Hendi Bowoputro
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 51 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

EVALUASI KINERJA STASIUN KERETA API MALANG KOTA BARU BERDASARKAN SPM K.A. DAN IPA Alim, Ahmad syahirul; Wicaksono, Achmad; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja stasiun yang optimal berdampak pada tingkat pelayanan terhadap konsumen yaitu pengguna jasa kereta api. Tentunya konsumen ingin mendapatkan pelayanan yang baik, mulai dari pemesanan tiket hingga menjelang keberangkatan serta ketersediaan fasilitas yang penting untuk pelanggan. Namun berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya, masih banyak calon penumpang yang berdiri baik untuk mengantri di loket dan menunggu kedatangan kereta. Selain itu juga terdapat keluhan tentang kurangnya ketersediaan tempat duduk di ruang tunggu, serta terbatasnya lahan parkir yang ada. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengevaluasi kinerja dan mendapatkan arahan untuk mengadakan perbaikan. Standar yang digunakan adalah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No.9 tahun 2011, dari peraturan inilah didapatkan poin untuk pertanyaan kuesioner. Sedangkan untuk analisis data digunakan metode IPA dan SWOT. Data primer yang didapatkan adalah data penilaian tingkat kinerja dan tingkat kepentingan pada fasilitas dan pelayanan yang ada di Stasiun Malang Kota Baru. Dan data sekunder yang diperlukan adalah data jadwal K.A.,jumlah penumpang serta site plan stasiun. Hasil evaluasi kinerja pelayanan dan fasilitas menunjukkan tingkat kesesuaian antara kinerja dengan tingkat kepentingan sebesar 75%, artinya penumpang secara keseluruhan merasa sudah cukup puas. Namun masih terdapat beberapa atribut yang kinerjanya dirasa kurang yaitu kinerja ketersediaan tempat duduk di ruang tunggu, ketersediaan toilet, ketersediaan tempat parkir serta fasilitas penyandang cacat. Kinerja fasilitas-fasilitas ini belum memenuhi standar pelayanan minimal. Berdasarkan metode IPA dan SWOT maka didapatkan beberapa strategi untuk meningkatkan kinerja, yaitu : a) Menyediakan tempat duduk yang lebih banyak di ruang tunggu serta memperbaiki kondisi pengeras suara, b) Penambahan 2 buah toilet normal dan 2 buah toilet penyandang cacat tambahan masing-masing untuk pria dan wanita, c) Mengevaluasi kebutuhan lahan parkir untuk mengatasi kekurangan kapasitas lahan parkir yang ada sekarang, d)      Khusus penumpang dengan berkebutuhan khusus, harus disediakan ramp pada setiap akses di semua fasilitas yang ada di stasiun, kemiringan maksimum ram yaitu 20%.   Kata Kunci: Evaluasi, kinerja, stasiun kereta api, SPM, IPA, SWOT
PENGARUH OLI BEKAS DENGAN SOLAR, MINYAK TANAH DAN WAKTU PEMERAMAN PADA PERKERASAN DAUR ULANG Haryo, Alan; Raditya, Bonifasius; Djakfar, Ludfi; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.017 KB)

Abstract

Perlunya inovasi dalam pemeliharaan jalan yang ramah lingkungan, pengolahan bahan tidak terpakai serta menggurangi pemakaian material baru maka digunakanlah perkerasan daur ulang yang dapat mengembalikan kekuatan perkerasan. Untuk mengembalikan kekuatan perekerasan daur ulang dibutuhkan peremaja. Peremaja yang digunakan yaitu oli bekas dan solar serta oli bekas dan minyak tanah dengan perbandingan oli bekas : solar dan oli bekas d: minyak tanah yang sama yaitu 0 : 100, 25 : 75, 50 : 50, 75 : 25, dan 100 : 0 dengan kadar peremaja yang dicampurkan 4% terhadap berat benda uji. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode grafik. Berdasarkan hasil dari metode tersebut solar dan minyah tanah tidak berpengaruh terhadap stabilitas benda uji. Perbandingan proporsi bahan peremaja dengan bahan pelarut solar untuk mendapatkan nilai stabilitas optimum perkerasan daur ulang adalah 100 : 0, dengan  pemeraman 6,8 hari, diperoleh nilai stabilitas optimum 131,92 kg.  Sedangkan perbandingan proporsi bahan peremaja dengan bahan pelarut minyak tanah untuk mendapatkan nilai stabilitas optimum perkerasan daur ulang adalah  100 : 0, dengan pemeraman 9 hari, diperoleh nilai stabilitas optimum 138,6 kg. Dari nilai stabilitas benda uji yang diperoleh, nilai stabilitas benda uji tidak memenuhi standar Laston maupun Latasir.   Kata Kunci : Oli Bekas, Perkerasan daur ulang, Stabilitas
PENGARUH PEREMAJA OLI BEKAS DAN SOLAR TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PERKERASAN DAUR ULANG DENGAN ASBUTON Sumantri, Bambang; Santiko, Hermawan; Djakfar, Ludfi; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.459 KB)

