Power Quality menggambarkan kualitas daya listrik yang disuplai oleh jaringan listrik atau grid. Kualitas daya listrik sangat penting untuk diketahui dan diukur, terutama bagi perusahaan-perusahaan manufaktur. Masalah yang terjadi pada perusahaan biasanya sering dijumpai rusaknya peralatan elektronika yang sangat sulit ditemukan penyebab ataupun akar masalahnya. Pengukuran menggunakan power quality analyzer merupakan salah satu solusi mendapatkan hasil dari penyebab sering terjadinya kerusakan tersebut. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kondisi kualitas daya listrik pada perusahaan manufaktur dan memberikan rekomendasi serta solusi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas daya listrik, sehingga dapat menghemat energi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kinerja. Metodologi penelitian ini dengan melakukan pengukuran menggunakan power quality analyzer yang dipasang pada panel distribusi selama 24 jam. Dari hasil pengukuran didapat nilai tegangan dan arus masih dalam batas keseimbangan, nilai faktor daya masih dalam batas standar di 0,85, sementara terjadi distorsi harmonisa yang diperbolehkan SPLN yaitu < 5% dengan harmonisa tegangan THDV 5,3% dan harmonisa arus sebesar THDI L1 = 31,6%, L2 = 41,2%, dan L3 = 51,6%. Dengan demikian, maka perlu dipasang filter harmonisa, untuk dapat menurunkan nilai harmonisa.