Sebelum datangnya islam ke Jazirah Arab, peradaban pada masa itu dikenal dengan sebutan jahiliyah yang bermakna bodoh dalam aspek keyakinan/ketuhanan. Tauhid merupakan sesuatu yang jarang ditemui di kalangan bangsa Arab ketika itu, dan setelah Islam tersebar di tengah-tengah Arab, masyarakat ketika itu tidak lagi disebut dengan jahiliyah yang artinya Islam berhasil membawa kemajuan pada aspek ketuhanan. Oleh karena itu, menarik untuk diteliti berkaitan dengan “Kepercayaan Arab Pra Islam dan Perspektif Islam dalam menyikapinya”. Islam menyikapi kepercayaan masyarakat Arab ketika itu dengan 3 sikap, yaitu: menerima sekaligus menyempurnakan, mengubah, dan juga melarang. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kepercayaan-kepercayaan masyarakat Arab pra Islam yang ditemukan dari berbagai sumber literasi serta memaparkan perspektif Islam dalam menyikapi kepercayaan-kepercayaan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah. Sebelum datangnya Islam, kepercayaan masyarakat Arab pada zaman itu terbagi menjadi 4 golongan. Fatalisme, Paganisme, Kepercayaan pada Allah, dan Monotheisme adalah 4 golongan tersebut. Sebelum islam turun di Jazirah Arab, telah ada berbagai macam ritual keagamaan di sana. Setelah Islam turun, ditanggapi berbagai ritual keagamaan tersebut di dalam Al-Qur’an dengan 3 sikap, yaitu: menerima sekaligus menyempurnakan, mengubah, dan juga melarang. 3 Perspektif tersebut menunjukkan posisi Islam dalam menyikapi ritual keagamaan Arab pra Islam.