Abstract

Penambahan lapis perkerasan diatas lapis perkerasan lama (overlay) sebagai tindakan peremajaan lapis perkerasan dinilai kurang efektif karena hal tersebut dapat merusak lapisan pondasi dibawahnya serta memerlukan dana yang tidak sedikit. Diperlukan inovasi dalam pemeliharaan jalan yang ekonomis, efektif, dan ramah lingkungan. Recycling (daur ulang) merupakan metode yang dapat menjadi alternatif untuk permasalahan tersebut.  Pada penelitian ini menggunakan pencampuran perkerasan jalan dengan metode cold mix. Dalam metode cold mix diperlukan  bahan peremaja agar aspal yang terkadung didalamnya dapat diguanakan kembali. Pada campuran aspal daur ulang ini digunakan peremaja berupa oli bekas dan solar sebagai bahan peremjanya dengan perbandingan 0 : 100, 25 : 75, 50 : 50, 75 : 25, dan 100 : 0, kadar peremaja yang digunakan 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% dan kadar asbuton yang digunakan adalah 3%, 6%, 9%, dan 12% dengan waktu pereman selam 4 hari. Dari penelitian ini menghasilkan kadar peremaja optimum pada kadar 2,93 %  proporsi peremajanya pada komposisi 75 : 25 ( oli bekas : solar ) dengan hasil nilai stabilitas maksimumnya 236,17 kg. Namun nilai stabilitas rata – rata dari komposisi peremaja 75 : 25 mengalami penurunan nilai stabilitas 81,93 % dari hasil core drill. Sehingga benda uji pada penelitian ini tidak memenuhi kriteria stabilitas untuk lalu lintas berat yaitu 800 kg. Namun, beberapa dari nilai stabilitas benda uji masuk kriteria untuk LATASIR yaitu 200 kg. Hal ini dapat dikatakan bahwa penelitian ini dapat dijadikan alternatif sebagai pengganti LATASIR. Kata Kunci : Asbuton, Oli Bekas, Perkerasan daur ulang, Stabilitas
PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN ALAMI LATEKS (GETAH KARET) TERHADAP KINERJA MARSHALL ASPAL PORUS Prayuda Krisna S, Riky Pradana Trisilvana; Djakfar, Ludfi; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.651 KB)

