Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi

Analisis Pengaruh Sektor Industri Pangan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Tahun 2001-2022 Amalia, Syahidah; Hanapia, Asep Yusup; Kadarisman, Encang; Sukarso, Aso
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 4, No 1 (2023): Mei
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/wlfr.v4i1.7050

Abstract

Economic growth is usually always used to analyze the results of economic development that has been implemented in a region or country. The food industry is a very important factor in economic growth in an area to meet the food needs of people in Indonesia. Even though the food industry in Indonesia continues to experience significant growth, there are still problems in the structure of the food industry in Indonesia. The purpose of this study is to determine the significance of the influence of independent variables in analyzing the influence of the food industry sector on economic growth in Indonesia. The data obtained were based on data from the Central Bureau of Statistics (BPS) from 2001 to 2022. The method in this study used a quantitative approach, namely by using multiple regression analysis, classical assumption tests, and hypothesis testing. The results of this study show that the food and beverage industry variable (X₁) partially has a positive and significant influence on economic growth (Y) or Ho is rejected and Ha is accepted. While the paper industry (X₂) and rubber industry (X₃) variables partially have no effect on economic growth (Y) or Ho is accepted and Ha is rejected.Pertumbuhan ekonomi biasanya selalu digunakan untuk menganalisis hasil dari pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan di suatu daerah atau negara. Industri pangan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi di suatu daerah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di Indonesia. Meskipun industri pangan di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, namun masih terdapat permasalahan dalam struktur industri pangan di Indonesia. Tujuan dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel-variabel independen dalam menganalisis pengaruh sektor industri pangan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Data yang diperoleh berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2001 sampai 2022. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi berganda, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Hasil dari penelitian ini didapat bahwa variabel industri makanan dan minuman (X₁) secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (Y) atau Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan variabel industri kertas (X₂) dan industri karet (X₃) secara parsial tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi (Y) atau Ho diterima dan Ha ditolak. 
Analisis Keterkaitan antar Sektor Kunci Berdasarkan Data Input Output Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2012 Sukarso, Aso; Hanapia, Asep Yusup; Budhi.L.S, Chandra
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 2, No 2 (2021): November
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.317 KB) | DOI: 10.37058/wlfr.v2i2.3627

Abstract

This study aims to determine the backward linkages and forward linkages between key sectors in Tasikmalaya Regency. The data used is the Table of Input Output (BPS) of Tasikmalaya Regency in 2012. The data analysis in this study uses standard deviation processed by Excel. This study uses several approaches, namely: backward linkage and direct backward spreads; direct and indirect total backward linkage; direct, indirect, and induced total backward linkage; forward linkage and direct forward spreads; direct and indirect total forward linkages; direct, indirect, and induced total forward linkages. Based on the results of the study, it was found that sector 3 (processing industry) is a key sector that is directly, indirectly, and affected, this sector asks for inputs in other sectors equally. Meanwhile, sector 6 (trade, hotels and restaurants) is a key sector because directly, indirectly, and affected, this sector demands output in other sectors equally.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan ke belakang dan keterkaitan ke depan antar sektor kunci di Kabupaten Tasikmalaya. Data yang digunakan adalah tabel Input Output (BPS) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2012. Analisis data pada penelitian ini menggunakan standar deviasi yang diolah dengan Excel. Penelitian ini menggunakan beberapa pendekatan, yaitu: keterkaitan ke belakang dan penyebaran ke belakang langsung; keterkaitan ke belakang total langsung dan tidak langsung; keterkaitan ke belakang total langsung, tidak langsung, dan terimbas; keterkaitan ke depan dan penyebaran ke depan langsung; keterkaitan ke depan total langsung dan tidak langsung; keterkaitan ke depan total langsung, tidak langsung, dan terimbas. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa sektor 3 (industri pengolahan) adalah sektor kunci karena secara langsung, tidak langsung, dan terimbas, sektor ini meminta input atau faktor produksi pada sektor-sektor lain secara merata. Adapun sektor 6 (perdagangan, hotel dan restoran) adalah sektor kunci oleh karena secara langsung, tidak langsung, dan terimbas, sektor ini meminta output atau hasil produksi pada sektor-sektor lain secara merata.