Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Kajian Stabilitas Lereng dengan Perkuatan Geotekstil dan Dinding Penahan Tanah Kantilever di Ruas Jalan Padang-Lb. Selasih Sumatera Barat Syahril Alzahri; Adiguna; Bimo Brata Adhitya; Yulindasari Sutejo; Reffanda Kurniawan Rustam
Cantilever: Jurnal Penelitian dan Kajian Bidang Teknik Sipil Vol 9 No 1 (2020): Cantilever
Publisher : Department of Civil Engineering and Planning, Faculty of Engineering, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1347.756 KB) | DOI: 10.35139/cantilever.v9i1.18

Abstract

A typical relatively steep slope makes the Lb. Selasih – Bts. Kota Padang KM.29+650 experienced a landslide in 2017. So, it is necessary to strengthen the slope to overcome the landslide. Alternative slope reinforcement used is reinforcement using cantilever retaining walls or geotextiles. Slope stability analysis before and after were analyzed using the Slope/W program. The output produced by Slope/W program is the value of the safety factor. The safety factor value for the state of the original slope is 1.100. It shows that the slope in the original condition is unstable and vulnerable to landslide hazards. The retaining wall has a height of 11 m and a base plate width of 8 m. The results of the analysis showed that the cantilever retaining wall securely with stands shear, rolling, and bearing capacity of the subgrade with a safety factor value of 1.620; 1.550; 2.160, while geotextile reinforcement has a height of 16 m and an ultimate tensile strength of 200 kN / m. The results of the analysis showed that the reinforcement of the geotextile safely sliding, stability, and bearing capacity of the subgrade with a safety factor value of 1.600; 2.330; 2.860. Both of these reinforcements are safe to stabilize the slope by increasing the value of the slope safety factor by 2.235 for strengthening the cantilevered retaining wall and 2.279 for strengthening the geotextile.
Desain Sistem Database Areal Tempat Pemakaman Umum Taman Riang Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Dengan Sistem Blok Sri Rizki Agustin Dwi Putri; Adiguna Adiguna; Amiwarti Amiwarti; Syahril Alzahri
Jurnal Deformasi Vol 6, No 2 (2021): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v6i2.6718

Abstract

Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Riang adalah salah satu tempat pemakaman umum yang ada di Kabupaten Ogan Ilir. Peningkatan jumlah populasi penduduk dengan semakin banyak pembukaan lahan permukiman baru namun tidak diiringi dengan penyediaan lahan pemakaman, akan menyebabkan terjadinya penumpukan pada tempat pemakaman umum. Demikian juga  yang terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, di mana untuk mengatasi hal tersebut, maka harus diterapkan sistem blok pada pemakaman agar dapat menampung lebih banyak makam dan mempermudah proses pecarian letak makam dan data identitas, sehingga makam dapat terdata dengan baik. Sebagai salah satu ruang terbuka hijau di Kabupaten Ogan Ilir, TPU  Taman Riang juga harus disesuaikan peruntukannya menurut peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 1 tahun 2007 sehingga dapat berfungsi lebih maksimal. Dari hasil penelitian di lapangan, TPU Taman Riang memiliki 1.586 makam, dibagi menjadi 17 blok dan sudah cukup memenuhi fungsi sosial dan fisik sebagai ruang terbuka hijau. Tetapi menurut peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 1 tahun 2007 belum memenuhi fungsi estetika untuk dijadikan sebagai ruang terbuka hijau
Pengaruh Penambahan Sabut Kelapa dan Abu Sekam Padi Terhadap Kuat Geser Tanah Arima Sefta; Adiguna Adiguna; Reffanda Kurniawan Rustam
Jurnal Deformasi Vol 6, No 1 (2021): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v6i1.5610

