Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PERSEPSI HUKUM JUAL BELI MELALUI APLIKASI E-COMMERCE DI MASA PANDEMI COVID-19 BERDASARKAN PERSPEKTIF ISLAM Machrizzandi, M Sya’Rani; Zulmaizar, Muhammad Muzani; Hildayanti, Andi
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 1 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.1, Mei 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i1.3019

Abstract

Transaksi jual beli melalui aplikasi e-commerce semakin pesat di masa pandemi COVID-19. Sebagian besar toko konvensional memperluas pemasarannya secara digital. Sehingga masyarakat dituntut untuk mampu beradaptasi dengan teknologi digital karena kebutuhan masyarakat diperdagangkan di aplikasi digital. E-commerce dapat membantu perekonomian Indonesia di masa pandemi, dimana terjadi peningkatan jumlah kunjungan konsumen ke situs atau aplikasi e-commerce di masa pandemi COVID-19. Konsumen diyakini lebih nyaman melakukan aktivitas belanja online karena dinilai lebih praktis dan efektif, baik dari segi biaya, tenaga, maupun waktu. Penguatan ekonomi dapat dilakukan melalui pertumbuhan e-commerce sebagai sarana atau wadah bagi para pengusaha mikro kecil. Penelitian ini bertujuan meninjau pandangan Islam tentang jual beli melalui e-commerce. Jual beli merupakan salah satu jenis mu'amalah yang diatur dalam Islam. Dengan menggunakan metode studi kasus, penelitian ini akan melihat persepsi Hukum Jual Beli Melalui Aplikasi E-Commerce Di Masa Pandemi COVID-19Berdasarkan Perspektif Islam. Dengan melibatkan 30 responden untuk menguatkan kajian pandangan masyarakat terhadap system jual beli online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya hukum jual beli online sama seperti jual beli dan akad As-Salam yaitu diperbolehkan dalam agama Islam.
PELESTARIAN GEDUNG KESENIAN SOCIETEIT DE HARMONIE BERDASARKAN KRITERIA CAGAR BUDAYA Nursyam, Nursyam; Hildayanti, Andi
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 5, No 1 (2023): Vol 5, No 1 (2023): Peqguruang, Volume 5, No.1, Mei 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v5i1.3954

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran upaya pelestarian Gedung Kesenian Societeit de Harmonie berdasarkan analisis kriteria bangunan cagar budaya, dan solusi dalam menghidupkan kembali fungsi dan keberadaan gedung kesenian sebagai salah satu artefak kota Makassar. Melalui metode penelitian grounded theory yang merupakan metode penelitian kualitatif yang menggunakan suatu prosedur sistematik untuk mengembangkan suatu fenomena yang terjadi. Dalam hal ini, tolak ukur analisis yang digunakan berdasarkan kriteria bangunan cagar budaya yang dikemukan oleh Haryoto Kunto, yaitu: Berusia 50 tahun atau lebih, Mewakili masa gaya, Memiliki arti khusus, serta Memiliki nilai budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa permasalahan fisik dan sosial yang terjadi di Gedung kesenian ini namun gedung ini memiliki nilai histori dan dipatenkan sebagai bangunan cagar budaya sehingga perlu dilakukan upaya pelestarian bangunan. Berdasarkan kondisi bangunan dan lingkungan yang diperoleh, ditentukan bentuk pelestarian yang sesuai antara lain rekonstruksi, preservasi, adaptasi maupun revitalisasi.
INTEGRASI KONSEP ARSITEKTUR ISLAM PADA RUMAH ADAT SAORAJA LAPINCENG KABUPATEN BARRU AS, Zulkarnain; Hildayanti, Andi
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 5 No 1 (2018): Nature
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v5i1a1

