Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Akses dan Kontrol Perempuan terhadap Interior Rumah Tinggal, Studi Kasus : Kawasan Hunian Karangwaru Riverside Dhaniswara, Galuh Marta; Aji, Artbanu Wishnu; Febriyantoko, Danang
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 9, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v9i1.5810

Abstract

Perkembangan jaman telah membawa pergeseran peran perempuan di berbagai bidang sebagai bagian dari upaya memperoleh akses dan kontrol terhadap sumber daya, ekonomi, politik, sosial dan budaya. Dalam upayanya, untuk mengatur serta meningkatkan rasa percaya diri dalam memecahkan permasalahan serta kebutuhan dalam berbagai bidang telah membawa merubah paradigma perempuan untuk turut berperan aktif didalam maupun diluar rumah tinggalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pengaruh keaktifan perempuan dalam lingkungan terhadap rumah tinggal serta interpretasinya terhadap bentuk akses, kontrol, maupun pola teritori keruangan dalam rumah tinggal. Kawasan Karangwaru Riverside sebagai kawasan hunian berkembang dengan pengaruh kuat kegiatan masyarakat yang mampu membentuk kawasannya secara mandiri memiliki keragaman jenis keaktifan dalam masyarakat, utamanya pada kaum perempuan dipilih sebagai kawasan studi kasus. Pengumpulan data penelitian dilakukan berdasarkan observasi layout serta hasil wawancara dari 10 purposive sample yang mewakili 2 jenis keaktifan perempuan terhadap lingkungannya dan dianalisis berdasarkan metode analisis Harvard. Hasil penelitian, memperlihatkan bahwa berdasarkan sifat dan jenis keaktifan perempuan terhadap lingkungan sekitar ruang- hidupnya telah membentuk perbedaan terhadap besaran profil kegiatan akses ruang dan jangkauan kontrol harian perempuan terhadap masing-masing ruang dalam rumah tinggal. Melalui perbedaan akan skala penggunaan dan kegiatan kontrol perempuan dalam hunian, membentuk pengaruh terhadap pola konstruksi teritori keruangan dan ruang prioritas perempuan dalam rumah tinggal.
Analisa Pengaruh Bentuk Konstruksi dan Struktur Arsitektur Terhadap Interior Rumah Jengki Gregorius Pamungkas; Octavianus Cahyono Priyanto; Danang Febriyantoko
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 9, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v9i2.6720

Abstract

Arsitektur Jengki merupakan sebuah langgam arsitektur di Indonesia yang populer pada 1950 hingga 1970 yang muncul dikarenakan pemberontakan ideologis arsitek pada era tersebut yang “bosan” dengan langgam modern geometris dan kurang nya dasar/semangat ideologis yang kuat. Banyak studi mengenai arsitektur jengki berfokus pada arsitektur, morfologi, sosio-ekonomi dan politik terhadap langgam ini, namun sering mengabaikan interior jengki. Penelitian ini akan membahas karakteristik yang dimiliki langgam arsitektur jengki berupa bentuk konstruksi dan struktur yang secara tidak langsung mempengaruhi pembentukan interior khususnya pada elemen pembentuk ruang rumah jengki
PENGEMBANGAN SEKOLAH SIAGA BENCANA DITINJAU DARI KEMAMPUAN ORIENTASI DAN MOBILITASI PADA JALUR EVAKUASI BENCANA STUDI KASUS MTSLB/A YAKETUNIS YOGYAKARTA Danang Febriyantoko
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.677 KB) | DOI: 10.24821/lintas.v6i1.3042

