Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Daring Pada Kelas Inklusi SMPMuhammadiyah 4 Giri Gresik Murni; Noor Amirudin; Muyasaroh
jurnal Mahasiswa Pencerah Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Mahasiswa Pendidikan
Publisher : STIT Muhammadiyah Paciran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37286/jmp.v3i1.242

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model kurikulum, pelaksanaan pembelajaran PAI, dan evaluasi dari Implementasi Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah Inklusi Berbasis Daring Pada Masa Pandemi Covid19 Di SMP Muhammadiyah 4 Giri Gresik. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru PAI, siswa ABK, Wali Murid. Berdasarkan analisis data diketahui hasil penelitian bahwa implementasi pembelajaran PAI meliputi 3 proses yaitu model kurikulum, pelaksanaan pembelajaran , dan evaluasi. Model kurikulum berupa pendataankondisi dan nomor telepon siswa lalu membuat grup WhatsApp, menyiapkan rancanganperencanaan pembelajaran (RPP) sesuai dalam kurikulum kelas inklusi, menyiapkan bahanmateri, menentukan media pembelajaran. Pelaksanaan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup pembelajaran. 1) Kegiatan pendahuluan berupa mengisi absensi melalui WA grup dan penyampaian tujuan pembelajaran pada WA grup dan Video Call, 2) kegiatan inti berupa penyampaian materi, sesi tanya jawab dan diskusi, 3) kegiatan penutup berupa penarikan kesimpulan dan penugasan. Penilaian yang dilakukan berupa penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan. 1) Penilaian pengetahuan dilihat dari hasil tes pilihan ganda/uraian,diskusi tanya jawab dan percakapan serta penugasan, 2) Penilaian keterampilan dilihat dari hasil penugasan praktek mengaji, bacaan do’a sehari-hari, mempraktikkan hasil capaianpembelajaran. Implementasi PAI pada kelas inklusi berbasis daring menjadikan kegiatanpembelajaran tetap dapat dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19.
Penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa IPA kelas VIII D SMP Negeri 22 Malang Annisa; Sunarmi Sunarmi; Murni
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1114.32 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i1p71-78

Abstract

The results of observations of class VIII SMP Negeri 22 Malang shows, students have low of the critical thinking skills and learning outcomes. Students tend to be passive and less critical. Effort to improve the quality of learning is by applying the Problem Based Learning (PBL). This research was conducted with the aim of improving students' critical thinking skills and student learning outcomes IPA in class VIII SMP Negeri 22 Malang through the implementation of PBL. This type of research is a Class Action Research (PTK) is a qualitative research. This research data in the form of critical thinking skills, student’s learning, and enforceability of learning by using PBL. Collection technique that is a matter of cognitive tests, tests about critical thinking skills, field notes and documentation conducted by the observer. Based on exposure and research findings, obtained two conclusions. First, the critical thinking skills of students in the second cycle increases than I. Mean thinking skills of first cycle is 1.50 were classified as less critical with a percentage of 23 percent, while in the second cycle mean of  critical thinking skills 2.36 is classified as critical percentage of 76 percent . From these data indicate that the critical thinking skills increased by 53 percent. Second, in classical mastery learning outcomes of students has increased from the first cycle to the second cycle. The results of classical learning in the first cycle of 67.6 percent, while in the second cycle by 80 percent. This shows an increase in cycle I and II of 30.3 percent.   Hasil observasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Malang menunjukkan, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar rendah. Siswa cenderung pasif dan kurang kritis. Salah satu usaha meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).Tujuan penelitian ini meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Malang dengan model pembelajaran PBL. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindak Kelas (PTK) merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data keterampilan berpikir kritis, hasil belajar siswa, dan keterlaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran PBL. Teknik pengumpulan yaitu soal tes kognitif, soal tes keterampilan berpikir kritis, catatan lapangan dan dokumentasi oleh observer. Berdasarkan paparan dan temuan penelitian, diperoleh dua simpulan. Pertama, keterampilan berpikir kritis siswa pada siklus II mengalami kenaikan dibanding siklus I. Rerata keterampilan berpikir siklus 1 sebesar 1,50 yang tergolong kurang kritis dengan persentase sebesar 23 persen sedangkan pada siklus II rerata keterampilan berpikir kritis siswa sebesar 2,36 yang tergolong kritis dengan persentase sebesar 76 persen. Dari data tersebut menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis meningkat sebesar 53 persen. Kedua, secara klasikal ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar klasikal pada siklus I sebesar 67,6 persen sedangkan pada siklus II sebesar 80 persen. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan pada siklus I dan II sebesar 30,3 persen.