Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KOMBINASI PIJAT WOOLWICH DAN OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM ,, kusumastuti; laelatul Qomar, umi; Mutoharoh, Siti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12 No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.281 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v12i1.553

Abstract

Abstract: Lactation is the whole breastfeeding process from breastmilk produced to the baby's process of sucking and swallowing milk. The process of lactation is strongly influenced by the hormone prolactin and oxytocin. Expulsion of prolactin and oxytocin hormones can be stimulated by massage one of them with woolwich massage and oxytocin massage. Determine the effect of combination of Woolwich and oxytocin massages on breast milk production of postpartum mother. Thepresent study used quasi non-equivalent control group design experiment with data analysis using chi-square. The study revealed the differences of breast milk production of the Woolwich massage group and the oxytocin massage compared to the control group. The subjects were0-7 days post-partum mothers who breastfed their baby exclusively, amounting to 22 respondents in each group. Variables of breast milk production, the combination of Woolwich and oxytocin massage have p-value of  higher than 0.05 so it is not statistically significant but clinically it showed that the breast milk production of intervention group had 17% higher than the control group. Although there was no significant effect of the combination of Woolwich and oxytocin massage on breast milk production but there was clinically differenceof outcomes that is visible in intervention groups.  
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU DI DESA SEMALI SEMPOR KEBUMEN Sofiana, Juni; Laelatul Qomar, Umi; Puji Astuti, Dyah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 14, No 2 (2018): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.632 KB) | DOI: 10.26753/jikk.v14i2.283

Abstract

Posyandu (Integrated service center) of elderly is a center of community activities in effort to provide health services to elderly. Posyandu is intended to improve the health quality of elderly to achieve a happy and meaningful life in their family and community. Posyandu has not been maximal by used, this this is indicated by the decline of their visit. The purpose to find out the factors (age, sex, occupation, education level) that affect the elderly visit elderly to posyandu at Semali, Sempor , Kebumen. This study was conducted by using quantitative techniques, with cross sectional method. samples were taken by total sampling technique with 327 respondents. Test data analysis of this study was done by using Chi Square statistical tests. The result 1) There is no relationship between age (p = 0.229) and gender (p = 0.220) with the active visit of elderly posyandu. 2) There is a relationship between occupation (p = 0.010), and education level (p = 0.016), with the activity of the elderly to the Elderly Posyandu.The result of Statistical test shows that there is a relationship between occupation and education level towards the active visit of elderly to posyandu. Key word : elderly, posyandu, visit
PENERAPAN ASUHAN SAYANG IBU SELAMA PROSES PERSALINAN DI BIDAN WILAYAH PUSKESMAS GOMBONG I DAN GOMBONG II pramitasari, ayu; -, Basirun; qomar, umi laelatul
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 6, No 3 (2010): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.305 KB)

Abstract

Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang. Banyak penyulit dan komplikasi yang menyebabkan kematian ibu dan bayi dapat dihindarkan jika persalinan dikelola dengan baik. Untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu dalam memberikan asuhan dalam persalinan bidan dituntut untuk menerapkan pedoman asuhan sayang ibu selama proses persalinan. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana gambaran penerapan asuhan sayang ibu selama proses persalinan di bidan wilayah Puskesmas Gombong I dan Gombong II yang meliputi: dukungan bidan, tindakan bidan sebelum melakukan asuhan persalinan, praktek-praktek pencegahan infeksi, dan asuhan setelah bayi baru lahir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat kuantitatif. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dengan jumlah populasi 24 bidan di Wilayah Puskesmas Gombong I dan Gombong II. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa seluruh responden (100%) melakukan penerapan asuhan sayang ibu selama proses persalinan dengan baik. Penerapan asuhan sayang ibu meliputi; dukungan bidan 100% memberikan dukungan dengan baik,  tindakan bidan sebelum melakukan asuhan persalinan dilakukan dengan baik sebanyak 17 responden 77%, cukup 4 responden 18% dan kurang hanya 1 responden 5%, praktek-praktek pencegahan infeksi dilakukan bidan  sudah baik yaitu 22 responden 100%; asuhan setelah bayi lahir dengan kriteria baik 15 responden 68% dan dengan kriteria cukup 7 responden 32%.   Kata kunci : Asuhan sayang ibu, proses persalinan.
PROSPEK PENGOLAHAN MI BEBAS GLUTEN (GLUTEN FREE) DENGAN BAHAN DASAR TEPUNG KREKEL SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN SEHAT DI DESA LOGANDU, KECAMATAN KARANGGAYAM, KABUPATEN KEBUMEN Purwanti, Ery; Qomar, Umi Laelatul; Purwandari, Umi; Herniyatun, H
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 13, No 1 (2017): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v13i1.192

