Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Balita Pada Masa Pandemi Covid 19 di Puskesmas Kabupaten Gowa Jayadi, Yusma Indah; Syarfaini, Syarfaini; Ansyar, Dian Ihwana; Alam, Syamsul; Sayyidinna, Dhika Avri
AL-GHIDZA Volume 1, Nomor 2, 2021
Publisher : Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/algizzai.v1i2.21998

Abstract

Sekitar 45% kematian pada anak di bawah usia 5 tahun terkait dengan kekurangan gizi. Balita gizi kurang dan gizi buruk dalam pemulihan merupakan kelompok rentan yang perlu mendapat penanganan untuk perbaikan status gizinya yaitu pemberian makanan tambahan (MT) sekalipun di masa pandemi. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi program Pemberian Makanan Tambahan (MT)-anak balita yang telah terlaksana di empat puskesmas Kabupaten Gowa di masa pandemi. Penelitian ini berjenis kualitatif dilakukan pada 26 sampai 29 Maret 2021 di empat puskesmas di Kabupaten Gowa, yaitu Puskesmas Taeng, Puskesmas Bontomarannu, Puskesmas Pallangga, dan Puskesmas Samata. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Puskesmas Taeng, Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Pallangga dan Samata, dan kader Puskesmas Bontomarannu. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam menggunakan daftar pertanyaan. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah program Pemberian MT balita pada keempat puskesmas masa pandemic Covid 19 dalam proses perencanaannya berjalan baik, karena setiap tahunnya program MT selalu terlaksana di empat puskesmas. Dalam pelaksanaan program PMT masih terdapat hambatan diantaranya cuaca yang kurang mendukung sehingga terjadi pergeseran waktu dan kesadaran masyarakat. Sedangkan dalam proses pemantauan keseluruhannya dilakukan oleh pihak puskesmas, pencatatan dan pelaporan dilakukan meski dengan kendala yang ditemukan pada masyarakat ketidaktepatan sasaran karena penerima MT membagikan MT pada yang lain. Dalam proses evaluasi program PMT pada balita masih adanya kendala dari sarana, peran ibu balita dan peran lintas sektor dalam proses peningkatan status gizi, juga tidak dilakukannya uji daya terima. Dari penelitian ini didapatkan simpulan bahwa evaluasi program pemberian makanan tambahan pada balita mulai dari input, proses perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi program, berusaha dilaksanakan oleh keempat puskesmas dengan cukup baik walaupun ada beberapa kendala yang perlu diperhatikan.
Portrait of Metabolic Syndrome by Gender in A Rural Area of Gowa Regency Sadarang, Rimawati Aulia Insani; Bujawati, Emmi; Wijaya, Dian Rezki; Ansyar, Dian Ihwana; Haerana, Bs Titi; Nildawati, Nildawati
Diversity: Disease Preventive of Research Integrity Volume 4, Issue 2, February 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/diversity.v4i2.45475

