Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA MAHASISWA DENGAN GAYA BELAJAR SEKUENSIAL DALAM MENYELESAIKAN MASALAH STATISTIKA : INDONESIA M Farid Nasrulloh; Khusnul Khotimah
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Al-Idarah Vol. 3 No. 2 (2018): Vol. 3 No. 2 Juli 2018
Publisher : LPPM STIT PRINGSEWU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.647 KB)

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematika pada mahasiswa dengan gaya belajar sekuensial dalam menyelesaikan masalah statistika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan angket gaya belajar, memberikan tugas pemecahan masalah, kemudian memilih salah satu hasil tes untuk di deskripsikan. Analisis data dilakukan dengan cara, mengumpulkan data, mereduksi data, dan memverifikasi data. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah subjek sekuensial memiliki kemampuan literasi pada level 1 yaitu Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan soal rutin dan namun masih blom dapat menyelesaikan masalah yang konteksnya umum . Subjek sekuensial memiliki kemampuan literasi pada level 2 yaitu dapat menyelesaikan masalah dengan rumus. subyek sekuensial belum bisa Melaksanakan prosedur dengan baik dalam menyelesaikan soal serta belum bisa memilih strategi pemecahan masalah, sesuai dengan level 3. Subjek sekuensial cukup bekerja secara efektif dengan model dan dapat memilih serta mengintegrasikan representasi yang berbeda, kemudian menghubungkannya dengan dunia nyata sesuai dengan level 4.Subjek sekuensial memiliki kemampuan literasi pada level 5 yaitu Bekerja dengan model untuk situasi yang kompleks. Subyek telah dapat menunjukkan variasi ketahanan yang lebih baik dengan koefisien variasi, namun belum mampu menggunakan penalaran dalam menyelesaikan masalah matematis dan dapat membuat generalisasisesuai level 6. Kata Kunci : kemampuan literasi matematika, gaya belajar sekuensial dan statistika Abstract The purpose of this study is to describe the mathematical literacy skill in students with sequential learning styles in solving statistical problems. This research is a qualitative research. The process of collecting data in this study is done by giving a questionnaire learning style, providing problem-solving tasks, then choose one of the test results to be described. Data analysis is done by collecting data, reducing data, and verifying data. The results obtained in this study are sequential subjects have literacy skills at level 1 that is Using knowledge to solve routine problems and yet still blom can solve the problem of the general context. The sequential subject has a literacy skill at level 2 that can solve problems with formulas. sequential subjects have not been able to carry out the procedures well in solving the problem and have not been able to choose a problem-solving strategy, according to level 3. Sequential subjects simply work effectively with the model and can choose and integrate different representations, then connect it with the real world according to level 4 . Sequential subjects have literacy skills at level 5 ie Working with models for complex situations. The subject has been able to show better variation of endurance with the coefficient of variation, but has not been able to use reasoning in solving mathematical problems and can make generalizations according to level 6. Keyword : mathematics literacy skills, sequential learning styles and statistics
KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN NHT DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI M Farid Nasrulloh
EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi Vol 3 No 1 (2017): EDUSCOPE
Publisher : LPPM Universitas KH.A.Wahab Hasbullah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.955 KB)

Abstract

Abstract This study aims to describe: (1) the effectiveness of the cooperative teaching model of Think-Pair-Share (TPS) type, (2) the effectiveness of the cooperative teaching model of Numbered Heads Together (NHT) type, and (3) the more effective teaching model between the Think-Pair-Share (TPS) type and Numbered Heads Together (NHT) type, viewed from students’ achievement. This research was a quasi-experimental study using two experimental groups. The data analysis techniques consisted of: 1) the one sample t-test carried out to investigate the effectiveness of the TPS-type and the NHTI-type in each variable; 2) the multivariate analysis carried out to investigate the difference in the effectiveness of the TPS-type and the NHT-type on one dependent variables; 3) the post-hoc test involving the Bonferroni procedure carried out to analyze which one was more effective between the TPS-type and the NHT-type in terms of students’ achievement. The result of study shows that viewed from the learning achievement (1) the cooperative teaching model of TPS is effective, (2) the cooperative teaching model of NHT is effective, and (3) there is no difference in the effectiveness between TPS type and NHT type cooperative teaching models. Keywords: TPS, NHT, Mathematical Learning Achievement Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe TPS ditinjau dari prestasi belajar matematika, 2) keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe NHT ditinjau dari prestasi belajar matematika, 3) model pembelajaran yang lebih efektif antara tipe TPS dibandingkan dengan tipe NHT ditinjau dari prestasi belajar matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang menggunakan dua kelompok eksperimen. Teknik analisis data yang digunakan meliputi: 1) one sample t-test yang digunakan untuk mendeskripsikan keefektifan TPS dan NHT pada masing-masing variabel; 2) analisis multivariat yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan keefektifan TPS dan NHT secara simultan; 3) uji lanjut dengan prosedur Bonferroni, yang digunakan untuk mengetahui model pembelajaran yang lebih efektif antara TPS dan NHT ditinjau dari prestasi belajar matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pembelajaran kooperatif tipe TPS efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika; 2) pembelajaran kooperatif tipe NHT efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika; 3) tidak terdapat perbedaan keefektifan antara model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan tipe NHT ditinjau dari prestasi belajar matematika. Kata kunci: TPS, NHT, Prestasi Belajar Matematika
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PERTIDAKSAMAAN IRASIONAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY waritsatul chasanah -; M Farid Nasrulloh; moh faridl darmawan
EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi Vol 6 No 1 (2020): Volume 06 No. 01 Juli 2020
Publisher : LPPM Universitas KH.A.Wahab Hasbullah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/eduscope.v6i1.403

