Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Hospital Administration

Pelaksanaan Standar Prosedur Operasional Pemasangan Gelang Identitas Pasien Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien di Ruang Penerimaan Pasien Rawat Inap Mahfud Mahfud
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2019.2(1).31-40

Abstract

Salah satu Identifikasi pasien, yaitu dengan pemberian gelang identitas dilakukan sejak pasien masuk rumah sakit. Identifikasi pasien secara pasti harus dilakukan supaya terhindar dari kesalahan yang berakibat fatal bagi keselamatan pasien. Untuk mengetahui hubungan pelaksanaan standar prosedur operasional pemasangan gelang identitas pasien dengan kepuasan pasien di ruang penerimaan pasien rawat inap. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan data menggunakan accidental sampling dengan responden sebanyak 75 orang. Uji statistik yang digunakan adalah Kendal tau. Hasil penelitian ini menunjukkan responden dengan sebagian besar pelaksanaan SPO pemasangan gelang identitas pasien di ruang PPRI berada dalam kategori baik yaitu sebanyak 32 orang (42,7%) serta kepuasan pasien sebagian besar kategori puas yaitu sebanyak 42 orang (56,0%). Hasil analisa bivariat pada uji statistik dengan menggunakan kendal tau menunjukkan nilai p-value sebesar p=0,000 dan nilai korelasi sebesar r=0,386. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan SPO pemasangan gelang identitas pasien dengan kepuasan pasien. Kata Kunci: kepuasan pasien, keselamatan pasien, identifikasi pasien
Pengetahuan dan Beban Kerja Perawat Berhubungan Dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Bangsal Penyakit Dalam dan Bedah Nursynta Kimalaha; Mahfud Mahfud; Anggi Napida Anggraini
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2018.1(2).79-88

Abstract

Salah satu upaya dalam peningkatan mutu pelayanan keperawatan yaitu dengan melakukan pendokumentasian proses asuhan keperawatan. Penyebab terjadinya hal tersebut karena kurangnya pengetahuan dan beban kerja perawat yang berlebih. Penelitian ini dilakukan untuk Mengetahui hubungan pengetahuan dan beban kerja perawat dengan kelengkapan pengisian dokumentasi asuhan keperawatan di RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitiancross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat dibangsal Penyakit Dalam dan Bedah di RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo yang berjumlah 65 perawat. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian untuk pengetahuan dan beban kerja menggunakan kuesioner dan kelengkapan asuhan keperawatan menggunakan observasi. Data menggunakan uji statistik chi square. Hasil Penelitian didapatkan bahwa perawat dengan pengetahuan baik dalam mengisi dokumentasi asuhan keperawatan dalam kategori lengkap sejumlah 33 perawat (50,77%). Menunjukkan bahwa ada hubungan yang diperoleh hasil p=0.001 (p<0,05) berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan, dan perawat dengan beban kerja tinggi dalam mengisi dokumentasi asuhan keperawatan kurang lengkap sejumlah 20 perawat (30,77%), dan diperoleh hasil p=0.002 (p<0,05). Kesimpulanya ada hubungan antara beban kerja dengan kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan.Kata Kunci: Pengetahuan, Beban Kerja, Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Lama Waktu Tunggu Persiapan Tim Berhubungan dengan Kecemasan Pasien Gangguan Jantung yang akan Dilakukan Trans Esophageal Echocardiography di Ruang Echo Mahfud Mahfud; Sri Merdila W
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2020.3(2).53-60

Abstract

AbstrakUpaya menegakkan diagnosis atau kepentingan terapi pada penderita penyakit jantung dapat dilakukan pemeriksaan yang bersifat non invasive maupun invasif. Salah pemeriksaannya adalah Trans Esophageal Echocardiography (TEE). Kecemasan dapat timbul saat tindakan TEE. Kecemasan yang meningkat pada saat tindakan TEE dapat mempengaruhi proses, kualitas dan. Waktu tunggu adalah salah satu bagian dari faktor yang mempengaruh kecemasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama waktu tunggu persiapan tim dengan kecemasan pada pasien yang akan dilakukan tindakan TEE. Metode yang di gunakan adalah kuantitatif berupa studi korelasi  dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel 31 responden dengan tehnik pengambilan yaitu accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan kuesioner kecemasan Zung-Self  (SRAS). Hubungan antara kedua variabel dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Hasil Uji korelasi antara perubahan tekanan darah dengan lama waktu tunggu memiliki hubungan signifikan (p=0,023) dengan keeratan sedang (r = 0,408), sedangkan Hasil uji korelasi antara lama waktu tunggu dengan skor cemas menunjukkan nilai p = 0,477(p>0,05) dengan koefisien korelasi (r) = 0,133. Peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara lama waktu tunggu persiapan tim dengan kecemasan pasien yang akan dilakukan tindakan TEE.  
Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) di Kamar Bedah Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Perawat di Masa Pandemi Covid-19 di Gedung Bedah Sentral Mahfud Mahfud; Tri Wahyulianto
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2021.4(1).6-11

Abstract

Peningkatan pandemi COVID-19 saat ini mengakibatkan kecemasan bagi petugas medis diseluruh dunia, tidak terkecuali pada tenaga medis khususnya perawat di kamar bedah Gedung Bedah Sentral.Untuk memutus penyebaran COVID-19 ini, rumah sakit telah menerapkan prosedur penanganan pasien COVID-19 sesuai Standar Operasional Prosedur. Namun demikian, lolosnya pasien positif COVID-19 masuk ke kamar operasi ini menyebabkan munculnya kecemasan pada tenaga kesehatan khususnya perawat yang bertugas di kamar operasi Gedung Bedah Sentral. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepatuhan dalam menggunakan Alat Pelindung Diri sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) di kamar bedah dengan tingkat kecemasan perawat di masa pandemi COVID-19.  Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik observasional (non eksperimen) dengan rancangan penelitian studi potong lintang/cross sectional. Tehnik pengambilan sampel total sampling, dengan populasi 70 sampel yang diambil adalah 68 responden 2 responden tidak masuk kirteria dikarenakan STR sudah habis masa berlkakunya. Hasil uji cross sectional bahwa p=0,00 (p<0,05) yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara tingkat kepatuhan menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur dengan tingkat kecemasan perawat pada masa pandemi covid 19 di Gedung Bedah Sentral. Tingkat kepatuhan menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur tidak memiliki hubungan dengan tingkat kecemasan perawat pada masa pandemi covid 19 di Gedung Bedah Sentral.Kata Kunci: COVID-19; kecemasana; kepatuhan; perawat; COVID-19; Anxiety; Compliance; Nurses