Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Mengukur Implementasi Distribusi Barang Berdasarkan Kerangka Islam di Bidang Peternakan dan Konfeksi Pakaian Muslim Kota Tasikmalaya – Jawa Barat Hanapia, Asep Yusup; Nasution, Fatimah Zahra; Komaludin, Ade; Surgawati, Iis
Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 7, No 1: Januari 2020
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/dinar.v7i1.6864

Abstract

Islam memandang urgensi penerapan nilai-nilai halal tidak hanya pada aspek materi, tetapi juga pada aspek penerapan cara hidup (muamalah). Dalam perekonomian, kegiatan distribusi menjadi salah satu kegiatan penting selain konsumsi dan produksi. Bisnis berbasis Islam tidak akan sempurna tanpa kegiatan distribusi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Nilai monoteisme (persatuan), rasa syukur, keadilan dan kebebasan menjadi dimensi dalam mengukur prinsip variabel distribusi Islam yang dianalisis dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan prinsip Islam dalam kegiatan distribusi yang dilakukan oleh produsen makanan dan non-pangan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner yang dibagikan kepada 51 responden yang terdiri dari pengusaha di bidang peternakan yang mewakili produsen makanan, sedangkan dari 88 responden yang terdiri dari pengusaha penganan pakaian muslim yang mewakili produsen bukan makanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman pengusaha konpeksi pakaian ternak dan muslim terhadap prinsip distribusi Islam adalah 99,22% dan 98,11%, masing-masing. Dimensi yang paling dominan diterapkan dari prinsip distribusi Islam, baik oleh pengusaha ternak dan pengusaha konpeksi pakaian muslim adalah dimensi monoteisme (kesatuan) dengan nilai rata-rata per item masing-masing 233,0 dan 416,56. Implikasi dari hasil penelitian ini mendorong pengusaha Muslim untuk menerapkan prinsip distribusi Islam dalam kegiatan bisnis mereka untuk mencapai manfaat masyarakat.
Analisis Pengaruh Sektor Industri Pangan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Tahun 2001-2022 Amalia, Syahidah; Hanapia, Asep Yusup; Kadarisman, Encang; Sukarso, Aso
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 4, No 1 (2023): Mei
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/wlfr.v4i1.7050

Abstract

Economic growth is usually always used to analyze the results of economic development that has been implemented in a region or country. The food industry is a very important factor in economic growth in an area to meet the food needs of people in Indonesia. Even though the food industry in Indonesia continues to experience significant growth, there are still problems in the structure of the food industry in Indonesia. The purpose of this study is to determine the significance of the influence of independent variables in analyzing the influence of the food industry sector on economic growth in Indonesia. The data obtained were based on data from the Central Bureau of Statistics (BPS) from 2001 to 2022. The method in this study used a quantitative approach, namely by using multiple regression analysis, classical assumption tests, and hypothesis testing. The results of this study show that the food and beverage industry variable (X₁) partially has a positive and significant influence on economic growth (Y) or Ho is rejected and Ha is accepted. While the paper industry (X₂) and rubber industry (X₃) variables partially have no effect on economic growth (Y) or Ho is accepted and Ha is rejected.Pertumbuhan ekonomi biasanya selalu digunakan untuk menganalisis hasil dari pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan di suatu daerah atau negara. Industri pangan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi di suatu daerah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di Indonesia. Meskipun industri pangan di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, namun masih terdapat permasalahan dalam struktur industri pangan di Indonesia. Tujuan dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel-variabel independen dalam menganalisis pengaruh sektor industri pangan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Data yang diperoleh berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2001 sampai 2022. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi berganda, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Hasil dari penelitian ini didapat bahwa variabel industri makanan dan minuman (X₁) secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (Y) atau Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan variabel industri kertas (X₂) dan industri karet (X₃) secara parsial tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi (Y) atau Ho diterima dan Ha ditolak. 
Analisis Keterkaitan antar Sektor Kunci Berdasarkan Data Input Output Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2012 Sukarso, Aso; Hanapia, Asep Yusup; Budhi.L.S, Chandra
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 2, No 2 (2021): November
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.317 KB) | DOI: 10.37058/wlfr.v2i2.3627

