This Author published in this journals
All Journal Attoriolong
Tahir, Ali
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Barombong dalam Konstelasi Politik Perang Makassar Abad XVI-XVII Tahir, Ali; Najamuddin, Najamuddin; Asmunandar, Asmunandar
Attoriolong Vol 18, No 1 (2020): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang posisi Barombong dalam konstelasi politik Perang Makassar abad XVI-XVII dengan menguraikan Barombong dalam panggung sejarah Kerajaan Gowa, Perang Makassar di Barombong serta dampak peperangan di Barombong terhadap pihak yang bertikai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Barombong mulai hadir dalam panggung sejarah Kerajaan Gowa pada masa pemerintahan Raja Gowa IX Karaeng Tumaparisi Kallonna yang menempatkan salah satu benteng pertahanannya di wilayah ini, kemudian dalam Perang Makassar terutama pada tahun 1667 Barombong tampil sebagai arena peperangan dan arena perundingan 13 November dan 18 November 1667. Posisi yang demikian penting itu membuat peperangan di Barombong memberikan dampak yang signifikan bagi pihak yang bertikai, terhadap Kerajaan Gowa menjadi titi awal  melemahnya kekuatan poliknya, terhadap Kerajaan Bone dengan memperoleh kemerdekaan secara de facto dan bagi VOC ini menjadi awal untuk menguasai perdagangan khususnya di Timur Nusantara. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan pendekatan ilmu sejarah dengan tahapan: (1)Heuristik, penelitian ini menggunakan kajian pustaka yang diperoleh di Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB), Perpustakaan Umum Universitas Negeri Makassar, Perpustakaan Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Arsip dan Perpustakaan Sulawesi Selatan, Perpustakaan Umum Kota Makassar, Perpusakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, serta buku-buku koleksi pribadi. (2)Kritik, (3) Interpretasi dan (4) Historiografi.