Abstract

Abstrak_ Saoraja Lapinceng merupakan salah satu rumah adat masyarakat Bugis yang terletak di Kabupaten Barru dan menjadi warisan budaya Sulawesi Selatan yang patut dijaga dan dilestarikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis serangkaian nilai tradisi atau filosofi yang terkandung pada Saoraja Lapinceng sebagai icon arsitektur tradisional Barru serta menemukan integrasi konsep arsitektur Islam pada rumah adat sebagai bagian upaya pelestarian budaya. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif, maka penelitian ini mengidentifikasi dan menemukan berbagai nilai tradisi, karakteristik komponen arsitektural, dan integrasi konsep arsitektur Islam yang diaplikasikan pada bangunan rumah adat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Saoraja Lapinceng memiliki karakteristik bangunan yang sama dengan rumah adat bugis pada umumnya. Disamping itu, terdapat beberapa unsur kesamaan pola ruang rumah Islami dengan pola ruang rumah tradisional Saoraja Lapinceng memberikan kaidah bahwa ajaran Islami sangat menyatu dengan karaktristik suku Bugis yang memang sangat kental dengan unsur ajaran Islami dalam kehidupan masyarakatnya.Kata kunci : Komponen Arsitektural; Rumah Adat; Konsep Arsitektur Islam; Tradisi.Abstract_ Saoraja Lapinceng is one of the traditional house of Bugis society located in Barru Regency and become cultural heritage of South Sulawesi which is women dijagai and preserved. This study aims to identify and analyze the traditional values or philosophies contained in Saoraja Lapinceng as traditional Barru architectural icons and discover the concept behind traditional Islam. By using descriptive research method, hence this research look for and find various kinds of information, characteristic of architectural component, and integrate concept of Islam architecture applied to Rumah Rumah adat. The results showed that Saoraja Lapinceng has the same building properties as custom homes bugis in general. In addition, there are several types of spatial pattern of Islamic house with the pattern of traditional home space Saoraja Lapinceng gives the rule that Islamic teachings are very united with the karaktristik Bugis tribe that is very thick with no Islamic teachings in the life of the community.Keywords : Architectural Components; Custom home; Concept of Islamic Architecture; Tradition.
THE APPLICATION OF IOT (INTERNET OF THINGS) FOR SMART HOUSING ENVIRONMENTS AND INTEGRATED ECOSYSTEMS Hildayanti, Andi; Machrizzandi, M Sya'Rani
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 7 No 1 (2020): June
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v7i1a6

Abstract

Abstrak_ Perkembangan teknologi meningkat pesat seiring berjalannya waktu. Mulai dari mobil pintar yang bisa berjalan sendiri ke berbagai tujuan tanpa pengemudi, hingga perangkat rumah pintar yang bisa secara otomatis bersuara mengingatkan untuk melakukan aktifitas sesuai jadwal. Semua teknologi terbaru ini adalah bagian dari Internet of Things. Internet of Things (IoT) adalah konsep dimana objek memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi dari manusia ke manusia atau dari manusia ke komputer. IoT adalah struktur dimana, orang diberi identitas eksklusif dan kemampuan untuk memindahkan data melalui jaringan tanpa memerlukan dua arah antara manusia ke manusia, sumber ke tujuan atau interaksi antara manusia dan komputer. Jadi, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan penerapan sistem IoT dalam mendukung program smart building dan lingkungan yang terintegrasi. Penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi manfaat teknologi IoT. Hasil penelitian ini menunjukkan dengan menghubungkan sistem bangunan yang berbeda dengan sensor dan perangkat IoT yang terhubung ke jaringan, aplikasi bangunan pintar untuk lingkungan perumahan pintar, dan ekosistem dapat terintegrasi menggunakan data lintas operasi, memberikan visibilitas yang lebih besar, wawasan cepat, dan pengalaman penghuni yang lebih baik. Teknologi IoT dapat bekerja dengan baik jika interaksi antara perangkat IoT dengan manusia atau pengguna harus berjalan dengan baik, karena IoT tidak akan berfungsi secara optimal jika pengguna tidak dapat mengoperasikannya dengan baik.Kata kunci: Internet of Things (IoT); Bangunan Pintar; Lingkungan Perumahan Pintar; Ekosistem Terpadu, Sistem Bangunan. Abstract_ Technological development increases rapidly over time. Starting from smart cars that can walk alone to various destinations without a human driver, to smart home devices that can automatically remind the voice to do activities on schedule. All of this latest technology is part of the Internet of Things. Internet of Things (IoT) is a concept where objects can transfer data through networks without requiring interaction from human to human or from human to computer. IoT is a structure in which objects, people are given an exclusive identity and the ability to move data through networks without requiring two directions between humans to humans, that is, sources to destinations or interactions between humans and computers. So, this research aims to identify and explain the application of the IoT system in support of smart building programs and integrated environments. This study was analyzed descriptively qualitative with a case study approach to explore the benefits of IoT technology. The results of this study indicate by connecting disparate building systems with networked IoT sensors and devices, smart building applications for smart housing environments and integrated ecosystems can use data across operations, providing greater visibility, valuable insights, and better occupant experiences. IoT technology can work well if the interaction between IoT devices with humans or users must go well because the function of IoT will not work optimally if the user cannot operate it properly.Keywords: Internet of Things (IoT); Smart Building; Smart Housing Environment; Integrated Ecosystems, Building Systems.
PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK SEBAGAI BENTUK ADAPTASI BANGUNAN TERHADAP IKLIM Hildayanti, Andi; Wasilah
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 9 No 1 (2022): June
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v9i1a3

