Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Appreciation of the Ethnobotany of Carica (Vasconcellea pubescens A.DC.) by the Dieng Plateau Local Community Adelisa, Septi Nur; Indah, Novita Kartika; Ningrum, Linda Wige
Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrba.v6n2.p109-115

Abstract

Carica (Vasconcellea pubescens A.DC.) is a mountain papaya species with limited distribution in Indonesia, found in the Dieng Plateau, Central Java. Carica is well utilized by the Dieng Plateau community based on its local knowledge system. The decline of local knowledge is increasingly worrying, necessitating documentation efforts through ethnobotanical studies. This study aimed to examine the appreciation of the local community of the Dieng Plateau towards Carica ethnobotany. This study was descriptive research employing both qualitative and quantitative approaches, with interview techniques. The study was conducted in three Dieng Plateau villages: Dieng, Sembungan, and Karangtengah villages. The 30 respondents were selected by purposive and snowball sampling. The research instruments included interview guides and questionnaires. Appreciation was analyzed descriptively with a quantitative approach using a Likert scale. The results showed an excellent appreciation for preserving Carica in the surrounding environment (97.3%), while there was a low appreciation for using Carica to treat certain diseases (38%). Based on age, the elderly category showed the best appreciation for Carica utilization. Appreciation as a practice of local knowledge in the management and utilization of Carica can contribute to the conservation of Carica in the Dieng Plateau.
Identifikasi jenis kupu-kupu pada koleksi tumbuhan marga Ixora di Kebun Raya Purwodadi Putri, Fensy Rania; Ningrum, Linda Wige
Teknosains Vol 17 No 3 (2023): September-Desember
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v17i3.41043

Abstract

Kebun Raya Purwodadi (KRP) merupakan kawasan konservasi ex situ tumbuhan di dataran rendah kering dengan berbagai koleksi tumbuhan baik berhabitus pohon sampai semak. Salah satu koleksi tumbuhan yang ada di KRP adalah tumbuhan dari marga Ixora yang termasuk dalam famili Rubiaceae. Tumbuhan dari marga Ixora ini tumbuh subur di daerah subtropis sampai tropis dan berbunga sepanjang tahun, sehingga sering digunakan sebagai tanaman hias dan di kawasan Asia Tenggara sering digunakan sebagai tanaman pagar. Adanya proses perbungaan yang sepanjang tahun ini, merupakan hal penting yang digunakan oleh serangga polinator salah satunya adalah kupu-kupu yang sering hinggap pada tumbuhan marga Ixora ini. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kupu-kupu yang hinggap pada koleksi tumbuhan marga Ixora di Kebun Raya Purwodadi. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan (September-Oktober 2022) dengan menggunakan metode observasi lapangan dan didukung dengan beberapa studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan tujuh jenis kupu-kupu antara lain Junonia hedonia, Junonia atlites, Troides helena, Hebomia glaucippe, Papilio memnon, Papilio polytes, dan Junonia iphita. Beberapa jenis tumbuhan pada marga Ixora tersebut yang banyak dihinggapi berbagai jenis kupu-kupu tersebut antara lain dari jenis Ixora coccinea L., Ixora grandifolia Zoll & Mortzi, dan Ixora javanica (Blume) DC. Adanya berbagai jenis kupu-kupu yang hinggap di berbagai jenis koleksi tumbuhan pada marga Ixora tersebut menandakan sebuah aktivitas antara flora dan fauna yang saling menguntungkan, baik dari segi polinasinya maupun keberlangsungan hidup antara tumbuhan dan serangga. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu informasi dalam peningkatan kegiatan konservasi ex situ pada kelestarian berbagai koleksi tumbuhan di KRP, serta keseimbangan lingkungan baik secara ekosistem dan ekologi di kawasan KRP agar tetap terjaga.
Inventarisasi koleksi tumbuhan marga Dillenia di Kebun Raya Purwodadi beserta potensinya Nabila, Salsa; Ningrum, Linda Wige
Teknosains Vol 17 No 3 (2023): September-Desember
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v17i3.41073

