Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) dengan Tumbuh Kembang Balita Octasila, Restu; Yana, Mardi; Muniswatin, Muniswatin
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v1i2.122

Abstract

Growth and development of children from birth to adulthood, so it needs to be done early detection of developmental deviations. The results of the survey conducted at Puskesmas Parung Panjang there are 52 (0.5%) toddlers who get help MP-ASI because weight is very thin. Exclusive breastfeeding nutrition program at UPT Parung Panjang in 2016 which target 90%, but only reached 35.77%. The research method used is analytical descriptive with a Cross-Sectional approach with sampling technique with accidental sampling. The population used were children aged 6-60 months in Posyandu Bakti Husada, Puskesmas Parung Panjang with a sample of 41 respondents. The tool used is KPSP to detect the development, and table/chart BB/U and TB/U to measure the growth of children under five. The result of research from 41 respondents got the univariate results of good growth status as much 87,8% and less good as much as 12.2%. The result of the bivariate test showed statistically there was a significant relationship (p-value <0.05) between breastfeeding and infant growth. Conclusions and suggestions of the relationship of exclusive breastfeeding to the growth of babies, for mothers are expected to provide exclusive breastfeeding to babies and stimulate development early on.
Analisis Pengetahuan Ibu Hamiltentang Perilaku Seksual Pada Kehamilan Trimester 3 Di Puskesmas Wilayah Tangerang Selatan ., Nuntarsih; Desmiati, Hanny; Yana, Mardi
JURNAL KESEHATAN Vol 8 No 1 (2020): Jurnal STIKes Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seorang wanita akan mengalami banyak perubahan pada fisik dan mentalnya, dikarenakan ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan tersebut dapat mempengaruhi aktivitas seksual ibu dalam pola kehidupan dan kelangsungan kehamilannya. Wanita hamil, terutama pada kehamilan trimester 3 dapat merasakan ketidaknyamanan dan merasa kurang nikmat saat berhubungan seksual, namun pada sebagian besar wanita tidak perlu menghindari hubungan seksual pada kehamilan trimester 3. Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu dengan menggunakan kuesioner serta pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester 3 dari bulan April dan Mei, pengambilan sampel menggunakan rumus minimal sampel dan didapat 40 sampel dengan cara penetapan sampel menggunakan non random sampling secara quota sampling. Peneliti menggunakan analisa bivariat, dimana dilakukan terhadap 2 variabel yang diduga berkolerasi antara pengetahuan ibu hamil tentang perilaku seksual pada kehamilan dengan perilaku seksual pada kehamilan trimester 3. Dari 40 responden ibu hamil, ibu yang memiliki pengetahuan yang baik mengenai perilaku seksual pada kehamilan trimester 3 lebih banyak yaitu sebanyak 62,5 % dan pengetahuan yang kurang baik sejumlah 37,5 %. Perilaku seksual yang baik pada kehamilan trimester 3 juga lebih banyak yaitu sebanyak 72,5 % dan perilaku seksual yang kurang baik sejumlah 27,5 %. Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang perilaku seksual pada kehamilan dengan perilaku seksual pada kehamilan trimester 3. Keywords: Pengetahuan, Kehamilan, Perilaku Seksual
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Tali Pusat Bayi Di Rsu Kab.Tangerang Tahun 2017 Yana, Mardi; Desmiati, Hanny
JURNAL KESEHATAN Vol 8 No 1 (2020): Jurnal STIKes Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2015 kematian neonatal yang diakibatkan oleh tetanus neonatorum, di Asia Tenggara sebanyak 581 bayi. Kasus Tetanus neonatorum di Indonesia Tahun 2014 terdapat 84 bayi Salah satu penyebab infeksi tetanus neonatorum kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat bayi di RSU Kab. Tangerang tahun 2017. Desain penelitian cross sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, didapatkan responden sebanyak 63 orang ibu nifas, alat pengukur data menggunakan kuesioner, analisis data univariat dan bivariat. Analisis univariat diperoleh, Pengetahuan baik sebanyak 27 orang (42,9%), pengetahuan kurang sebanyak 36 orang (57,1%).Umur ibu yang ≤ 35 tahun sebanyak 65,1%, ibu nifas tidak bekerja sebanyak 63,5%, multipra sebanyak 65,1%, keluarga responden yang tidak mendukung sebanyak 57,1%. Hasil analisis bivariat diperoleh p-value umur (0,00) nilai OR 7,273 (2,268 – 23,320), pekerjaan (0,01) nilai OR 6,026 (1,952- 18,602), paritas (0,01) nilai OR 8,941 (2,279 -35,081), dukungan keluarga (0,04) nilai OR 4,900 (1,593 – 15,070) memiliki hubungan yang signifikan dengan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat di RSU Kab.Tangerang. Kata Kunci: Pengetahuan, perawatan tali pusat bayi