Abstract

Desa Logandu merupakan salah satu desa di Kecamatan Karanggayam yang menghasilkan singkong cukup besar dan mempunyai produk unggulan berupa oyek yang merupakan produk intermediate pengolahan singkong yang dikenal dengan istilah krekel. Tepung krekel tidak memiliki kadar gluten (gluten free) sehingga baik untuk pengidap autis, maupun penderita seliak dan memiliki kadar glukosa yang rendah sehingga baik sekali untuk penderita Diabetes Melitus. Untuk meningkatkan daya jual olahan produk singkong terutama tepung krekel perlu dikembangkan inovasi produk. Mi merupakan makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik dari yang tingkat ekonomi rendah maupun tinggi. Pembuatan mi dengan bahan dasar selain terigu  sudah mulai dikembangkan, hal ini dibuktikan dengan adanya mi yang terbuat dari tepung gatot (tepung yang berasal dari singkong yang sudah mengalami proses fermentasi) (Purwandari, 2014).Tujuan penelitian ini (1) Mengetahui potensi tepung krekel di Desa Logandu Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen (2) Mengetahui tekhnologi pembuatan mi bebas gluten  (gluten free) dengan bahan dasar tepung krekel dengan penambahan pasta sayuran (3) Membuat business plan  untuk mi bebas gluten (gluten free) dengan bahan dasar tepung krekel di Desa Logandu Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen.Metode penelitian menggunakan metode survey  dengan wawancara untuk mengetahui potensi tepung krekel serta pembuatan business plan dan eksperimental untuk pembuatan mi dari tepung krekel.Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa (1) Desa logandu Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen mempunyai potensi tepung krekel yang cukup besar dan bahan baku untuk pembuatan mi bodin tidak mengurangi bahan baku pembuatan oyek. (2) Tepung krekel dapat dibuat mi kering atau pun mi instan, dengan waktu masak yang lebih lama daripada mi gandum. Tingkat penerimaan mi kerekel di masyarakat masih harus dikembangkan lagi (3) Business plan melibatkan BUMdes sebagai pengelola, masyarakat sebagai penyedia bahan baku dan pemerintah daerah sebagai pembina serta pendukung (supporting) (4) Industri mi bebas gluten (Gluten free) di Desa Logandu, Kecamatan Karanggayam sangat prospektif untuk dikembangkan sebagai produk sehat lokal unggulan Kabupaten Kebumen
PERBEDAAN POLA ASUH TERHADAP PERTUMBUHAN ANAK USIA 1-3 TAHUN PADA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA Qomar, Umi Laelatul; Sofiana, Juni; Na'mah, Lutfia Uli
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 12, No 2 (2016): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.149 KB) | DOI: 10.26753/jikk.v12i2.153

Abstract

The children growth is an increased structure and function of the body which become more complex. Taking care model in this case is an act feeding practices about employed mother and unemployed mother attitudes in choosing foods, preeparing meals, feeding can be met, so the growth of children can growth well.The aim of this study is to know the difference of taking care model with growth on children 1-3 years old between employed mother and unemployed mother in the Adimulyo Village Adimulyo District Kebumen region.This research used the analitical survey with cross sectional approach. The difference test used the t-test independent sample test where the sampling used total sampling. The taking care model’s data is got by using questionnaire, while the children growth using Antropometric Calculator according standar of WHO NCHS.Based on research showed that there is a difference between taking care model with children growth on 1-3 years old in employed mother and unemployed mother in the Adimulyo Village Adimulyo District Kebumen Region total respondents is 60 contain employed mother and unemployed motherthe result t-score = -2,227 with sig (2-tailed) 0,03, while the difference between taking care model employed mother and unemployed is got score of t = -6034 with  sig (2-tailed) 0.00.The children growth on employed mothers is better than unemployed mother have an income that can be used to improve their children nutrition, assisten by others in rissing children, while than the level of knowledge and education employed mother to know good parenting. Keywords: Taking Care Model, Growth, Children
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIPARA TENTANG IMUNISASI DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DI POSYANDU KALIPUTIH PUSKESMAS SEMPOR I nendarwati, resni; -, handoyo; qomar, umi laelatul
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 6, No 3 (2010): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Immunization is one of preventive action to keep community healthy. This program is shown preventive action to prevent some deceases. The role of mother is very important to be successfully this program. This situation should be supported by knowledge about immunization for mother. The objective of the research was to find out correlations between knowledge level of primipara about immunization and accomplishment of immunization in Posyandu Kaliputih Community Health Center I Sempor. Populations were taken by using accidental sampling to the family who had baby in community health center I Sempor. There were 32 respondents as the samples. The research used cross sectional approach where the researcher only described correlations between knowledge level of primipara about immunization and accomplishment of immunization in Posyandu Kaliputih Community Health Center I Sempor. The data were collected by using check list questionnaire consisted of 20 questions about knowledge level of immunization, and observed letter for knowing accomplishment of immunization. The result finding showed that, p value=0,010 dan  (x²) count = 9,224 and taken by chi square test. There are correlations between knowledge level of primipara about immunization and accomplishment of immunization in Posyandu Kaliputih Community Health Center I Sempor   Keywords; knowledge, primipara, imunization, immunization
HUBUNGAN PARITAS, UMUR DAN USIA KEHAMILAN DENGAN JARAK KUNJUNGAN ANTENATAL CARE TRIMESTER III DI MASA PANDEMI COVID 19 DI PMB BRIDA KITTY DINARUM VWY Qomar, Umi Laelatul; Na’mah, Lutfia Uli; Yelvin, Brida Kitty Dinarum Vina Walno
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 16, No 2 (2020): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v16i2.512

