Abdillah, Hilmy Abid
Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI KINERJA STASIUN TARIK DAN TARIF KA JENGGALA DENGAN METODE ATP DAN WTP Abdillah, Hilmy Abid; Wicaksono, Achmad; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stasiun Tarik adalah Stasiun Kelas II yang terletak di Tarik, Sidoarjo. Permasalahan yang terjadi di stasiun Tarik adalah masih ada banyak calon penumpang yang berdiri untuk menunggu kedatangan kereta api karena terbatasnya tempat duduk di ruang tunggu yang hanya tersedia 24 tempat duduk dan panjangnya antrian pemesanan tiket di loket stasiun sepanjang 9 orang antrian pada jam sibuk. Pada 12 November 2014 PT.KAI (Persero) mengoperasikan Kereta Jenggala dengan rute Mojokerto - Sidoarjo untuk memenuhi kebutuhan mobilitas di daerah tersebut. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pelayanan stasiun tarik menurut pengguna, perbaikan pelayanan di Stasiun Tarik, perbaikan denah Stasiun Tarik dan tingkat kemampuan serta kemauan pengguna kereta api Jenggala dalam membayar tiket kereta api. Analisis yang digunakan untuk kepuasan pelanggan di Stasiun Tarik menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA), untuk perbaikan pelayanan di stasiun tarik mengacu pada peraturan Menteri Perhubungan no 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api dan untuk kemampuan dan kemauan membayar tiket Kereta Jenggala menggunakan metode Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP). Hasil analisis dari Stasiun Tarik belum memenuhi keinginan pengguna dan perlu peningkatan dalam hal fasilitas seperti CCTV, petugas keamanan, loket tiket, ruang tunggu dan toilet. Perbaikan fasilitas yang dilakukan adalah penambahan 2 CCTV, 5 petugas keamanan, 2 loket tiket, area tunggu 70 dan 6 toilet. Nilai kemampuan membayar penumpang kereta Jenggala adalah 116 Rp/km dan kesediaan untuk membayar penumpang kereta Jenggala adalah 147 Rp/km serta harga tiket Kereta Jenggala adalah 130 Rp/km.   Kata kunci: Stasiun, Tarik, Kereta Api, Jenggala, Kinerja, IPA, ATP, WTP 
EVALUASI KINERJA STASIUN TARIK DAN TARIF KA JENGGALA DENGAN METODE ATP DAN WTP Abdillah, Hilmy Abid; Wicaksono, Achmad; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tarik Station is a Class II Station located in Tarik, Sidoarjo. The problem that occurs at the Tarik station is that there are still many passengers who stand to wait for the arrival of the train because of the limited seating in the waiting room which is only available 24 seats and the long queue of ticket reservations at the station counter along 9 people queuing during peak hour. On 12 November 2014, PT. KAI (Persero) operated the Jenggala Train on the Mojokerto - Sidoarjo route to meet the mobility needs in the area. The purpose of this study was to determine the level of service of the Tarik Station according to the costumers, service improvement at the Tarik Station, improvement sketch of Tarik Station and the level of ability and willingness of Jenggala Train users to pay for train tickets. The analysis used for customer satisfaction in Tarik Station using Importance Performance Analysis (IPA) method, for service improvement Tarik Station, refer to the Minister of Transportation regulation No. 63 of 2019 concerning Minimum Service Standards People with Railway Transport and for ability and willingness to pay for Jenggala Train fare using Ability To Pay (ATP) and Willingness To Pay (WTP) methods. The results of the analysis of the Tarik Station have not met the desires of costumers and need improvement in terms of facilities like CCTV, security officers, ticket counters, waiting rooms and toilets. Facility improvements made were the addition of 2 CCTVs, 5 security officers, 2 ticket counters, 70 of waiting area and 6 toilets. The value of the ability to pay passengers of the Jenggala train is 116 Rp/km and the willingness to pay the passengers of the Jenggala train is 147 Rp/km and the fare of Jenggala Train is 130 Rp/km. Keywords: Railway, Jenggala, Operational Performance, Cross Capacity, IPA