S, Rinaldi
Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KOMPOSISI AGREGAT KASAR LIMBAH BATU BATA DAN AGREGAT HALUS LIMBAH PLASTIK TERHADAP KUAT GESER BALOK BETON BERTULANG BAMBU S, Rinaldi; Dewi, Sri Murni; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1307.071 KB)

Abstract

Dalam dunia konstruksi beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat dan pengikat semen. Beton terbentuk dari campuran semen, pasir, kerikil, dan air. Salah satu teknologi yang sedang berkembang dalam konstruksi bangunan adalah beton ringan. Pada penelitian material yang akan digunakan untuk campuran beton ringan adalah plastik sebagai agregat halus dan batu bata pecah sebagai agregat kasar dengan menggunakan tulangan bambu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi semen, agregat kasar batu bata dan agregat halus limbah plastik terhadap kuat geser balok bertulang bambu. Variasi komposisi pada penelitian ini yaitu 1,8:0,66:1,3 ; 2:0,66:1,3 dan 2:0,7:1,1 dengan perbandingan semen: batu bata : plastik dalam satuan berat dengan FAS sebesar 0,7. Pada penelitian ini juga digunakan bahan tambah abu sekam padi sebanyak 20% dari jumah semen. Sampel yang digunakan adalah balok berukuran 15 x 20 x 60 cm sebanyak 9 buah. Hasil pengujian kuat geser paling besar pada penelitian ini terdapat pada variasi komposisi 1,8:0,66:1,3 dengan rata-rata sebesar 2582,33 kg, berat volume rata yang didapatkan dari penelitian ini pada komposisi 1 sebesar 1632,41 kg/m3, komposisi 2 sebesar 1688,89 kg/m3, dan komposisi 3 sebesar 1674,07 kg/m3. Sehingga, bisa dikatakan bahwa jenis beton pada penelitian ini masuk dalam kriteria beton ringan. jika ditinjau dari dari berat volume benda uji sudah memenuhi syarat beton ringan, namun hasil kekuatan yang dihasilkan belum optimum. Pada penelitian ini juga menganalisis pola retak yang terjadi pada balok, ratak awal pada balok rata-rata terjadi pada beban 1000 kg yang diawali dengan retak lentur. Dengan meggunakan metode perhitungan statistik uji anova satu arah diketahui bahwa pengaruh komposisi rasio semen dan agregat terhadap kekuatan balok yang diakibatkan karena rasio semen yang digunakan antar variasi masih sangat kecil, sehingga tidak terlihat perbedaan yang signifikan. Kata kunci : komposisi, ratio,semen, agregat, kuat geser, pola retak.