Daya hasil suatu genotip dipengaruhi oleh lokasi tumbuhnya. Informasi mengenai interaksi genotipe x lingkungan diperlukan dalam pemilihan genotip unggul. Sebanyak 15 genotip kedelai (12 galur harapan dan 3 varietas pembanding yakni varietas Anjasmoro, Grobogan dan Kaba) diuji di dua lokasi, yaitu di Pasuruan dan Malang pada bulan Juni hingga Oktober 2012. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui interaksi genotipe x lokasi serta mendapatkan galur harapan kedelai yang mempunyai potensi hasil tinggi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan empat ulangan di masing-masing lokasi pengujian. Hasil penelitian menunjukkan Interaksi genotip x lokasi terjadi pada karakter tinggi tanaman, jumlah cabang, buku subur, polong isi, bobot 100 biji, umur masak, dan daya hasil. Galur Balitkabi 6 dan UB 2 unggul di Pasuruan, sedangkan genotip Balitkabi 2, Balitkabi 3, Balitkabi 4 dan UB 5 unggul di Malang. Keunggulan galur tersebut dibandingkan varietas Kaba terdapat pada karakter bobot 100 biji, umur berbunga dan umur masak, sedangkan pada karakter hasil biji galur-galur tersebut lebih unggul dibandingkan dengan varietas Grobogan dan Anjasmoro, sehingga galur-galur tersebut prospektif untuk pengujian selanjutnya. Kata kunci : kedelai, genotip, interaksi genotip x lokasi, daya hasil