Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Formulation and In-Vitro Penetration Test of Ketoconazole Nanoemulsion Ernoviya; Afriadi
Indonesian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research Vol. 3 No. 1 (2020): Indonesian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/idjpcr.v3i1.4064

Abstract

This study was aimed to formulate ketoconazole into nanoemulsion form and to compared the penetration ability of each formula with ketoconazole cream on the market as control. Formulation of nanoemulsion uses spontaneous methods and and also measurement of particle using the Particle Size Analyzer (PSA). In vitro penetration test used Franz diffusion cells. The results showed that nanoemulsion of each formula had different particle  sizes, it was due to the distress of homogenizing two different systems, the duration and speed of stirring also affect the homogenity. The higher concentration of surfactant (tween 80) in the nanoemulation preparation could increasing the penetration ability of the preparation, but if the concentration exceeds the critical micelle concentration (CMC), a tight surfactant matrix (tween 80) will be formed which causes the release of ketoconazole to be slowed. Based on the observation, the highest penetration test was formula F3 as many as 4,268.01 µg/cm.
Pengujian Pengujian Kadar Natrium Benzoat Pada Saus Sambal Kemasan dari Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Mayang Sari Nurman; Afriadi; Silvia Anel Fiarti
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 8: Juli 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Natrium Benzoat sebagai pengawet yang dipersyaratkan pada bahan makanan sudah seharusnya di sesuaikan dengan ketentuan yang berlaku saat ini. Salah satu tambahan pada makanan yang diminati saat ini adalah saus sambal yang bahan bakunya diperoleh dari bahan utama cabai yang matang dan baik. Pengawet berperan menjaga kualitas saus yang tetap baik dalam waktu lama, seperti natrium benzoat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kandungan dan kadar benzoat dalam saus sambal kemasan yang beredar di pasar kota Medan. Identifikasi telah dilakukan reaksi warna (kualitatif), dan penentuan kadar senyawa benzoat dengan metode Spektrofotometri Uv-Vis. Pada sembilan sampel yang diteliti diperoleh mengandung pengawet natrium benzoat melalui uji kualitatifnya. Dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis, panjang gelombang 271 nm diperoleh rentang kadar beberapa sampel dari 48,9845 mg/kg sampai 97,3628 mg/kg. Dan penggunaan Natrium benzoat tidak melebihi kandungan Natrium benzoat yang dipersyaratkan pada 1000 mg/kg sesusai Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019.
Pengujian Pengujian Kadar Natrium Benzoat Pada Saus Sambal Kemasan dari Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Mayang Sari Nurman; Afriadi; Silvia Anel Fiarti
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 8: Juli 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.156 KB)

Abstract

Natrium Benzoat sebagai pengawet yang dipersyaratkan pada bahan makanan sudah seharusnya di sesuaikan dengan ketentuan yang berlaku saat ini. Salah satu tambahan pada makanan yang diminati saat ini adalah saus sambal yang bahan bakunya diperoleh dari bahan utama cabai yang matang dan baik. Pengawet berperan menjaga kualitas saus yang tetap baik dalam waktu lama, seperti natrium benzoat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kandungan dan kadar benzoat dalam saus sambal kemasan yang beredar di pasar kota Medan. Identifikasi telah dilakukan reaksi warna (kualitatif), dan penentuan kadar senyawa benzoat dengan metode Spektrofotometri Uv-Vis. Pada sembilan sampel yang diteliti diperoleh mengandung pengawet natrium benzoat melalui uji kualitatifnya. Dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis, panjang gelombang 271 nm diperoleh rentang kadar beberapa sampel dari 48,9845 mg/kg sampai 97,3628 mg/kg. Dan penggunaan Natrium benzoat tidak melebihi kandungan Natrium benzoat yang dipersyaratkan pada 1000 mg/kg sesusai Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019.