Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Bubuk Batu Bara Sebagai Filler pada Campuran Aspal AC WC Tri Cahyono; Herri Purwanto; Agus Setiobudi; Muhammad Firdaus
Jurnal Deformasi Vol 6, No 2 (2021): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v6i2.6317

Abstract

Batubara merupakan salah satu sumber energi alam yang dibutuhkan dalamikehidupan dan salah satu sumber energi di dunia, berwarna coklat sampai hitam, yang mengalami proses fisika dan kimia serta kaya kandungan karbon. Aspal beton adalah suatu jenis perkerasan konstruksi jalan yang terdiri dari campuran aspal dan agregat, baik dengan bahan tambah maupun atau tanpa bahan tambah. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bubuk batubara sebagai bahan tambah filler pada campuran aspal AC WC dengan variasi campuran 0%, 1%, 2%, 3%. Dari hasil penelitian campuran aspal AC WC yang digunakan sudah sesuai standar Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 Dinas PU Bina Marga yaitu pada kondisi kadar aspal 5,7%, dengan nilai density 2,246 gr/cc, nilai VMA 16,92%, nilai VFB 73,14%, nilai VIM 4,54%, nilai stabilitas 1169 kg, nilai flow 3,7 mm dan nilai marshall quotient 324,7 kg/mm. Dari pengujian setelah penambahan variasi filler 0%, 1%, 2%, 3%., didapat hasil nilai VMA maksimal sebesar 75,1% pada variasi 3%, nilai VIM maksimal sebesar 5,48%  pada variasi 0%, nilai VFB  maksimal sebesar 16,26% pada variasi 2%, nilai stabilitas maksimal sebesar 1828 kg pada variasi 3%, nilai flow maksimal sebesar 3,53 mm pada variasi 0%, dan nilai marshall quotient maksimal sebesar 600 kg/mm pada campuran 3%. Dan semua penambahan bubuk batubara sebagai filler dengan variasa 1%, 2% dan 3% sebagai campuran aspal AC WC memenuhi syarat spesifikasi umum revisi 2 tahun 2018 revisi 2 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
PERILAKU SAMBUNGAN BAUT FLUSH END-PLATE BALOK KOLOM MENGGUNAKAN ANSYS WORK BENCH Muhammad Firdaus; Agus Setiobudi; Syahril Alzahri; R.M. Fadel Satria Albimanzura
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 9 No 1 (2022)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.648 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v9i1.220

Abstract

Sambungan merupakan komponen bangunan yang sangat penting, karena berperan sebagai penyalur beban antara balok dan kolom. Untuk mengetahui kapasitas sambungan, metode eksperimental adalah cara yang paling mendekati kondisi aktual. Akan tetapi waktu, biaya, peralatan dan sumber daya manusia harus mnejadi pertimbangan. Dalam paper ini digunakan metode elemen hingga menggunakan Ansys Workbench sebagai cara alternatif dari eksperimental. Jenis sambungan yang dipelajari adalah sambungan flush end plate tebal 20mm, baut diameter 20mm, balok IWF 300x200x8x12 dan kolom IWF 300x250x8x12. Ukuran mesh pada elemen diatur untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan tetap mempertimbangkan lamanya proses perhitungan, dimana untuk diarea titik kumpul ukuran mesh 5mm sedangkan pada balok kolom ukuran mesh 10mm. Untuk kontak antar elemen digunakan dua jenis kontak yaitu bonded dan frictional. Adapun fixed dan rolled constraint, digunakan sebagai perletakan di dalam simulasi. Output yang dikeluarkan dari ANSYS workbench antara lain kontur deformasi, kontur tegangan, dan nilai momen-rotasi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa deformasi terbesar terjadi sebesar 153 mm. Tegangan yang terbesar terjadi pada bagian baut, sehingga diprediksi terjadi kegagalan tarik pada baut. Perbandingan momen rotasi hasil simulasi dan eksperimen memberikan hasil yang cukup memuaskan dengan selisih sebesar 4.8% untuk momen dan 11.4% untuk kekakuan sambungan. Kata kunci : Sambungan baja, metode elemen hingga, flush end-plate, ANSYS workbench
Penyuluhan Pemanfaatan Biopori Sebagai Alternatif Mengatasi Genangan Air dan Penghasil Pupuk Kompos Herri Purwanto; Amiwarti Amiwarti; Adiguna Adiguna; Muhammad Firdaus; Agus Setiobudi; Syahril Alzahri; Reffanda Kurniawan Rustam
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i2.3392

Abstract

Kegiatan ini bertujuan agar siswa dan guru SMA Negeri 1 Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir dapat memahami fungsi lubang resapan biopori dalam mengatasi genangan air dan sebagai penghasil kompos. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu penyuluhan dan edukasi mengenai pemanfaatan biopori dalam mengatasi genangan air dan penghasil kompos, serta praktik langsung cara pembuatan lubang biopori. Kegiatan diikuti oleh 32 peserta yang terdiri dari guru dan siswa SMA Negeri 1 Rantau Panjang. Respons peserta  penyuluhan sangat antusias, hasil kuesioner menunjukkan bahwa peserta sangat setuju diadakan penyuluhan sebanyak 71.25% dan 28.75% setuju. Terhadap materi penyuluhan yang disampaikan, peserta penyuluhan menyatakan 79.17% sangat baik, 14.93% baik dan hanya 5.90% cukup. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, siswa dan guru SMA Negeri 1 Rantau Panjang dapat menerapkannya di lingkungan tempat tinggal, sehingga pupuk kompos tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi sekolah dan masyarakat sekitar.
SOSIALISASI PEMANFAATAN METODE SPL (SARINGAN PASIR LAMBAT) SISTEM DOWN FLOW DALAM PENJERNIHAN AIR SUNGAI Herri Purwanto; Amiwarti Amiwarti; Adiguna Adiguna; Muhammad Firdaus; Syahril Alzahri; Agus Setiobudi; Reffanda Kurniawan; Fathoni Usman
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2: Juli 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i2.5705