Abstract

Perkerasan jalan raya merupakan bagian dari pendukung ekonomi di Indonesia. Berkembang pesatnya ekonomi yang ada di Indonesia banyak menimbulkan masalah tersendiri bagi perkerasan jalan raya yang ada di negara ini, ditambah lagi cuaca yang tidak menentu dinegara ini menjadikan perkerasan jalan raya yang ada semakin memburuk. Teknologi aspal porus digunakan untuk dapat menahan beban kendaraan yang semakin banyak dan juga memanfaatkan penyerapan yang baik untuk menghindari genangan air karena hujan. Penambahan karet lateks pada perkerasan jalan raya dapat meningkatkan kekuatan aspal pada saat menahan beban kendaraan. Penacampuran aspal porus dan karet lateks dapat dijadikan solusi untuk jalan raya yang menerima beban berat dari kendaraan dan juga menerima genangan air dikarenakan curah hujan tinggi seperti yang ada di Indonesia. Hasil uji kinerja karakteristik marshall yang optimum didapat pada kadar aspal 4% dan dkadar lateks 2% dengan suhu perendaman 60°C dengan waktu perendaman selama 30 menit. Hasil yang didapatkan dari nilai Stabilitas 616,39 kg, nilai Flow (kelelehan) 3 mm, nilai  VIM (Void In Mix) 21,5%, dan nilai Marshall Quotient (MQ) 212,8 kg/mm. Penambahan karet lateks berpengaruh terhadap nilai karakteristik Marshall Stabilitas, VIM, Flow dan MQ. Pengaruh suhu pada penambahan karet lateks terhadap aspal porus menigkatkan nilai karakteristik marshall. Pada kadar aspal 4,03% dan kadar lateks 6% mengalami peningkatan optimum denga indeks kekuatan sisa 1,33% dan memenuhi syarat diamana tidak ada pengurangan lebih dari 25% dan memenuhi untuk syarat yang diisyaratkan. Pada penambahan bahan additif lateks dengan aspal porus pada campuran aspal 4% dan lateks 2% mendapatkan nilai optimasi untuk nilai stabilitas yaitu 616,39 kg. Nilai optimasi ditentukan dari tinggi nilai stabilitas dengan kadar campuran aspal dan lateks terendah.     Kata kunci :aspal porus, karakteristik marshall, lateks, stabilitas
PENGARUH PENAMBAHAN ADDITIVE GILSONITE HMA MODIFIER GRADE TERHADAP KINERJA ASPAL PORUS Rachmad Reza B, Nizar Ramadhan,; Djakfar, Ludfi; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.077 KB)

Abstract

Aspal Porus adalah salah satu tipe perkerasan yang dikembangkan di Amerika, Eropa dan Australia. Gradasi yang digunakan aspal porus memiliki prosentase agregat halus yang rendah dan prosentase agregat kasar tidak kurang 85% dari volume campuran. Adanya rongga/pori tersebut menyebabkan campuran memiliki nilai stabilitas yang lebih rendah dibanding dengan campuran aspal konvensional. Guna meningkatkan stabilitas pada Aspal Porus maka diberikan zat additive Gilsonite HMA Modifier Grade sehingga dapat meningkatkan daya rekat pada agregat.Hasil penelitian yang didapat pada standar gradasi British memenuhi spesifikasi Marshall AAPA. Untuk meningkatkan karakteristik Marshall penelitian ini digunakan zat additive Gilsonite dengan kadar 6% - 10% dari berat Kadar Aspal Optimum yang di dapat. Setelah penambahan zat additive Gilsonite nilai stabilitas pada campuran Aspal Porus mengalami peningkatan yang signifikan pada semua suhu perendaman Waterbath 55°C - 75°C, namun nilai VIM pada campuran Aspal Porus mengalami penurunan hingga tidak memenuhi syarat spesifikasi. Hal ini dikarenakan zat additive Gilsonite tidak tercampur seluruhnya dengan aspal pada suhu pencamuran 160°C sehingga fungsi zat additive Gilsonite berubah menjadi filler pada campuran. Untuk membuktikan hal ini maka dilakukan pembuatan benda uji dengan perlakuan suhu pencampuran Gilsonite dengan aspal pada suhu 200°C. Perlakuan suhu pencampuran ini menunjukan peningkatan yang signifikan pada karakteristik Marshall Aspal Porus.   Kata kunci : Aspal Porus, Standar Gradasi British , Karakteristik Marshall, Permeabilitas, Gilsonite, Suhu Waterbath
PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH BETON SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN ASPAL PORUS DENGAN TAMBAHAN GILSONITE Prawiro, Bangun; Tarigan, Nugraha Pasca Ogenta; Djakfar, Ludfi; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.247 KB)