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa motivasi belajar peserta didik di MA Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang rendah. Akibatnya mempengaruhi hasil belajar matematika yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah 1) Penerapan strategi pembelajaran discovery terhadap motivasi belajar peserta didik kelas X MIA 1 Tambakberas Jombang pada materi pertidaksamaan irasional, 2) Hasil belajar peserta didik kelas X MIA 1 Tambakberas Jombang setelah penerapan strategi pembelajaran discovery pada materi pertidaksamaan irasional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan subyek penelitian 16 peserta didik kelas X MIA 1 Tambakberas Jombang. Penelitian dilaksanakan selama 4 pertemuan dan menggunakan instrumen berupa RPP, lembar observasi peserta didik, lembar kerja peserta didik, dan soal tes. Berdasarkan data dari analisis observasi peserta didik, dapat diketahui motivasi peserta didik tinggi, sehingga peserta didik tekun dan semangat selama kegiatan pembelajaran dan mempengaruhi hasil belajar matematika yang lebih baik dari sebelumnya. Kata Kunci: Strategi pembelajaran discovery, Motivasi belajar, dan Hasil belajar. Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa motivasi belajar peserta didik di MA Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang rendah. Akibatnya mempengaruhi hasil belajar matematika yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah 1) Penerapan strategi pembelajaran discovery terhadap motivasi belajar peserta didik kelas X MIA 1 Tambakberas Jombang pada materi pertidaksamaan irasional, 2) Hasil belajar peserta didik kelas X MIA 1 Tambakberas Jombang setelah penerapan strategi pembelajaran discovery pada materi pertidaksamaan irasional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan subyek penelitian 16 peserta didik kelas X MIA 1 Tambakberas Jombang. Penelitian dilaksanakan selama 4 pertemuan dan menggunakan instrumen berupa RPP, lembar observasi peserta didik, lembar kerja peserta didik, dan soal tes. Berdasarkan data dari analisis observasi peserta didik, dapat diketahui motivasi peserta didik tinggi, sehingga peserta didik tekun dan semangat selama kegiatan pembelajaran dan mempengaruhi hasil belajar matematika yang lebih baik dari sebelumnya. Kata Kunci: Strategi pembelajaran discovery, Motivasi belajar, dan Hasil belajar.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER TIGA VARIABEL BAGI SISWA KELAS X MIA MA-NIZHAMIYAH PLOSO Nur Tikasari Qomariyah; M Farid Nasrulloh; Emi Lilawati -
EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi Vol 6 No 2 (2021): Volume 06 No. 02 Januari 2021
Publisher : LPPM Universitas KH.A.Wahab Hasbullah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi sistem persamaan linier tiga variabel pada siswa kelas X-MIA MA NIZHAMIYAH. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X MIA MA NIZHAMIYAH yang terdiri atas 15 siswa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini terdiri atas dua siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan memecahkan masalah adalah hasil belajar siswa melalui tes pada akhir masing-masing siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika khususnya pada materi sistem persamaan linier tiga variabel . Hal ini ditujukkan dengan adanya peningkatan rata-rata nilai hasil belajar pada siklus I meningkat 4,7 yaitu dari 55 menjadi 59,7. Sedangkan pada siklus II meningkat sebesar 7,3 yaitu dari 59,7 menjadi 67. Dengan pembelajaran dengan model PBL dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika dan meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci : PBL, pemecahan masalah, SPLTV
SOAL MODEL PISA KONTEN SPACE & SHAPE UNTUK MENUNJANG KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIS PESERTA DIDIK Wisnu Siwi Satiti; Afifatul Lathifah; M Farid Nasrulloh
JoEMS (Journal of Education and Management Studies) Vol 4 No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.282 KB)

Abstract

In order to develop students' mathematical abilities, a learning should not only emphasize mastery of the material, but mathematical activities should also support the development of students' ability to think mathematically. This due to mathematical thinking is important for a student's academic success and is also an ability needed in the role of each individual in society. One of the mathematical activities that support students' mathematical thinking skills is PISA like mathematics problems. One of the mathematical content in PISA is about space and shape. However, several previous studies have shown that many Indonesian students have difficulty in solving PISA like mathematics problems of space and shape content Therefore, in this study, PISA like mathematics problems of space and shape content was developed for students at the SMP/MTs level. The product is used as a mathematical activity in learning at school as an effort to support students' mathematical thinking. This study uses the Research and Development (R&D) method with the ADDIE model. The product trial results show that the product developed is valid and appropriate to support students' mathematical thinking. The final product received a response with "Good" criteria from students.