Abstract

Air merupakan sumber kehidupan yang sangat penting bagi semua makhluk hidup. Tanpa air tidak akan ada kehidupan. Warga Desa Air Itam Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI, memanfaatkan air sungai yang keruh sebagai kebutuhan sehari-hari. Sehingga perlu dicarikan solusi cara penyaringan air bersih yang sederhana, terjangkau, mudah dibuat dan mudah dalam penggunaannya. Salah satunya dengan menggunakan saringan pasir lambat. Tujuan dari kegiatan PPM ini adalah agar warga Desa Air Itam mengetahui cara penyaringan air air sungai dengan metode SPL (Saringan Pasir Lambat) Sistem Down Flow, sehingga air yang digunakan layak untuk dipakai. Dari hasil evaluasi, antusias pesrta sangat tinggi, dimana dari hasil kuisioner sebanyak 27 peserta, 66,67% sangat setuju dan 33,33% setuju kegiatan PPM ini dilaksanakan. Untuk materi dan praktek penyuluhan yang disampaikan 61,32% menyatakan sangat baik dan 27,57% menyatakan baik. Diharapkan dengan adanya kegiatan PPM ini, dapat memberikan solusi kepada masyarakat dalam mendapatkan air bersih yang memenuhi standar mutu
PENENTUAN DESAIN INSTALASI PENGOLAHAN AIR DI MUARA RENGAS Aan Sefentry; M. Bakrie; Muhammad Firdaus; Rut Faruki; Kiki Hardiyanti; Lelawati Lelawati
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35449/teknika.v10i1.253

Abstract

Air bersih di daerah Kecamatan Muara Lakitan terutama Desa Muara Rengas dengan jumlah penduduk 12,723 jiwa (tahun 2019) merupakan salah satu kebutuhan pokok. Tujuan dari penelitian ini dapat memprediksi pertumbuhan penduduk dihubungkan kebutuhan akan air bersih sampai tahun proyeksi 2029 di daerah Muara Lakitan, mengetahui kapasitas instalasi pengolahan air (IPA) di yang akan direncanakan dan menentukan desain instalasi pengolahan air (IPA). Adapun prosedur penelitian dengan mengumpulan data dan koordinasi yang diperlukan dengan aparat setempat lalu survey lokasi penelitian guna mendapatkan gambaran umum daerah studi dan kondisi eksisting juga manyajikan kondisi sistem dan perhitungan kebutuhan air minum untuk daerah pelayanan dan melakukan survey lapangan dengan menggunakan GPS pada unit transmisi, dan sistem distribusi air minum dengan Sistem Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA), juga melakukanan analisa kebutuhan air minum domestik dan non domestik dan akhirnya melakukan penggambaran teknis sistem penyediaan air minum baik yang sifatnya tipikal/estándar maupun spesifik sesuai kondisi di lapangan sehingga didapat kapasitas Instalasi Pengolahan Air sebesar 30 liter/detik. Kata kunci : Instalasi Pengolahan Air (IPA); Global Positioning System (GPS).
PENGARUH PENAMBAHAN CAMPURAN SERBUK KAYU KULIM TERHADAP KUAT TEKAN BETON K-225 Amiwarti Amiwarti; agus setiobudi; Muhammad Firdaus
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35449/teknika.v10i2.277

Abstract

ABSTRAK Penambahan serbuk kayu kulim diharapkan memberikan tambahan kekuatan daya ikat antar partikel, serta menghambat difusi air dalam material akibat sifat hidrofobnya dengan demikian dapat menghasilkan beton yang kuat, tidak tembus air, dan dapat sebagai bahan konstruksi. Penelitian serbuk kayu kulim dilakukan sebagai penambahan bahan pengganti semen dengan variasi persentase 0%, 1,5%, 2% dan 2,5% dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh serbuk kayu kulim terhadap kuat tekan beton K-225. Benda uji yang digunakan yaitu kubus beton dengan ukuran panjang 15 cm, lebar 15 cm dan tinggi 15 cm, pengujian dilakukan pada saat umur beton 7 hari dan 28 hari. Hasil penelitian bahwa hasil uji kuat tekan beton campuran serbuk kayu kulim pada umur 7 hari mengalami penurunan dari setiap variasi pada variasi 1,5% dengan kekuatan 154,091 kg/cm2 dari kekuatan beton normal 157,87 kg/cm2, pada variasi 2% dengan kekuatan 149,56 kg/cm² dari kekuatan beton 157,87 dan 2,5% dengan kekuatan 139,74 kg/cm² dari kekuatan beton 157,87 kg/cm². Sedangkan pada umur 28 mengalami peningkatan pada variasi 1,5% dengan kekuatan 258,33 kg/cm2 dari kekuatan beton normal 242,87 kg/cm2, pada variasi 2% terjadi penurunan dengan kekuatan 209,23 kg/cm² dari kekuatan beton 242,87 dan 2,5% terjadi penurunan dengan kekuatan 230,38 kg/cm² dari kekuatan beton 242,87 kg/cm². Kata kunci : Serbuk Kayu Kulim, Beton K-225, Kuat Tekan Beton.