Na’mah, Lutfia Uli
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektifitas Baby Massage dan Baby Gym terhadap Perkembangan Bayi 3-6 Bulan Na’mah, Lutfia Uli; Kusumastuti, K
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 12, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.178 KB)

Abstract

AbstrakStimulasi adalah hal yang harus dilakukan agar kecerdasan bayi berkembang secara optimal yang dapat diberikan melalui sentuhan-sentuhan lembut seperti pijat bayi (baby massage) dan baby gym. Berdasarkan data WHO, 5-25 % dari anak balita mengalami gangguan perkembangannya yaitu pada motorik kasar maupun halus.  Ada sekitar 30% bayi tampak mengalami keterlambatan ringan motorik kasar, seperti kemampuan bolak-balikan badan seharusnya pada usia 3-4 akan dialami usia lebih 5 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan Quasy Experimental Design dengan pendekatan pretest dan posttest Control group Design. Alat ukur yang digunakan yaitu menggunakan Denver Development Screening Test II (DDST II). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel sebesar 30 bayi yang terdiri dari 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Data dianalisis dengan menggunakan uji Mann Whitney dan Wilcoxon. Uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa ada perbedaan perkembangan bayi yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol dengan nilai p=0.049. Tes Wilcoxon menunjukkan rata-rata perkembangan sebelum dan sesudah massage dan gym dengan nilai p= 0.025. Hal ini berarti ada perbedaan signifikan secara statistik ada perbedaan yang bermakna antara rata-rata perkembangan bayi sebelum dengan sudah intervensi. Sehingga dapat disimpulkan baby massage dan baby gym evektif dilakukan terhadap perkembangan bayi usia 3-6 bulan. Kata kunci; Baby Massage, Baby Gym, Perkembangan BayiEffectiveness of Baby Massage and Baby Gym on the Development of Infants 3-6 MonthsAbstractStimulation is something that must be done so that the baby's intelligence develops optimally that can be given soft touches such as baby massage and baby gym. Based on WHO data, 5-25% of children under five experience developmental disorders, namely gross and fine motor skills. There are around 30% of babies who appear to have difficulty in gross motor delay, such as the ability of alternating bodies at the age of 3-4 years to be more than 5 months old. This research is a quantitative research that uses Experimental Design Quasy using the pretest and posttest control group design. The measuring instrument used is using the Denver II Development Screening Test (DDST II). The sampling technique used was purposive sampling with a sample of 30 babies consisting of 15 intervention groups and 15 control groups. Data were analyzed using the Mann Whitney and Wilcoxon tests. The Mann-Whitney test showed significant differences in baby development between the experimental and control groups with a value of p 0.049. The Wilcoxon test shows the average development before massage and gym p value of 0.025. The results obtained were 0.049 <0.05, this means that there was a statistically significant difference in the difference between the average infant development before intervention. It is estimated that baby massage and baby gym can be done on the development of infants aged 3-6 months.Keywords  : Baby gym, baby massage, baby development
HUBUNGAN PARITAS, UMUR DAN USIA KEHAMILAN DENGAN JARAK KUNJUNGAN ANTENATAL CARE TRIMESTER III DI MASA PANDEMI COVID 19 DI PMB BRIDA KITTY DINARUM VWY Qomar, Umi Laelatul; Na’mah, Lutfia Uli; Yelvin, Brida Kitty Dinarum Vina Walno
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 16, No 2 (2020): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v16i2.512

Abstract

Pendahuluan: Bencana non alam yang disebabkan oleh Corona Virus atau COVID-19 telah berdampak meningkatnya jumlah korban dan kerugian harta benda, meluasnya cakupan wilayah yang terkena bencana, serta menimbulkan implikasi pada aspek sosial ekonomi yang luas di Indonesia Wanita hamil lebih beresiko dalam penularan penyakit menular seperti Covid-19 baik secara fisilogis maupun psikologis. Pengawasan antenatal memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan yang menyertai kehamilan secara dini, sehingga dapat diperhitungkan dan dipersiapkan antisipasi yang tepat dalam pertolongan persalinannyaTujuan: Mengetahui hubungan paritas, umur dan usia kehamilan dengan jarak kunjungan antenatal care selama pandemi Covid 19Metode: merupakanpenelitian deskriptif korelatif, dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling pada tempat penelitian selama bulan Mei 2020. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji statistik chi squareHasil: Hasil penelitian menunjukkan dari 35 responden yang ada bahwa 65,7% merupakan primipara, 91,4% berumur 20-35 tahun, dan 54,3% memiliki usia kehamilan ≥ 37 minggu. Kunjungan antenatal care responden 80% berjarak 1 pekan. Analisis bifariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara paritas, umur dan usia kehamilan dengan jarak kunjungan antenatal care selama pandemi Covid 19 dengan nilai α >0,05. Pada variabel paritas nilai alfa 0,88, variabel umur 0,66 dan pada variabel usia kehamilan 0,241. Kunjungan antenatal care tidak dipengaruhi oleh paritas, umur dan usia kehamilan. Hal tersebut dimungkinkan ibu hamil merasa bahwa kesehatan ibu dan janin selama hamil dianggap penting sehingga tetap melakukan kunjungan  sesuai jadwal. Selain itu kesiapan BPM dalam mencegah penyebaran covid sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan dapat dimungkinkan membuat responden nyaman dan tidak merasa takut untuk melakukan kunjungan antenatal care.Kata Kunci: Paritas, Umur, Usia kehamilan, ANC dan Covid-19