Abstract

Limbah beton merupakan limbah hasil penghancuran beton struktur yang diambil dari pembangunan atau renovasi gedung. Limbah beton digunakan sebagai pengganti agregat dalam perkerasan jalan. Perkerasan jalan yang dipilih adalah perkerasan lentur dengan kemampuan meresapkan air ke lapisan permukaan tanah atau aspal porus, karena dinilai cocok dengan kondisi iklim di Indonesia. Aspal porus memiliki nilai stabilitas rendah karena menggunakan campuran dengan sedikit agregat kasar. Oleh karena itu, dilakukan penambahan Gilsonite HMA Modifier Grade pada aspal dengan tujuan dapat menambah nilai stabilitas pada campuran aspal panas. Tujuan dari penelitian yang telah dilakukan adalah untuk mengetahui komposisi optimum limbah beton yang digunakan sebagai agregat kasar pada campuran aspal porus dan kadar aspal aspal optimumnya. Setelah itu dilakukan penelitian tahap selanjutnya untuk mendapatkan pengaruh penambahan Gilsonite terhadap karakteristik Marshall. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan standar gradasi Aspal Porus California dan Bina Marga. Digunakan variasi proporsi agregat kasar antara batu pecah/limbah beton 100/0, 80/20, 60/40, 40/60, 20/80, 0/100 dan variasi kadar aspal 5%, 6%, 7%, 8%, 9%. Kemudian digunakan variasi kadar Gilsonite 7%, 8%, 9% dan 10% dari berat aspal pada campuran optimum. Masing-masing dibuat 3 benda uji untuk dilakukan dua jenis pengujian yaitu Falling Head sesuai ASTM dan Marshall sesuai Bina Marga. Hasil yang didapat dari penelitian adalah komposisi agregat kasar optimum yaitu 0/100 (Batu pecah/limbah beton) dengan KAO 7,5%. Hasil tersebut didapat dari membandingkan tiga metode yaitu metode Grafik Pita, 3D dan Kontur. Dan kemudian didapatkan kadar gilsonite optimum 9% pada pengujian tahap kedua. Dengan penambahan Gilsonite HMA Modifier Grade, mampu membuat nilai VIM pada campuran aspal porus yang menggunakan limbah beton sebagai agregat kasar menjadi memenuhi syarat yang ditentukan yaitu antara 18-25%. Hal tersebut disebabkan karena penetrasi aspal menurun akibat penambahan Gilsonite. Penambahan Gilsonite tersebut juga meningkatkan nilai stabilitas campuran. Limbah beton sebagai pengganti agregat kasar pada campuran aspal porus juga memberikan pengaruh yang signifikan pada nilai stabilitas, dilihat dari komposisi optimum yang didapat adalah campuran dengan 100% limbah beton sebagai agregat kasar. Namun pada campuran tanpa menggunakan tambahan Gilsonite, VIM yang dihasilkan masih belum mampu memenuhi syarat standar dikarenakan dengan menggunakan aspal pen 60/70, aspal cenderung meresap pada agregat dan mengisi rongga antar agregat pada campuran.   Kata kunci : aspal porus, limbah beton, gilsonite, VIM, stabilitas.
EVALUASI DAN PERENCANAAN GEOMETRIK JARINGAN JALAN DI DALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Fambella, Bayu Chandra; Sulaksitaningrum, Roro; Arifin, M. Zainul; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.203 KB)

Abstract

Universitas Brawijaya (UB) dengan area kampus seluas 2.203.948 m². Dari tahun ke tahun UB berkembang pesat, ditandai peningkatan jumlah dari mahasiswa UB serta pergerakan lalu lintas di dalam kampus UB, sehingga peningkatan kapasitas dari jalan harus dilakukan. Peningkatan kapasitas dari jalan  dapat dilakukan dengan perbaikan geometrik. Survei topografi dilaksanakan untuk memperoleh data dengan menggunakan alat pemetaan berupa Total Stationing Tipe Topcon GTS 229. Program Autocad Land Dekstop 2009 digunakan untuk mengolah hasil dari survei topografi. Trase- trase yang telah terpilih pada jaringan jalan di dalam kampus Universitas Brawijaya tersebut adalah: Jalan dari gerbang KPRI sampai persimpangan tiga Kafetaria Teknik, Perencanaan akses jalan baru di area Himpunan Teknik Elektro, Persimpangan tiga Program Magister dan Doktor Fak Ekonomi, Persimpangan tiga Majid Raden Patah, Persimpangan tiga Samantha Krida, Bundaran UB, dan Persimpangan tiga Fakultas Kedokteran. Dari hasil analisis didapat bahwa terdapat dua lengkung horizontal pada trase jalan dari gerbang KPRI sampai persimpangan tiga Kafetaria Teknik tidak memenuhi standard.Untuk lengkung vertikal sudah memenuhi standard. Sedangkan untuk perpersimpangan yang ditinjau, semua sudah memenuhi standard. Pada bundaran lima kaki di UB, pada kaki persimpangan Widyaloka dan perpustakaan tidak memenuhi aspek radius masuk keluar dan pada kaki persimpangan Fakultas Kedokteran tidak memenuhi kebebasan pandang. Dari total 2 perpersimpanganan baru yang akan dibuat, pada persimpangan tiga kaki Elekto- FMIPA tidak memenuhi syarat manuver. Untuk itu disarankan untuk melakukan perbaikan Geometrik pada trase jalan terpilih, akses jalan baru, dan Bundaran UB. Kata Kunci : Geometrik, Alinyemen Horizontal, Alinyemen Vertikal, Persimpangan, Bundaran, Universitas Brawijaya
STUDI PERENCANAAN GEDUNG PARKIR TERPUSAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA Hidayat, Samsul Arif; Saputra, Erick Luckita; Bowoputro, Hendi; Kusumaningrum, Rahayu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.681 KB)