Abstract

Sekolah memiliki peranan penting dalam upaya membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana, sebagai satuan pendidikan YAKETUNIS memiliki tanggung jawab menyelanggarakan pendidikan agar siswa mampu mengembangkan potensi diri dan membangun budaya termasuk budaya kesiapsiagaan menghadapi bencana.Pelatihan orientasi dan mobilitasi bagi penyandang disabilitas penting dilakukan sebagai salah satu upaya pengenalan lingkungan dalam program sekolah siaga bencana. Kemampuan mengenali lingkungan sekolah dapat lebih dioptimalkan dengan penggunaan peta jalur evakuasi bencana yang telah diberi huruf braile, sehingga pada saat mata pelajaran orientasi dan mobilitasi peta tersebut dapat digunakan sebagai rujukan untuk lebih mengenali lingkungan fisiknya serta membekali diri dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Penyesuaian Setting Ruang Bermain Anak Usia Dini Pada Masa Pandemi Covid-19 Danang Febriyantoko
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 9, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v9i2.6723

Abstract

Dunia anak adalah dunia bermain, semua aktifitas keseharian anak-anak sebagian besar dihabiskan untuk bermain, dengan cara bermain anak-anak dapat menjelajahi lingkunganya dan belajar mengembangkan kompetensi yang dimilikinya. Merebaknya virus Covid-19 memang memberi dampak yang sangat signifikan bagi kehidupan manusia tidak kecuali aspek pendidikan anak usia dini. Pendidikan anak usia dini yang semula dilakukan dengan tatap muka berubah menjadi jarak jauh, pendidikan yang semula dilakukan secara bersama-sama kini dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing. Intinya banyak terjadi perubahan di dunia pendidikan anak usia dini bahkan mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya termasuk aspek bermain anak yang menimbulkan dampak psikis dan sosial motorik bagi tumbuh kembang anak. Kebijakan pembelajaran jarak jauh yang ditetapkan oleh pemerintah pun tidak mampu mengatasi permasalah pendidikan anak usia dini yang merupakan generasi penerus bangsa, meskipun akses internet telah tersedia, pembelajaran jarak jauh secara daring masih menyimpan tantangan dan belum mampu menjawab kebutuhan bermain anak usia dini. Tantangan serupa pun dihadapi oleh orang tua yang harus beradaptasi dengan lingkungan pembelajaran anak di rumah. Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak usia dini serta menunjang proses pembelajaran anak diperlukan ruang belajar yang mendukung dan membuat anak bersemangat dalam bermain di masa pandemi. Peran lingkungan pembelajaran dengan mengatur setting ruang yang cocok untuk aktifitas bermain anak perlu untuk di kaji lebih dalam. Penelitian ini akan fokus pada pola adaptasi yang dilakukan oleh playgroup maupun orang tua dalam mensiasati ruang bermain anak usia dini.
Kajian Wayfinding dan Orientasi Ruang Ditinjau dari Aspek Desain Interior Pada Perpustakaan Umum di KotaYogyakarta Danang Febriyantoko
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 7, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v7i2.4896

Abstract

Perpustakan sebagai jantung pendidikan merupakan fasilitas publik yang utama bagi kota Yogyakarta dalam upaya menghasilkan generasi dan sumber daya manusia yang gemar membaca pustaka serta meningkatkan budaya literasi di lingkungan masyarakat. Keberadaan perpustakaan umum di kota Yogyakarta yang setrategis sebagai pusat studi membutuhkan perhatian khusus diberbagai aspek, salah satunya aspek pelayanan pengetahuan yang mendukung seperti aspek desain interior. Aktifitas literasi dalam mencari sumber pustaka memerlukan desain wayfinding yang efektif dan efisien. Orientasi arah serta pola sirkulasi pengunjung terkait zonasi serta sistem penanda ruang merupakan salah satu parameter yang digunakan dalam mengkaji wayfinding desain interior perpustakaan.
Akses dan Kontrol Perempuan Terhadap Interior RumahTinggal Studi Kasus : Kawasan Hunian Karangwaru Riverside Galuh Marta Dhaniswara; Artbanu Wishnu Aji; Danang Febriyantoko
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 9, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v9i1.6529

