Abadiah, Yuli Nur
Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BAMBU DAN PELAPISAN BATU APUNG TERHADAP KUAT TEKAN BETON RINGAN Abadiah, Yuli Nur; Dewi, Sri Murni; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.469 KB)

Abstract

Beton merupaka bahan konstruksi yang paling banyak dipakai di Indonesia, namun bahan penyusunyang pakai semakin terbatas. Dengan adanya perkembanganteknologi material, khususnya teknologi beton, muncul ide untukmemanfaatkan material organik sebagai bahan penyusun. Batu Apung merupakan bagian dari agregat alami yang memiliki berat jenis 1600 kg/m3.Pelapisan dilakukan dengan menggunakan lem beton dan pasir. Pada penelitian ini, objek yang diamati yaitu, Silinder beton agregat kasar batu apung tanpa pelapisan dan Silinder beton agregat kasar batu apung dengan pelapisan. Kedua jenis silinder beton tersebut masing-masing ditambahkan serat bambu sebesar 0%, 1%, 1,2%, dan 1,4%. Masing - masing silinder uji tiap prosentase penambahan serat dikedua jenis beton menggunakan 5 benda uji. Diameter silinder 15 cm dan tinggi silinder 30 cm. Uji tekan dilakukan setelah silinder beton berumur 28 hari Hasil kuat tekan beton ringan tanpa pelapisan batu apung mengalami kenaikan nilai kuat tekan dengan penambahan serat bambu dari 0%, 1%, 1,2% dari berat semen, tetapi nilai kuat tekan menurun ketika serat bambu ditambahkan sebesar 1,4 % dari berat semen. Hasil kuat tekan beton ringan dengan pelapisan batu apung mengalami penurunan nilai kuat tekan dari penambahan serat sebesar 0% ke 1%, hal ini disebabkan karena faktor nilai slump yang rendah pada penambahan serat 0% dan nilai slump tinggi pada penambahan serat sebesar 1%. Nilai kuat tekan pada penambahan serat 1% ke 1,2% mengalami kenaikan. Untuk nilai kuat tekan dengan penambahan serat 1,2% ke 1,4% mengalami penurunan. Sama seperti hasil sebelumnya faktor yang mempengaruhi juga sama, yaitu faktor penambahan air untuk mencapai nilai slump tertentu. Kata kunci: beton ringan, batu apung, pelapisan batu apung, serat bambu, kuat tekan