Abstract

Metabolic syndrome is an important indicator in efforts to control non-communicable diseases. The incidence of metabolic syndrome is directly proportional to the incidence of obesity while the prevalence of metabolic syndrome varies based on sociodemographic characteristics and lifestyle. Efforts to identify metabolic syndrome in the community are a crucial step to identify early the potential for hypertension, coronary heart disease, stroke and diabetes mellitus. This study aims to identify components of metabolic syndrome based on gender. Cross sectional study is the research design that underlies data collection on risk factors for metabolic syndrome which is carried out through interviews and measurements of height, weight, waist circumference, blood pressure and cholesterol levels using NCEP-III criteria as the basis for identifying metabolic syndrome. Data analysis used the Chi-Square test. The metabolic syndrome component in the form of obesity is identified in men and women using different indicators. Both men and women have experienced increases in systolic blood pressure and cholesterol levels. A history of smoking was the only risk factor for metabolic syndrome with a statistically significant difference in proportion between men and women. Behavioral modifications such as eating patterns, rest, and others according to the guidance of the Koran and hadith are needed to minimize the incidence of metabolic syndrome.
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Percontohan sebagai Edukasi Pemanfaatan Pada Masyarakat Dusun Jambua Ansyar, Dian Ihwana
SAMATA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH SCIENCE Volume 1, Issue 1, August 2022
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan tanaman obat keluarga merupakan alternatif pengobatan dan perawatan mandiri dengan menggunakan tanaman obat berkhasiat. 90,3% masyarakat di dusun Jambua mengkonsumsi ramuan buatan sendiri. Namun ternyata mayoritas masyarakat di dusun jambua tidak mengetahui bahwa ramuan buatan sendiri itu sudah termasuk pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) dan sekitar 53,8% masyarakat tidak memanfaatkan tanmaan obat keluarga. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan penyuluhan sekaligus membuat toga percontohan bagi keluarga dusun Jambua. Kegiatan penyuluhan kesehatan ini dilaksanakan pada hari Rabu-kamis,15-16 Desember 2021 di Dusun Jambua, Kec. Cenrana Kab. Maros. Metode kegiatan dilakukan dengan praktik langsung pembuatan tanaman obat keluarga percontohan yang dilakukan di Halaman Masjid. Hasil kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan baik karena masyarakat telah memiliki pengetahuan mengenai pemanfaatan tanaman obat keluarga dan dapat memanfaatkan tanaman obat keluarga sebagai ramuan buatan sendiri. Diharapkan dengan kegiatan ini, masyarakat dapat membuat sendiri tanaman obat sendiri di halaman rumah sebagai pencegahan maupun pengobatan alternatif bagikeluarga.
Papan Wicara sebagai Media Promosi Kesehatan Larangan Merokok Pada Siswa Sekolah Dasar Ansyar, Dian Ihwana
SAMATA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH SCIENCE Volume 1, Issue 1, August 2022
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan perilaku merokok cenderung dimulai dari usia semakin muda saat ini. Perilaku merokok cenderung lebih banyak terjadi pada usia muda tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan. pendidikan kesehatan memiliki efek yng signifikan terhadap perubahan tingkat pengetahuan remaja tentang dampak bahaya merokok. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan peringatan pada anak siswa SDN 171 Kaluku terkait bahaya merokok melalui pembuatan papan dan pemasangan papan wicara yang didukung oleh penyuluhan kesehatan. Kegiatan penyuluhan kesehatan ini dilaksanakan pada hari kamis-jumat,16-17 Desember 2021 di Dusun Jambua, Kec. Cenrana Kab. Maros. Metode kegiatan dilakukan dengan pembuatan dan pemasangan papan wicara di sekitar area SDN 171 Kaluku Dusun Jambua. Hasil kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan baik karena siswa SDN 171 mengetahui bahaya merokok melaui penyuluhan dan dapat teredukasi melalui papan wicara sebagai media promosi kesehatan tentang larangan merokok. Tim pengabdian dan masyarakat Dusun Jambua berharap upaya yang dilakukan ini dapat mengurangi perilaku merokok di Dusun Jambua khusunya pada anak-anak dan remaja.
Increasing maternal knowledge through counseling on the consumption of risky foods in children aged 2-10 years Alam, Syamsul; Ansyar, Dian Ihwana; Junita, Syamsurya; Putri, Ayuni; Magfirah, Fifi
SAMATA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH SCIENCE Volume 3, Issue 1, February 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sociality.v3i1.45000

Abstract

Nutritional status of thin, short, and fat that is high enough indicates food intake that is still unbalanced. Children's food intake is influenced by diet, when food supply, physical activity, and snack habits. One of the efforts to reduce the consumption of risky foods (instant snacks) is the implementation of the IEC program (communication, education, and information). The type of research used is observational with a descriptive approach and the sampling techniques used are simple random sampling and purposive sampling. The entire study population was mothers living in Bontona hamlet, Kanreapia village, Tombolo Pao District, Gowa Regency, totalling 32 respondents. In the implementation of the program, the results of increasing maternal knowledge were obtained after counselling activities on excessive consumption of risky foods (instant snacks) in children aged 2-10 years. Through this activity, it is hoped that mothers can practice the knowledge they have in parenting, especially the practice of providing nutritious food