Hasnah, Radhiatul
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sistem Pendidikan Islam di Mesir Pada Zaman Modern Padila, Cisia; Ikhsan, Ramadhanul; Amanah, Tegu Reski; Erman, Erman; Hasnah, Radhiatul
An-Nuha Vol 3 No 4 (2023): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v3i4.433

Abstract

Islamic civilisation entered the modern era in the 1800s and continues to develop today, marked by various revival movements in various fields. In the education sector, this progress was reflected through various endeavours, such as the establishment of the Ministry of Education and public educational institutions, sending Egyptian students to study in Europe, and efforts to improve access to education. In the field of civilisation, progress was seen in the fields of architecture, literature, and the art of calligraphy. This research utilises the historical research method, which specifically involves the interpretation of a historical period to understand its historical context. The data collection process involved the acquisition of a wide range of relevant sources and data, focusing on documents, scholarly literature, and other writings relating to the relationship between the Muslim and Christian worlds, from the Middle Ages to the modern era
Women leadership model in Islamic Religious College (PTKIN) in implementing gender responsive program policies (Gender studies at IAIN Bukittinggi, IAIN Ponorogo, and IAIN Metro Lampung) Meria, Aziza; Hakim, Lukmanul; Hasnah, Radhiatul; Nursa, Ruri Afria; Hadi, Rahmad Tri
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v8i2.13224

Abstract

This research is a disparity in women's leadership, especially in the context of Islamic universities in Indonesia. This is because women's leadership still faces many challenges, such as stereotyping and marginalisation of women, both in the educational, social and cultural spheres. This study aims to analyse and evaluate the leadership model of the female rector of PTKIN in implementing gender-responsive programs. This research is field research, namely field research using a qualitative approach. The data needed is the PTKIN rector model including the rector of IAIN Bukittinggi, IAIN Ponorogo, and IAIN Metro Lampung. Data collection techniques using observation, interviews and documentation, with descriptive and narrative analysis. The results of the study indicate that in implementing gender-responsive programs, namely planning and implementing activities, it shows that the three rectors of PTKIN, namely IAIN Bukittinggi, Ponorogo, and Metro Lampung, tend to be transformational-democratic. It is proven from the seven prerequisites that have been set that the planning of gender-responsive programs in its planning is moderate and open in accepting input, proposals and suggestions regarding the planning and implementation of activities as well as budgeting for activities from their subordinates. At the time of performance, they facilitated the administrative process, budget disbursement, and bureaucracy. While in the evaluation activities, although they are still said to be democratic and moderate, in the evaluation activities their leadership style is also a little permissive, an indication that they accept the evaluations carried out.
Surau Sebagai Refleksi Tafaqquh Fi Al-Din dan Urgensinya terhadap Modernisasi Pendidikan Islam Hasnah, Radhiatul; Yafi, Salman; Rahmi, Rahmi
Journal of Education Research Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i2.1036

Abstract

Surau telah mengalami perubahan fungsi pada abad dua puluh satu Masehi, yang semulanya digunakan sebagai bagian utama dari pendidikan, kini pada umumnya hanya menjadi tempat beribadah saja. Maka dari itu, sistem pendidikan yang diterapkan di Surau perlu dipahami oleh generasi sekarang agar nilai-nilai pendidikannya dapat diperbarui dalam konteks masa kini. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Surau dan refleksinya sebagai sarana Tafaqquh fi al-Din serta urgensinya bagi modernisasi pendidikan Islam, menurut QS. al-Taubah seratus dua puluh dua. Metode dalam penelitian ini adalah studi literatur yang merupakan suatu kajian ilmiah yang berfokus pada satu topik tertentu dengan  memberikan gambaran mengenai perkembangan topik tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah meskipun fungsi Surau saat ini telah mengalami perubahan, namun urgensi pendidikan di Surau tetap eksis. Urgensi Surau terhadap modernisasi Pendidikan Islam di Sumatera Barat terlihat dari keberadaan Surau hari ini sudah mereformasi diri menjadi lembaga Pendidikan Islam yang mumpuni dan masyhur ke seluruh Nusantara diantaranya Pondok Pesantren  Sumatera Thawalib Parabek yang merupakan reformasi Surau Parabek, Pondok pesantren  Thawalib Padang Panjang reformasi dari Surau jembatan Besi, Sumatera Darul Punun Abbasiah reformasi dari Surau Padang Japang, Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah reformasi dari Surau Canduang Baso Bukittinggi, serta beberapa reformasi Surau lainnya.
Perspektif Islam dalam Menyikapi Kepercayaan Arab Pra Islam Yafi, Salman; Azmiyah, Azmiyah; Nazwan, Afif Putra; Erman, Erman; Hasnah, Radhiatul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11709

Abstract

Sebelum datangnya islam ke Jazirah Arab, peradaban pada masa itu dikenal dengan sebutan jahiliyah yang bermakna bodoh dalam aspek keyakinan/ketuhanan. Tauhid merupakan sesuatu yang jarang ditemui di kalangan bangsa Arab ketika itu, dan setelah Islam tersebar di tengah-tengah Arab, masyarakat ketika itu tidak lagi disebut dengan jahiliyah yang artinya Islam berhasil membawa kemajuan pada aspek ketuhanan. Oleh karena itu, menarik untuk diteliti berkaitan dengan “Kepercayaan Arab Pra Islam dan Perspektif Islam dalam menyikapinya”. Islam menyikapi kepercayaan masyarakat Arab ketika itu dengan 3 sikap, yaitu: menerima sekaligus menyempurnakan, mengubah, dan juga melarang. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kepercayaan-kepercayaan masyarakat Arab pra Islam yang ditemukan dari berbagai sumber literasi serta memaparkan perspektif Islam dalam menyikapi kepercayaan-kepercayaan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah. Sebelum datangnya Islam, kepercayaan masyarakat Arab pada zaman itu terbagi menjadi 4 golongan. Fatalisme, Paganisme, Kepercayaan pada Allah, dan Monotheisme adalah 4 golongan tersebut. Sebelum islam turun di Jazirah Arab, telah ada berbagai macam ritual keagamaan di sana. Setelah Islam turun, ditanggapi berbagai ritual keagamaan tersebut di dalam Al-Qur’an dengan 3 sikap, yaitu: menerima sekaligus menyempurnakan, mengubah, dan juga melarang. 3 Perspektif tersebut menunjukkan posisi Islam dalam menyikapi ritual keagamaan Arab pra Islam.