Abstract

ABSTRAK Tanah merupakan bagian terpenting bidang konstruksi teknik sipil karena hampir semua bangunan berdiri atau dibangun di atas tanah. Tanah lempung lunak adalah jenis tanah yang memiliki daya dukung rendah dan daya mampat yang tinggi serta memiliki  indeks plastisitas yang tinggi membuat tanah ini mempunyai prilaku mengembang jika terkena air sehingga disebut tanah ekspansif. Salah satunya adalah tanah merah di daerah Pakjo. Oleh karena itu, perlu beberapa alternatif untuk tanah tersebut menjadi mempunyai daya dukung dan kuat geser yang lebih baik, di mana dalam penelitian ini menggunakan campuran sabut kelapa dan abu sekam padi sebagai bahan tambahannya. Dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  apakah campuran limbah sabut kelapa dan abu sekam padi dapat meningkatkan nilai kuat geser tanah merah melalui pengujian direct shear dengan persentanse penambahan sebesar 5%, 10%, 15%, 20%, 25% dengan skala laboratorium. Hasil pengujian tanah merah didapat kadar air (w) sebesar 27,70%, berat jenis tanah (Gs) 2,67, batas cair (LL) 63,35%, batas plastis (PL) 25,13%, dan indeks plastisitas (IP) 38,22%, dengan sistem klasifikasi USCS berupa tanah lempung (CH),dan sistem klasifikasi AASHTO adalah A-7-6 (clavey soils). Hasil pengujian pemadatan tanah standar asli didapat kadar air optimum 24,20 % dan berat isi kering optimum 1,634 gr/cm3. Hasil  pengujian direct shear didapat kuat geser (t) tertinggi terjadi pada tanah merah dicampur dengan sabut kelapa dan abu sekam padi sebanya 5% yaitu 100,5 kPa dengan nilai  kohesi (c) 20,75 kPa dan nilai sudut geser dalam (f) 45,37,01o
PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN PIPA PVC SEBAGAI ALTERNATIF RAKIT BANGUNAN TERAPUNG Adiguna Adiguna; Firdaus Firdaus
Jurnal Deformasi Vol 5, No 2 (2020): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v5i2.5032

Abstract

Kota Palembang merupakan kota bahari sejak jalam dahulu kala dan memiliki sejarah kota air yang telah dikenal sejak jaman penjajahan Belanda dengan sebutan “Marina City”. Hal ini dikarenakan sebagian besar aktivitas masyarakat dilakukan di sepanjang Sungai Musi dan anak-anak sungainya. Beragam aktivitas dilakukan masyarakat diantaranya kegiatan perdagangan, transportasi bahkan tempat tinggal. Perjalanan sejarah yang cukup panjang tersebut menjadikan rumah rakit sebagai aset budaya bangsa bagi Kota Palembang yang harus dilestarikan.  Dengan semakin terbatasnya ketersediaan bambu baik dari segi kualitas maupun kuantitas disatu sisi dan pelestarian rumah rakit disisi lainnya, merupakan permasalahan yang harus dicari jalan keluarnya. Berdasarkan hasil simulasi skala laboratorium pipa PVC yang relative kuat dan tahan lama di dalam air mempuanyai kemampuan daya apung yang lebih baik dari bambu. Hasil simulasi labor tersebut memungkinkan untuk mengembangkan kegiatan pelestarian budaya sungai dengan membuat prasarana bangunan terapung jenis lainnya seberti museum terapung, toko terapung, galeri terapung dan lain-lain
Pemanfaatan Pelepah Pisang Geda Desa Jejawi Sebagai Bahan Tambah Alternatif Kuat Tekan Beton Herri Purwanto; Adiguna; Amiwarti
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v8i1.8613

Abstract

In its development, concrete technology has innovated a lot in the use of its materials, such as the utilization of unused material waste. Jejawi is a village area located in OKI Regency and one of the livelihoods of its residents is gardening with the produce of Geda bananas, where after harvesting the banana stems are no longer used and become waste. This study aims to determine the effect of the utilization of Geda banana midrib ash in Jejawi Village as an added material on the quality of concrete. With experimental methods carried out in the laboratory, mixing the concrete material using the SNI quality standard K.225 and then adding variations of Geda Desa Jejawi banana ash which has been burned with an average temperature of 316oC by 2%, 2.5%, and 5%. From the test results, the compressive strength of normal concrete is 225.54 kg/cm2, the compressive strength of the banana ash variation of 2% concrete is 234.76 kg/cm2, the compressive strength of the banana ash variation of 2.5% concrete is 217.19 kg/cm2, and the compressive strength of the 5% banana ash variation of concrete is 203.64 kg/cm2. From the test results, there was an increase in compressive strength in the variation of the addition of 2% banana ash from normal concrete, but it decreased in the 2.5% banana ash variation and decreased again at 5%. So it was concluded that the addition of Geda banana stem ash in Jejawi Village could be used as an additional material for the K 225 concrete mixture at the addition of 2% banana ash
SOSIALISASI LUBANG RESAPAN BIOPORI DI MAN 1 OGAN ILIR INDRALAYA Herri Purwanto; Amiwarti Amiwarti; Adiguna Adiguna; Reffanda Kurniawan
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Jurnal PkM : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v4i1.5639