Abstract

Pendahuluan: Bencana non alam yang disebabkan oleh Corona Virus atau COVID-19 telah berdampak meningkatnya jumlah korban dan kerugian harta benda, meluasnya cakupan wilayah yang terkena bencana, serta menimbulkan implikasi pada aspek sosial ekonomi yang luas di Indonesia Wanita hamil lebih beresiko dalam penularan penyakit menular seperti Covid-19 baik secara fisilogis maupun psikologis. Pengawasan antenatal memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan yang menyertai kehamilan secara dini, sehingga dapat diperhitungkan dan dipersiapkan antisipasi yang tepat dalam pertolongan persalinannyaTujuan: Mengetahui hubungan paritas, umur dan usia kehamilan dengan jarak kunjungan antenatal care selama pandemi Covid 19Metode: merupakanpenelitian deskriptif korelatif, dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling pada tempat penelitian selama bulan Mei 2020. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji statistik chi squareHasil: Hasil penelitian menunjukkan dari 35 responden yang ada bahwa 65,7% merupakan primipara, 91,4% berumur 20-35 tahun, dan 54,3% memiliki usia kehamilan ≥ 37 minggu. Kunjungan antenatal care responden 80% berjarak 1 pekan. Analisis bifariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara paritas, umur dan usia kehamilan dengan jarak kunjungan antenatal care selama pandemi Covid 19 dengan nilai α >0,05. Pada variabel paritas nilai alfa 0,88, variabel umur 0,66 dan pada variabel usia kehamilan 0,241. Kunjungan antenatal care tidak dipengaruhi oleh paritas, umur dan usia kehamilan. Hal tersebut dimungkinkan ibu hamil merasa bahwa kesehatan ibu dan janin selama hamil dianggap penting sehingga tetap melakukan kunjungan  sesuai jadwal. Selain itu kesiapan BPM dalam mencegah penyebaran covid sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan dapat dimungkinkan membuat responden nyaman dan tidak merasa takut untuk melakukan kunjungan antenatal care.Kata Kunci: Paritas, Umur, Usia kehamilan, ANC dan Covid-19
PEMBERIAN SERBUK INSTAN MANIS DAUN PEPAYA UNTUK KELANCARAN ASI PADA IBU NIFAS Eka Wuri Handayani; Umi Laelatul Qomar
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.792 KB)

Abstract

Manajemen laktasi yang salah merupakan penyebab utama terhambatnya aliran ASI. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produksi ASI (sindrom kurang ASI). Sekitar 55% dari ibu melahirkan telah memberi makan bayi mereka pada 6 minggu pertama. Insufisiensi ASI tidak hanya disebabkan oleh gangguan fisik tetapi sebagian besar karena salah urus laktasi. Daun pepaya mengandung enzim papain yang belum banyak diketahui orang. Enzim semacam ini berfungsi untuk mempercepat aliran ASI pada masa nifas. Mengkonsumsi bubuk instan daun pepaya pada ibu postpartum dapat mempercepat ASI. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Data dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data kemudian penarikan kesimpulan. Para partisipan adalah ibu postpartum yang mengalami masalah dengan kelancaran ASI. Hasil setelah mengkonsumsi bubuk instan daun pepaya selama 3 hari, terjadi peningkatan kehangatan ASI ibu postpartum. Ini ditunjukkan oleh kondisi payudara, rembesan air susu ibu dari puting, frekuensi mengisap, buang air kecil dan air besar serta frekuensi tidur bayi. Hal ini menunjukkan bahwa serbuk instan daun pepaya dapat meningkatkan kelancaran ASI ibu post partum.
PEMBERIAN SERBUK INSTAN MANIS DAUN PEPAYA UNTUK KELANCARAN ASI PADA IBU NIFAS Eka Wuri Handayani; Umi Laelatul Qomar
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen laktasi yang salah merupakan penyebab utama terhambatnya aliran ASI. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produksi ASI (sindrom kurang ASI). Sekitar 55% dari ibu melahirkan telah memberi makan bayi mereka pada 6 minggu pertama. Insufisiensi ASI tidak hanya disebabkan oleh gangguan fisik tetapi sebagian besar karena salah urus laktasi. Daun pepaya mengandung enzim papain yang belum banyak diketahui orang. Enzim semacam ini berfungsi untuk mempercepat aliran ASI pada masa nifas. Mengkonsumsi bubuk instan daun pepaya pada ibu postpartum dapat mempercepat ASI. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Data dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data kemudian penarikan kesimpulan. Para partisipan adalah ibu postpartum yang mengalami masalah dengan kelancaran ASI. Hasil setelah mengkonsumsi bubuk instan daun pepaya selama 3 hari, terjadi peningkatan kehangatan ASI ibu postpartum. Ini ditunjukkan oleh kondisi payudara, rembesan air susu ibu dari puting, frekuensi mengisap, buang air kecil dan air besar serta frekuensi tidur bayi. Hal ini menunjukkan bahwa serbuk instan daun pepaya dapat meningkatkan kelancaran ASI ibu post partum.