masa nifas.Managemen kebidanan varney digunakan sebagai pendekatan dalam memberikan asyhan kebidanan berkelanjutan dalam Laporan tugas akhir ini serta didokumentasikan dengan menggunakan metode pendokumentasian SOAP (Subjektif, Objektif, Assessment, Planning).Hasil Laporan Tugas Akhir asuhan kehamilan yang diberikan fokus pada tanda kehamilan dan pada kehamilan trimester III usia kehamilan 34 minggu diperoleh hasil pemeriksaan ibu dengan risiko mengalami preeklampsia. Asuhan kebidanan masa nifas telah dilakukan sesuai dengan standar pelayanan masa nifas yaitu pada KF1 (3 jam post partum). KF 2 (7 hari post partum). KF 3 (2 minggu post patum). KF 4 (6 minggu post partum). Asuhan kebidanan bayi baru lahir yang dilakukan yaitu KN 1 (5 jam post partum). KN 2 (7 hari postpartum). KN 3 (2 minggu postpartum). Asuhan kebidanan pelayanan kontrasepsi pasca persalinan dilakukan pada 42 hari post partum, dengan hasil suami ibu memutuskan menggunakan kontrasepsi kondom.Tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan  untuk menerapkan asuhan kebidanan secara berkelanjutan dengan tepat dalam melakukan pelayanan kebidanan sesuai dengan standar khususnya dalam pelayanan antenatal. Selain itu, untuk mencegah terjadinya preeklampsia adalah dengan menghilangkan atau mengurangi faktor risiko terjadinya preeklampsia. Ada faktor risiko yang bisa diubah dan ada yang tidak bisa. Faktor risiko yang bisa diubah dapat dihilangkan/dikurangi sehingga mengurangi risiko terjadinya preeklampsia.