Abstract

AbstrakKegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) yang dilakukan oleh dosen Prodi Teknik Sipil Universitas PGRI Palembang di MAN 1 Ogan Ilir Indralaya ini bertujuan agar siswa dan guru dapat mengenal dan menambah pengetahuan tentang lubang resapan biopori (LRB) dan manfaatnya bagi lingkungan sekolah. Dimana di areal MAN 1 Ogan Ilir sering tergenang air saat hujan turun.  Metode yang dilakukan adalah dengan memberi penyuluhan dan praktek langsung di halaman sekolah.  Peserta yang hadir yaitu guru dan siswa MAN 1 Ogan Ilir sangat antusias dengan kegiatan yang dilaksanakan, sehingga akhirnya mereka mempraktekkan sendiri cara membuat LRB. Dan juga dijelaskan manfaat lain dari LRB adalah dapat membuat pupuk kompos organik, dengan cara memasukkan sampah daun yang ada di lingkungan sekolah ke dalam LRB. Dan dalam waktu 2 bulan pupuk kompos sudah dapat dipanen. Sehingga pemanfaatan Lubang Resapan Biopori (LRB) di MAN 1 Ogan Ilir sangat cocokAbstractCommunity Service Activities (PPM) carried out by lecturers of the Civil Engineering Study Program, PGRI Palembang University at MAN 1 Ogan Ilir Indralaya aims so that students and teachers can get to know and increase knowledge about biopore infiltration holes (LRB) and its benefits for the school environment. Where in the area of MAN 1 Ogan Ilir is often flooded when it rains. The method used is to provide counseling and practice directly in the school yard. The participants who attended were students and teachers of MAN 1 Ogan Ilir were very enthusiastic about the activities being carried out, so that they finally practiced how to make LRBs themselves. And also explained the other benefits of LRB is that it can make  organic compost, by inserting leaf litter from the school environment into the LRB. And within 2 months the compost can be harvested. So that the use of Biopore Infiltration Holes (LRB) at MAN 1 Ogan Ilir is very suitable
PENYULUHAN PENANGGULANGAN GENANGAN AIR DENGAN TEKNIK BIOPORI DI SMA NEGERI 1 LUBAI MUARA ENIM Amiwarti; Adiguna; Herri Purwanto; M Firdaus; Agus Setiobudi; Syahril Alzahri; Reffanda Kurniawan
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2: Juli 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan PPM bertujuan agar siswa dan guru SMA Negeri 1 Lubai Kabupaten Muara Enim dapat mengetahui cara mengatasi apabila terjadi genangan air di sekolah dan di sekitar lingkungan masyarakat, dengan menggunakan teknik biopori. Pada kegiatan PPM ini juga diberikan edukasi bagaimana cara memanfaatkan limbah organik rumah tangga sebagai pupuk kompos. Selain penyuluhan, dilakukan juga praktek langsung cara pembuatan lubang biopori. Kegiatan ini diikuti oleh 28 perserta yang terdiri dari guru dan siswa. Dan dari hasil evaluasi kuesioner pendapat peserta kegiatan, 43,6% menyatakan sangat setuju diadakan penyuluhan, 55,7% setuju dan 0,7% tidak setuju (0,7% tidak setuju dengan waktu penyuluhan yang singkat). Sedangkan untuk materi penyuluhan yang disampaikan, peserta menyatakan sangat baik sebesar 59,57% dan 40,5% baik. Dari kegiatan ini disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan PPM di SMA Negeri 1 Lubai Muara Enim mengenai cara untuk menanggulangi genangan air dengan teknik biopori sudah dapat dipahami dan dimengerti oleh guru dan siswa.
Penyuluhan Pemanfaatan Biopori Sebagai Alternatif Mengatasi Genangan Air dan Penghasil Pupuk Kompos Herri Purwanto; Amiwarti Amiwarti; Adiguna Adiguna; Muhammad Firdaus; Agus Setiobudi; Syahril Alzahri; Reffanda Kurniawan Rustam
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i2.3392