Abstract

This study aims to determine the backward linkages and forward linkages between key sectors in Tasikmalaya Regency. The data used is the Table of Input Output (BPS) of Tasikmalaya Regency in 2012. The data analysis in this study uses standard deviation processed by Excel. This study uses several approaches, namely: backward linkage and direct backward spreads; direct and indirect total backward linkage; direct, indirect, and induced total backward linkage; forward linkage and direct forward spreads; direct and indirect total forward linkages; direct, indirect, and induced total forward linkages. Based on the results of the study, it was found that sector 3 (processing industry) is a key sector that is directly, indirectly, and affected, this sector asks for inputs in other sectors equally. Meanwhile, sector 6 (trade, hotels and restaurants) is a key sector because directly, indirectly, and affected, this sector demands output in other sectors equally.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan ke belakang dan keterkaitan ke depan antar sektor kunci di Kabupaten Tasikmalaya. Data yang digunakan adalah tabel Input Output (BPS) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2012. Analisis data pada penelitian ini menggunakan standar deviasi yang diolah dengan Excel. Penelitian ini menggunakan beberapa pendekatan, yaitu: keterkaitan ke belakang dan penyebaran ke belakang langsung; keterkaitan ke belakang total langsung dan tidak langsung; keterkaitan ke belakang total langsung, tidak langsung, dan terimbas; keterkaitan ke depan dan penyebaran ke depan langsung; keterkaitan ke depan total langsung dan tidak langsung; keterkaitan ke depan total langsung, tidak langsung, dan terimbas. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa sektor 3 (industri pengolahan) adalah sektor kunci karena secara langsung, tidak langsung, dan terimbas, sektor ini meminta input atau faktor produksi pada sektor-sektor lain secara merata. Adapun sektor 6 (perdagangan, hotel dan restoran) adalah sektor kunci oleh karena secara langsung, tidak langsung, dan terimbas, sektor ini meminta output atau hasil produksi pada sektor-sektor lain secara merata.
ANALYSIS OF PERFORMANCE DETERMINING FACTORS EMPLOYEES THROUGH WORK PRODUCTIVITY AS INTERVENING VARIABLES Andriani, Yessy; Komaludin, Ade; Hanapia, Asep Yusup
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol 9, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jem.v9i1.7097

Abstract

The main objective of this study is to determine the effect of human capital, organizational commitment, spiritual intelligence, and intellectual intelligence on performance as measured by work productivity partially or simultaneously. This study's PLS-SEM analysis led to the following conclusions: (1) There is a considerable positive influence of organizational commitment, human capital, and spiritual intelligence on employee work productivity, whereas intellectual intelligence has a negative and negligible effect. (2) While intellectual intelligence has a negative and minor impact on employee performance, human capital, organizational dedication, and spiritual intelligence all have a considerable beneficial impact. (3) There is a sizable positive relationship between employee performance and job productivity. (4) Work productivity as an intervening variable for workers has a large positive relationship with human capital, organizational commitment, and spiritual intelligence, but a negative and negligible relationship with intellectual intelligence. The study's novel conclusion is that both directly and indirectly, the discovery of spiritual intelligence positively affects performance through job productivity.
PENGARUH PENGELUARAN KONSUMSI PEMERINTAH DAN PENGELUARAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA Hayati, Jurni; Hanapia, Asep Yusup; Ramadhan, Rifky Wahyu
Convergence: The Journal of Economic Development Vol.6 No.1 (2024)-IN PRESS
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/convergencejep.v6i1.35200