Abstract

Perkembangan jaman telah membawa pergeseran peran perempuan di berbagai bidang sebagai bagian dari upaya memperoleh akses dan kontrol terhadap sumber daya, ekonomi, politik, sosial dan budaya. Dalam upayanya, untuk mengatur serta meningkatkan rasa percaya diri dalam memecahkan permasalahan serta kebutuhan dalam berbagai bidang telah membawa merubah paradigma perempuan untuk turut berperan aktif didalam maupun diluar rumah tinggalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pengaruh keaktifan perempuan dalam lingkungan terhadap rumah tinggal serta interpretasinya terhadap bentuk akses, kontrol, maupun pola teritori keruangan dalam rumah tinggal. Kawasan Karangwaru Riverside sebagai kawasan hunian berkembang dengan pengaruh kuat kegiatan masyarakat yang mampu membentuk kawasannya secara mandiri memiliki keragaman jenis keaktifan dalam masyarakat, utamanya pada kaum perempuan dipilih sebagai kawasan studi kasus. Pengumpulan data penelitian dilakukan berdasarkan observasi layout serta hasil wawancara dari 10 purposive sample yang mewakili 2 jenis keaktifan perempuan terhadap lingkungannya dan dianalisis berdasarkan metode analisis Harvard. Hasil penelitian, memperlihatkan bahwa berdasarkan sifat dan jenis keaktifan perempuan terhadap lingkungan sekitar ruang- hidupnya telah membentuk perbedaan terhadap besaran profil kegiatan akses ruang dan jangkauan kontrol harian perempuan terhadap masing-masing ruang dalam rumah tinggal. Melalui perbedaan akan skala penggunaan dan kegiatan kontrol perempuan dalam hunian, membentuk pengaruh terhadap pola konstruksi teritori keruangan dan ruang prioritas perempuan dalam rumah tinggal.
Pelatihan Pengembangan Sekolah Siaga Bencana untuk Anak Penyandang Disabilitas MTs LB/A Yaketunis Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta Bambang Pramono; Danang Febriyantoko
Jurnal Pengabdian Seni Vol 1, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jas.v1i1.4698

Abstract

Yogyakarta merupakan daerah yang rawan terhadap ancaman bencana alam termasuk bencana gempa bumi. Anak-anak merupakan kelompok rentan yang sering kali menjadi korban ketika benca terjadi, terutama anak-anak disabilitas, termasuk penyandang tunanetra. Yaketunis merupakan lembaga pendidikan formal yang khusus diperuntukkan bagi anak dan remaja penyandang disabilitas dalam hal keterbatasan penglihatan. Sekolah memiliki peranan penting dalam upaya membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana. Di dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana tentunya dibutuhkan pengetahuan yang baik mengenai risiko bencana yang dapat terjadi. Dalam praktiknya beberapa materi pelajaran terkait kebencanaan dapat diberikan di sela-sela materi pembelajaran, namun hal tersebut masih perlu dikembangkan demi terwujudnya sekolah siaga bencana di lingkungan Yaketunis. Pelatihan ini diberikan kepada siswa MTsLB/A Yaketunis dengan tujuan agar siswa dengan kebutuhan khusus mempunyai pengetahuan mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana dengan cara menganalisis kerentanan yang ada di sekolah yang kemudian mengetahui tempat yang dirasa aman sebagai tempat berlindung ketika terjadi bencana. Metode yang digunakan yakni mengikuti proses pembelajaran orientasi dan mobilitas yang telah diajarkan oleh pihak sekolah kemudian mengkombinasikanya dengan pengetahuan mengenai  manajemen kebancanaan dengan cara menaganalisis spot-spot yang ada di sekolah untuk lebih mengenali lingkungan fisik siswa. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mengenali lingkungan sekolah dapat lebih dioptimalkan dengan penggunaan peta jalur evakuasi bencana yang telah diberi huruf braile, sehingga pada saat mata pelajaran orientasi dan mobilitasi peta tersebut dapat digunakan sebagai rujukan untuk lebih mngenali lingkungan fisik serta membekali diri mereka dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana. Yogyakarta is a region prone to earthquake and other natural disasters. Children are usually the risque ones that often become victim at times of disaster, especially the disabled ones, e.g. blind. Yaketunis is a formal education association that specializes in the education for disabled children and teens in regard of blindness. This school has an important role in building alertness against disasters. This eventually leads to the need of good knowledge of the possible risks resulting from disasters. In its practice, several education materials about disasters are given in-between their formal lessons, yet these still need improvement to create an alertness against disasters in Yaketunis environment. This workshop is given to Yaketunis special high school with the aim for the disabled students to have awarness and alertness of prospective disasters by knowing which parts of the school pose risks for them and to distinguish which places are safe to be used as shelter in times of need. The method used in this workshop is to combine the orientation and mobilization that have been taught by the school with the knowledge of disaster alertness management to analyze spots at school so they are more aware of their surroundings physically. The results show that students’ understanding to their school environment can be optimized with the use of evacuation map written in braile, so that the lesson for orientation and mobilization can be dedicated to that map reading as a guide to understand their surrounding and to equip them with safety measures in times of disasters.
Evaluasi Desain Media Sosialisasi Kebencanaan Ditinjau dari Kemampuan Literasi Visual (Studi Kasus Media Sosialisasi Tsunami Kabupaten Bantul Yogyakarta) Danang Febriyantoko; Naomi Haswanto; Y. Martinus Pasaribu
Wimba : Jurnal Komunikasi Visual Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : KK Komunikasi Visual & Multimedia Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1882.45 KB) | DOI: 10.5614/jkvw.2012.4.1.5

