Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Fungsi Kognitif Terhadap Tingkat Depresi Pada Lansia Penderita Hipertensi Khasanah, Wahyu Nur; Arneliwati, Arneliwati; Sari, Tesha Hestyana
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 1, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v1i2.1439

Abstract

Pendahuluan: Gangguan fungsi kognitif merupakan salah satu masalah yang diakibatkan oleh hipertensi. Gangguan fungsi kognitif pada lansia penderita hipertensi ini menjadi masalah yang cukup serius karena dapat menyebabkan dampak psikologis seperti depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif terhadap tingkat depresi pada lansia penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah 94 responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis uji chi-square. Hasil: Analisis univariat didapatkan 52,1% responden mengalami gangguan fungsi kognitif ringan dan 44,7% mengalami depresi ringan. Analisis uji chi-square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara fungsi kognitif terhadap tingkat depresi pada lansia penderita hipertensi dengan p-value (0,00) alpha (0,1). Kesimpulan: Fungsi kognitif memiliki hubungan yang bermakna terhadap tingkat depresi pada lansia penderita hipertensi.
Hubungan Dukungan Orang Tua Dengan Kemandirian Anak Tunagrahita Ringan di SLBN Kota Pekanbaru Makaminan, Fathira Mutiara; Sari, Tesha Hestyana; Suci, Wice Purwani
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 1, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v1i2.1297

Abstract

Pendahuluan: Prevelensi anak tunagrahita yang semakin meningkat menyebabkan perhatian terhadap anak yang mengidap tunagrahita juga semakin tinggi. Kendala yang dimiliki anak tunagrahita berpengaruh terhadap kemandiriannya, sehingga menyebabkan ketergantungan yang tinggi terhadap orang disekitarnya. Dukungan orang tua menjadi aspek yang sangat vital dalam mendukung kemandirian anak tunagrahita. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan orang tua dengan kemandirian anak tunagrahita ringan. Tempat Penelitian : SLBN Pembina Kota Pekanbaru. Metode : Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode deskriptif. Hasil : Uji chi square dengan alternatif  uji fisher exact test menghasilkan p value (0,000) (0,05) sehingga menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan orang tua terhadap kemandirian anak. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara dukungan orang tua dengan kemandirian anak tunagrahita ringa, dengan jenis dukungan tertinggi adalah dukungan informasional. Saran : Peneliti selanjutnya dapat meneliti dengan responden yang jauh lebih besar sehingga dapat dilihat hasil dukungan orang tua terhadap kemandirian anak tunagrahita dalam lingkup yang lebih besar.
Pemberdayaan Keluarga Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Mental Emosional Jumaini, Jumaini; Wahyuni, Sri; Elita, Veny; Sari, Niken Yuniar; Nauli, Fathra Annis; Agrina, Agrina; Sari, Tesha Hestyana; Guna, Stephanie Dwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ) Vol 2 No 2 (2023): JPMJ Vol 2 No 2 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jpmj.v2i2.273

Abstract

Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru merupakan salah satu wilayah kerja Puskesmas Umbansari. Wilayah Kelurahan ini berada di sepanjang tepian Sungai Siak dan termasuk wilayah Kotamadya Pekanbaru bagian pinggiran. Masyarakat wilayah ini sangat rentan mengalami berbagai masalah kesehatan mental emosional karena kehidupan sehari-hari yang penuh dengan tekanan/stress. Oleh karena itu, perlu di lakukan edukasi dan pelatihan tentang berbagai masalah kesehatan mental dan emosional dan cara penangannya dalam keluarga. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dengan memberikan pendidikan kesehatan dan memberikan pelatihan kepada keluarga untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan keluarga di wilayah Kelurahan Sri Meranti tentang identifikasi dan penanganan masalah kesehatan mental emosional secara sederhana. Pelaksanaan Pengabdian ini terdiri dari penyusunan proposal, pre test, edukasi, mempraktikkan relaksasi otot progresive, post test dan penyusunan laporan. Metode pelaksanaan kegiatan dengan metode berbasis kelompok dilakukan secara offline dengan mengunakan metode melalui ceramah, diskusi dan demonstrasi dan simulasi secara langsung. Hasil dari kegiatan ini didapatkan terjadi peningkatan pengetahuan mengenai masalah kesehatan mental emosional pada 23 orang peserta yaitu sebesar 16,7 poin. Seluruh peserta antusias dan bersemangat mengikuti semua rangkaian kegiatan. Peserta menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat sekali, karena masalah mental emosional seperti stress dan kecemasan yang mereka rasakan dalam kehidupan sehari-hari.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU DALAM PENCEGAHAN PENULARAN FLU SINGAPURA PADA ANAK BALITA Nabila, Febi; Indriati, Ganis; Sari, Tesha Hestyana
Jurnal Keperawatan Profesional Vol 12, No 1 (2024): Psychiatric Nursing
Publisher : Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jkp.v12i1.8216

Abstract

The Singapore’s flu is a viral infection that occurs in children especially toddlers and is often caused by Coxsackievirus A16 (CV-A16) and Enterovirus 71 (EV-71). Most Singaporean flu cases can be cured by themselves with an incubation period of 3-6 days. Delays in providing proper diagnosis and treatment will cause serious complications and can be fatal to the point of death. This can be a warning to the public, especially mothers, to increase their alertness, and to be able to perform good and correct precautions so that children do not contract and do not transmit Singaporean flu disease to others. The purpose of this study is to find a description of mother's knowledge in the prevention of Singaporean flu transmission in toddlers. Methods: Quantitative research used a descriptive method with a sample of 100 mothers who had toddlers taken with purposive sampling techniques with several inclusion criteria. This study used univariate analysis with descriptive statistics. Results: Most respondents were between the ages of 26-35 years (54%), and had children of more than 1 person (66%), senior high school educated respondents (51%), unemployed respondents (84%) and low family economic status (67%), and the majority of mothers had less knowledge in preventing Singaporean flu transmission in children under five (54%). Conclusion: Mother's knowledge in the prevention of transmission of the Singapore flu in children under five is still low, so mothers are expected to be more alert and to find information about the Singapore’s flu.