Abstract

Abstrak_Suatu perancangan dengan memanfaatkan potensi iklim lingkungan sekitar disebut dengan Arsitektur Bioklimatik. Prinsip membangun pada iklim tropis lembab hanya dapat dilakukan dengan baik jika memperhatikan pengaruh lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran proses merancang bangunan tinggi dengan mempertimbangkan aspek iklim dalam setiap dasar pertimbangan konsep arsitektur hingga menghasilkan suatu desain bangunan yang merupakan bentuk aplikasi dari arsitektur bioklimatik. Dengan menggunakan metode deskriptif eksplorasi guna menggambarkan proses atau tahapan perumusan konsep arsitektur hingga desain akhir yang merupakan bentuk bangunan yang menerapkan prinsip arsitektur bioklimatik. Teknik analisis yang bersifat eksploratif ini terlebih dahulu menganalisis aspek iklim termasuk orientasi matahari dan angin untuk mengklasifikasikan potensi yang dapat dimanfaatkan dan meminimalkan efek lingkungan yang dapat merusak kenyamanan pengguna. Hasil penelitian ini menunjukkan proses tahapan perancangan bangunan tinggi dengan menerapkan prinsip arsitektur bioklimatik, yang mana pada bangunan menerapkan pencahayaan dan penghawaan alami secara maksimal. Desain yang menerapkan prinsip arsitektur bioklimatik sangat memperhatikan kondisi iklim sekitar sehingga dapat menjadi dasar yang mendalam bagi perancangan bangunan berkelanjutan. Kata kunci : Arsitektur Bioklimatik; Adaptasi; Iklim; Pencahayaan; Penghawaan Abstract_ A design that utilizes the potential of the surrounding climate is called Bioclimatic Architecture. The principle of building in a humid tropical climate can only be done well if it pays attention to the influence of the surrounding environment. This study aims to provide an overview of the process of designing high-rise buildings by considering climatic aspects in every primary consideration of architectural concepts to produce a building design which is an application form of bioclimatic architecture. By using the descriptive exploratory method to describe the process or stages of the formulation of architectural concepts to the final design which is a form of building that applies the principles of bioclimatic architecture. This exploratory analysis technique first analyzes climatic aspects including the sun's and wind's orientation to classify the potential that can be exploited and minimize environmental effects that can damage user comfort. The results of this study indicate the process of designing high-rise buildings by applying the principles of bioclimatic architecture, in which the building applies natural lighting and ventilation to the maximum. Designs that apply the principles of bioclimatic architecture are very concerned about the surrounding climatic conditions so that they can be a deep basis for the design of sustainable buildings. Keywords: Bioclimatic Architecture; Adaptation; Climate; Lighting; Ventilation