Abstract

Kegiatan ini bertujuan agar siswa dan guru SMA Negeri 1 Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir dapat memahami fungsi lubang resapan biopori dalam mengatasi genangan air dan sebagai penghasil kompos. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu penyuluhan dan edukasi mengenai pemanfaatan biopori dalam mengatasi genangan air dan penghasil kompos, serta praktik langsung cara pembuatan lubang biopori. Kegiatan diikuti oleh 32 peserta yang terdiri dari guru dan siswa SMA Negeri 1 Rantau Panjang. Respons peserta  penyuluhan sangat antusias, hasil kuesioner menunjukkan bahwa peserta sangat setuju diadakan penyuluhan sebanyak 71.25% dan 28.75% setuju. Terhadap materi penyuluhan yang disampaikan, peserta penyuluhan menyatakan 79.17% sangat baik, 14.93% baik dan hanya 5.90% cukup. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, siswa dan guru SMA Negeri 1 Rantau Panjang dapat menerapkannya di lingkungan tempat tinggal, sehingga pupuk kompos tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi sekolah dan masyarakat sekitar.
SOSIALISASI PEMANFAATAN METODE SPL (SARINGAN PASIR LAMBAT) SISTEM DOWN FLOW DALAM PENJERNIHAN AIR SUNGAI Herri Purwanto; Amiwarti; Adiguna; Muhammad Firdaus; Syahril Alzahri; Agus Setiobudi; Reffanda Kurniawan; Fathoni Usman
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2: Juli 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i2.5705

Abstract

Air merupakan sumber kehidupan yang sangat penting bagi semua makhluk hidup. Tanpa air tidak akan ada kehidupan. Warga Desa Air Itam Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI, memanfaatkan air sungai yang keruh sebagai kebutuhan sehari-hari. Sehingga perlu dicarikan solusi cara penyaringan air bersih yang sederhana, terjangkau, mudah dibuat dan mudah dalam penggunaannya. Salah satunya dengan menggunakan saringan pasir lambat. Tujuan dari kegiatan PPM ini adalah agar warga Desa Air Itam mengetahui cara penyaringan air air sungai dengan metode SPL (Saringan Pasir Lambat) Sistem Down Flow, sehingga air yang digunakan layak untuk dipakai. Dari hasil evaluasi, antusias pesrta sangat tinggi, dimana dari hasil kuisioner sebanyak 27 peserta, 66,67% sangat setuju dan 33,33% setuju kegiatan PPM ini dilaksanakan. Untuk materi dan praktek penyuluhan yang disampaikan 61,32% menyatakan sangat baik dan 27,57% menyatakan baik. Diharapkan dengan adanya kegiatan PPM ini, dapat memberikan solusi kepada masyarakat dalam mendapatkan air bersih yang memenuhi standar mutu
Analisis Kuat Tekan Paving Block Dengan Penambahan Serat Pelepah Kelapa Sawit K-125 Di Desa Karya Mulia Kecamatan Rambang Kapak Tengah Adiguna Adiguna; Herri Purwanto; Budiman Budiman
JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil) Vol 8 No 2 (2023): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v8i2.962

Abstract

Serat Pelepah kelapa sawit merupakan limbah dari tanaman sawit yang telah ditebang untuk diambil buahnya dan merupakan limbah pertanian masyarakat yang belum banyak dimanfaatkan. Penelitian kali ini mengunakan metode eksperimen laboratorium yaitu melakukan kegiatan percobaan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk membandingkan hasil yang telah didapat dalam penelitian lain dengan bahan dari asal yang berbeda. Pengaruh campuran serat pelepah kelapa sawit untuk beton paving block dengan mutu K-125 sangat mempengaruhi kuat tekan dari beton itu sendiri. Dari penelitian yang telah dilakukan penambahan campuran serat pelepah kelapa sawit terhadap kuat tekan beton mengalami kenaikan dan penurunan yang cukup signifikan, beton normal K 125 kuat tekan yang diperoleh dengan rata-rata sebagai berikut 134,03 (kg/cm) untuk 7 hari, (131,104) kg/cm untuk 14 hari dan (136,37) kg/cm untuk 28 hari. Kemudian untuk beton normal + serat 1% 129,22 (kg/cm) untuk 7 hari, 137,21 (kg/cm) untuk 14 hari dan 144,26 (kg/cm) untuk 28 hari. Kemudian beton normal + 2% 78,906 (kg/cm) untuk 7 hari, 72,179 (kg/cm) untuk 14 hari dan 72,335 (kg/cm) untuk 28 hari. Kemudian beton normal + 3% 65,58 (kg/cm) untuk 7 hari, 69,863 (kg/cm) untuk 14 hari dan 69,801 (kg/cm) untuk 28 hari. Jadi beton dengan campuran 1% memiliki kuat tekan paling tinggi.