Abstract

Economic growth depends on the amount of public consumption expenditure, government consumption expenditure, investment spending, and the value of net exports. The trend of economic growth in Indonesia during the 2011-2023 period declined, even in 2020 it experienced a drastic decline to minus 2.07 percent because of Covid-19 Pandemic. To increase Indonesia's economic growth, the government has implemented policies that can encourage an increase in household consumption spending by allocating funds for social protection and government consumption spending by increasing funds for spending on ministries/agencies. This study aims to analyze the effect of government consumption spending and investment spending on economic growth in Indonesia. The analytical method used in this study is multiple linear regression analysis and the data used is time series data for the years 2011-2023. Based on the results of the study, partially, the variable of government consumption expenditure (NPPKP) has no effect on economic growth in Indonesia, while investment expenditure (NPPM) has a positive and significant effect on economic growth in Indonesia. Then simultaneously, the government consumption expenditure variable (NPPKP) and the investment expenditure variable (NPPM) have a significant effect on economic growth in Indonesia. Based on the determination coefficient test yields an adjusted R-square value of 0.67, indicating that the variables can account for approximately 67 percent and 33 percent of the economic growth variable, respectively, through other variables not included in the analysis. Keywords: Economic Growth, Government Consumption Expenditure, Investment Expenditure Abstrak Pertumbuhan ekonomi bergantung pada besaran belanja konsumsi publik, belanja konsumsi pemerintah, belanja investasi, dan nilai ekspor bersih. Tren pertumbuhan ekonomi Indonesia selama periode 2011-2023 menurun, bahkan pada tahun 2020 mengalami penurunan drastis menjadi minus 2,07 persen karena Pandemi Covid-19. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemerintah telah menerapkan kebijakan yang dapat mendorong peningkatan belanja konsumsi rumah tangga dengan mengalokasikan dana untuk perlindungan sosial dan belanja konsumsi pemerintah dengan meningkatkan dana untuk belanja kementerian/lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh belanja konsumsi pemerintah dan belanja investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dan data yang digunakan adalah data deret waktu tahun 2011-2023. Berdasarkan hasil penelitian, secara parsial Belanja Pemerintah (NPPKP) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, sedangkan belanja investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, kemudian secara simultan variabel pengeluaran konsumsi pemerintah (NPPKP) dan variabel pengeluaran investasi (NPPM) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan uji koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted R-square sebesar 0,67, yang menunjukkan bahwa variabel pengeluaran konsumsi pemerintah (NPPKP) dan variabel pengeluaran investasi (NPPM) mampu menjelaskan variabel pertumbuhan ekonomi sekitar 67 persen dan 33 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Konsumsi Pemerintah, Belanja Investasi
Inovasi Desa Ekowisata: Mendorong Peningkatan Pendapatan Masyarakat melalui Diversifikasi Produk Olahan Madu Hanapia, Asep Yusup; Jumri, Jumri; Hayati, Jurni; Sukarso, Aso; Noormansyah, Zulfikar
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15919

Abstract

Budidaya lebah madu Taruna Karya di Desa Margacinta telah menghasilkan 100 liter madu dengan nilai Rp. 25.000.000,- pada musim bunga di bulan Mei - Juni. Saat ini produk madu yang dipasarkan hanya produk madu original saja karena masyarakat Desa Margacinta belum mengetahui pentingnya diversifikasi produk madu. Untuk memperluas pasar dan pengayaan produk UMKM diperlukan diversifikasi produk madu. Diversifikasi produk juga dapat mendukung perkembangan Desa Ekowisata di Desa Margacinta. Pengembangan Desa Ekowisata berupa budidaya lebah madu yang menghasilkan berbagai produk madu diharapkan dapat berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan masyarakat tanpa harus menunggu kunjungan wisatawan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan pendampingan kepada masyarakat Desa Margacinta mengenai pentingnya diversifikasi produk madu untuk mendukung pengembangan Desa Ekowisata dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Adapun produk madu yang akan dibuat adalah sabun padat madu dan minuman madu. Kegiatan pengabdian ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu 7 bulan mulai dari penandatanganan MoU kegiatan pengabdian kepada masyarakat hingga evaluasi kegiatan. Metode penyelesaian masalah masyarakat adalah dengan pendampingan yang diikuti oleh Kelompok Budidaya Lebah Madu “Taruna Karya” dan kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Hasil dari pendampingan masyarakat dapat meningkatkan keterampilan dalam membuat sabun padat madu dan minuman madu untuk mendukung terwujudnya Desa Ekowisata.
(IbID) PENATAAN OBJEK WISATA JOJOGAN DI DESA CINTARATU KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN Hanapia, Asep Yusup; Sukarso, Aso; Budhi, Chandra
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v6i1.1444

Abstract

Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat yang dilakukan kepada karangtaruna di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran merupakan bentuk tri dharma perguruan yang harus dilakukan oleh setiap dosen, dalam upaya memberikan sumbangan ilmu kepada masyarakat.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penataan objek wisata Jojogan di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, sehingga diharapkan ke depan objek wisata jojogan yang terdapat di Desa Cintaratu menjadi tujuan objek wisata unggulan di Kabupaten Pangandaran