Pasi, Gregorius
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Istilah Rosario: Suatu Metafora Pasi, Gregorius
Forum Vol 52 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia dan Filsafat Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35312/forum.v52i2.579

Abstract

Abstract The rosary is a simple but rich form of marian devotion. This article is intended to present one of these riches, namely the term of rosary itself. Therefore, the title of this article is: “The Term of Rosary: A Metaphor”. The focus of this article is to answer the following two questions. First, what is the impact of using the term of rosary on the marian devotees? Second, how can the term of rosary have an impact on the marian devotees? In order to answer these questions, we use the critical analysis and critical dialectic on the elements related to the theme of this research. Through this critical analysis and dialectical analysis we found the following two things: first, metaphor can transforms the marian devotee’s understanding, feelings dan attitudes towards the marian devotion intended by the metaphor the rosary; secondly, for the metaphor to have an impact on marian devotees, they must first realize that the term is a metaphor not only in the broad sense, but also in the strict sense, besides that, the marian devotees must have an experince related to a rose garden (rosarium) or roses (rosa). Abstrak Rosario merupakan suatu bentuk devosi marial yang sederhana namun kaya. Tulisan ini dimaksudkan untuk menampilkan salah satu kekayaan itu, yaitu istilah “rosario” itu sendiri. Karena itu, judul tulisan adalah: “Istilah Rosario: Suatu Metafora”. Fokus tulisan ini adalah menjawab kedua pertanyaan berikut. Pertama, apa dampak penggunaan istilah “rosario” bagi para devosan marial? Kedua, bagaimana supaya istilah rosario itu berdampak pada para devosan marial? Dalam rangka menjawab pertanyaan itu, kami menggunakan metode analisis kritis dan dialektika kritis atas unsur-unsur terkait tema penelitian ini. Melalui analisis kritis dan dialektika itu, kami menemukan kedua hal berikut: pertama, metafora dapat mentransformasi pemahaman, perasaan dan sikap devosan marial terhadap bentuk devosi marial yang dimaksudkan dengan metafora itu; kedua, agar metafora itu berdampak pada para dovosan marial, pertama-tama mereka harus menyadari bahwa istilah itu merupakan suatu metafora, bukan hanya dalam arti luas, tetapi juga dalam arti sempit; selain itu, para devosan marial harus memiliki pengalaman terkait dengan taman mawar (rosarium) atau mawar (rosa). Kata Kunci: Rosario, metafora, devosi marial, Mazmur, transformasi.
TEOLOGI HARAPAN KARL RAHNER DALAM TRADISI NAIK DANGO DAYAK KANAYATN Ranubaya, Fransesco Agnes; Pasi, Gregorius; Endi, Yohanes
Aggiornamento Vol. 5 No. 1 (2024): Vol. 5 No. 01 (2024)
Publisher : Aggiornamento

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69678/aggiornamento511-14

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi kontekstualisasi Teologi Harapan Karl Rahner dalam Tradisi Naik Dango Suku Dayak Kanayatn dengan fokus pada relevansinya bagi umat Gereja Katolik. Latar belakang penelitian mencerminkan keinginan untuk memahami bagaimana konsep teologi harapan Rahner dapat diaplikasikan dan memberikan dampak dalam tradisi keagamaan lokal, khususnya dalam upacara Naik Dango yang merupakan warisan budaya Suku Dayak Kanayatn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana Teologi Harapan Karl Rahner dapat dikontestualkan dalam pelaksanaan Naik Dango, serta mengevaluasi relevansinya bagi umat Gereja Katolik. Metode penelitian melibatkan studi pustaka, observasi partisipatif, dan wawancara dengan tokoh agama dan masyarakat setempat. Kerangka teoretis mengintegrasikan konsep Teologi Harapan Rahner, aspek-aspek kepercayaan dan praktik kebudayaan Suku Dayak Kanayatn, serta pertimbangan teologis dalam konteks Gereja Katolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Teologi Harapan Rahner dapat memberikan kontribusi positif dalam memahami dan menghormati Tradisi Naik Dango, dengan potensi untuk memperkuat ikatan antara Gereja Katolik dan masyarakat lokal.