Abstract

Kebun Raya Purwodadi (KRP) merupakan kawasan konservasi ex situ dengan berbagai jenis koleksi tumbuhan tropis. Salah satu koleksi tumbuhan yang ada di KRP adalah koleksi tumbuhan dari marga Dillenia yang masuk ke dalam famili Dilleniaceae. Tumbuhan koleksi dari marga Dillenia ini tumbuh subur di daerah tropis sampai dengan subtropis dari Asia Tenggara, Australia, sampai dengan kepulauan laut India. Di Asia Tenggara sendiri marga Dillenia ini memiliki 100 jenis tumbuhan dan di Indonesia dikenal dengan nama lokal simpur/ sempu. Kayu dari jenis tumbuhan marga Dillenia dapat digunakan sebagai bahan bangunan dikarenakan jenis dari kayu simpur ini tergolong jenis kayu menengah sampai dengan berat. Di sisi lain,terdapat jenis tumbuhan dari marga Dillenia yang memiliki status konservasi terancam punah (critically endangered). Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi koleksi tumbuhan dari marga Dillenia di Kebun Raya Purwodadi beserta potensinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif observasi dengan studi literatur sebagai bahan pendukungnya. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan (Oktober-November 2022). Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa terdapat koleksi tumbuhan dari marga Dillenia sebanyak 37 nomor dan 88 spesimen koleksi tumbuhan dari marga Dillenia di 4 lingkungan Kebun Raya Purwodadi dengan kondisi 95,45 % sehat. Beberapa koleksi jenis tumbuhan dari marga Dillenia yang masuk ke dalam kategori di daftar IUCN Redlist contohnya adalah Dillenia serrata Thunb, Dillenia philippinensis Rolfe., Dillenia indica L., Dillenia megalantha Merr. dan Dillenia celebica Hoogland. Potensi yang ada pada beberapa jenis marga Dillenia antara lain yaitu sebagai bahan obat (sariawan, demam, sembelit, disentri, sakit perut, dan lain-lain), antioksidan, antidiabetes, antikanker, sumber bahan pangan, sampo, furnitur/ mebel, tanaman hias, pohon peneduh, dan lain-lain. Hasil dari penelitian diharapkan dapat menjadi informasi dan data awal terhadap peningkatan kegiatan konservasi ex situ pada koleksi tumbuhan dari marga Dillenia, apalagi terdapat beberapa tumbuhan koleksi yang hanya ada satu spesimen di KRP sehingga perlu adanya penambahan nomor koleksi/ perbanyakan koleksi tumbuhan tersebut. Sehingga kelestarian tumbuhan koleksi dari marga Dillenia dapat terus lestari, dan dapat dijadikan sebagai bahan penelitian selanjutnya.
Pengaruh lama fermentasi terhadap aktivitas antioksidan kombucha kunyit (Curcuma longa L.) sebagai minuman probiotik Nafisah, Eri; Ningrum, Linda Wige; Budiandari, Rahmah Utami; Hudi, Lukman
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 5, No 3A (2024): Agustus
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v5i3A.1750

Abstract

AbstractBackground: Turmeric (Curcuma longa L.) is an herbal plant containing, the active compound curcumin, which has antioxidant and antibacterial properties, and its antioxidant content is equivalent to that of vitamin C and E. The active component of turmeric can be used as a probiotic drink, called kombucha. Kombucha is a tea fermented by bacteria and yeast which produce organic acids and antioxidants. Objectives: This study aims to formulate turmeric kombucha high antioxidant compound and analyze the antioxidant activity of tumeric kombucha.Methods: This research used one-factor RCBD, carried out starting in September 2023 four months in the Microbiology and Food Biotechnology Laboratory of the Bachelor of Food Technology Department, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. This research used fermentation time as factor (3,5,7,9,11,13,15) days and  analysis of antioxidant activity was analyzed by DPPH method. The resulting data will be processed using ANOVA followed by the BNJ test at the 5% level.Results: The study showed that the time fermentation showed  the antioxidant activity of turmeric kombucha was 57,58 ppm – 189,90 ppm. Increasing freephenol levels during fermentation will increases the antioxidant activity of kombucha.Conclusion: The fermentation time of turmeric kombucha affected its antioxidant activity.
Odonata diversity (Anisoptera & Zygoptera) at Purwodadi Botanical Garden, East Java, Indonesia Khafi, Achmad Muhaimin Nur; Megasari, Dita; Windriyanti, Wiwin; Ningrum, Linda Wige
Agrovigor Vol 17, No 2 (2024): IN PRESS
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrovigor.v17i2.26406

Abstract

Dragonflies are one of the insects that have an important role in maintaining the balance of the food chain and the sustainability of the ecosystem. Dragonflies can be used as a natural indicator of the quality of an ecosystem, changes in an environmental ecosystem and to assess the level of environmental damage. Dragonflies can also be used as an indicator of air cleanliness. The aim of this research is to inventory the diversity of dragonfly species (Odonata) in the Purwodadi Botanical Gardens, observe the influence of the environment on the behavior of dragonflies (Odonata), and identify the types of dragonflies in the Purwodadi Botanical Gardens. The inventory method for dragonfly species is carried out using the shipping method which includes direct capture, collection, identification of dragonflies, and data analysis, as well as direct observation. 11 species of dragonflies were found which are members of 6 families, namely Libellulidae, Gomphidae Platynemididae, Chlorocyphidae, Coenagrionidae, Euphaeidae. Diversity of dragonfly types found in 6 locations in the Purwodadi Botanical Gardens area. The results say that the types of dragonflies are not different, showing a close relationship with the ability to adapt to environmental changes. Dragonflies in the Purwodadi Botanical Gardens are included in medium diversity because they are in the range 1H'3 with a value of 1.8. while the Dragonfly Type evenness index shows a value of 0.7, which means high evenness. The results of calculating the distribution of dragonflies show that the overall distribution of dragonflies is regular, except for Euphaea variegata which has a clustered distribution. This research proves that dragonflies have an important role in life, their biological function is as a predator of small insects and as a bioindicator of the quality of an environment.