Abstract

There society requires an adequate understanding of disaster risk in order to react appropriately to save themselves. The role of disaster media socialization as one source of information is an important element in disaster management. Understanding disaster media socialization reflects community level preparedness in an area. This research is the study of visual literacy measured to evaluate the tsunami socialization media given to the coastal districts of Bantul, Yogyakarta. From the research facts about the level of literacy communities are affected by the social and cultural environment. Based on the results the easy disaster media needed to be found in relation to daily in order to foster disaster preparedness.
Peningkatan Kompetensi Guru dan Siswa Hanacaraka Edukids Montessori School Pada Masa Pandemi Covid 19 Danang Febriyantoko
Jurnal Pengabdian Seni Vol 3, No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v3i1.7009

Abstract

Pendidikan anak usia dini dalam hal ini yang disebut dengan sekolah bermain, atau biasa dikenal dengan sebutan playgroup di Indonesia memerlukan perhatian khusus pada masa pandemi Covid-19. Di masa pandemi ini banyak anak yang kurang bergerak, sering bermain gawai karena kehilangan teman bermain dan kesempatan untuk bermain di luar. Padahal, di masa Covid-19 ini anak harus tetap mendapatkan haknya untuk bermain sehingga orang tua dan guru harus kreatif dan memperbanyak wawasan agar anak tidak bosan dan stres. Seiiring dengan dimulainya kembali pendidikan tatap muka pada awal tahun 2021, Hanacaraka Edukids Montessori School mulai bersiap kembali memberikan pelayanan pendidikan kepada siswanya, Dalam mempersiapkan lingkungan yang aman, nyaman, dan sehat di sekolah tentunya protocol kesehatan sudah harus diterapkan, disamping itu perlu adanya aktifitas yang dapat merangsang anak dan guru untuk memulai kembali meningkatkan kompetensi khususnya dalam dunia seni dan kerajinan dengan melakukan kegiatan bersama-sama dapat menumbuhkan aspek psikososial yang selama ini tidak terpenuhi selama pandemi. Beberapa kegiatan art and craft yang di tawarkan pada kegiatan penyuluhan seni ini diantaranya kegitan menghias pot serta menanam pohon dan kegiatan membuat mural bersama guru dan siswa.