Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari pengaruh model tanam tanaman jagung dengan waktu tanam kacang tanah sebagai tanaman sela terhadap pertumbuhan dan produksi benih jagung pada sistem tumpangsari. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga September 2012 di kebun percobaan Jatikerto, Malang. Metode percobaan yang digunakan ialah Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan model tanam tanaman jagung (Petak utama): P1: Model tanam barisan tunggal (75 x 25 cm), P2: Model tanam barisan ganda (190 x 40/25 cm) dan waktu tanam kacang tanah (Anak petak): W1: ditanam 10 hari sebelum jagung, W2: ditanam bersamaan jagung, W3: ditanam 10 hari setelah jagung serta perlakuan kontrol P0: monokultur jagung dan W0: monokultur kacang tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi yang tidak nyata antara perlakuan model tanam tanaman jagung dan waktu tanam tanaman kacang tanah dalam sistem tumpangsari. Pada perlakuan model tanam dan waktu tanam tidak terdapat perbedaan yang nyata terhadap semua variabel pertumbuhan dan hasil pada tanaman jagung dan tanaman kacang tanah. Pada perlakuan waktu tanam kacang tanah 10 hari sebelum tanam jagung dengan model tanam barisan tunggal memiliki nilai LER 1,94 yang artinya semakin cepat penanaman kacang tanah maka akan semakin efisien dalam penggunaan lahan.