Abstract

Universitas Brawijaya merupakan salah satu universitas negeri terkemuka di Indonesia sehingga banyak pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan di kampus ini. Tercatat pada tahun 2013/2014 jumlah mahasiswa di Universitas Brawijaya sebanyak 52.376 orang. Jumlah mahasiswa yang diterima dan tidak seimbangnya angkatan lulus di Universitas Brawijaya membuat peningkatan pembangunan gedung perkuliahan di kawasan Universitas Brawijaya, sehingga pelataran parkir banyak yang beralih fungsi menjadi gedung perkuliahan. Beberapa diantaranya di kawasan Fakultas Pertaninan dan Fakultas Perikanan. Akibatnya para pengguna kendaraan pribadi banyak yang tidak mendapatkan parkir sehingga badan jalan digunakan sebagai tempat parkir (on street parking). Permasalahan yang timbul perlu dicarikan sebuah solusi agar tercipta suasana yang tertib dan aman. Salah satu solusinya adalah dengan membangun gedung parkir terpusat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui permintaan kebutuhan ruang parkir Universitas Brawijaya saat ini, mengetahui pendapat sivitas akademika terhadap rencana penyediaan gedung parkir terpusat, membuat desain layout gedung parkir terpusat di dalam kawasan Universitas Brawijaya. Hasil analisis didapat bahwa jumlah petak parkir di Universitas Brawijaya sebanyak 68 lokasi baik off street parking maupun on street parking dengan dan tanpa pengaturan. Total kapasitas dasar dari petak parkir sebesar 1363 unit untuk mobil dan 8894 unit untuk sepeda motor. Akumulasi parkir untuk mobil didapatkan nilai sebesar 1371 unit dan sepeda motor didapatkan nilai sebesar 14285 unit. Tingkat penggunaan (okupansi) ruang parkir terbesar untuk mobil sebesar 104% dan untuk sepeda motor sebesar 161%. Hasil deskripsi diperoleh bahwa persepsi warga Universitas Brawijaya yang setuju terhadap rencana penyediaan gedung terpusat didapatkan nilai sebesar 73% atau 255 orang dari total 350 sampel, sedangkan responden yang tidak setuju sebanyak 27% atau 95 orang dari total 350 sampel. Jarak berjalan kaki dari tempat parkir menuju tempat tujuan  diperoleh nilai sebesar 58% atau 202 orang dari 350 sampel  memilih jarak jalan kaki 100-200, lalu disusul dengan jarak 200-300 m sebanyak 22% atau 76 orang, 400 m sebanyak 11% atau 38 orang, dan jarak 300-400 m sebanyak 10% atau 34 orang. Gedung parkir terpusat direncanakan di 7 lokasi dekat pintu gerbang dengan 3 gedung parkir terpusat untuk parkir mobil dan 4 parkir terpusat untuk parkir sepeda motor. Gedung parkir terpusat di 7 lokasi mampu menampung parkir sebesar 1413 unit untuk mobil dan 14616 unit untuk sepeda motor   Kata Kunci       : Kapasitas Parkir, Akumulasi parkir, Okupansi Parkir, Analisis   Deskriptif, Parkir Terpusat
KAJIAN PERSEBARAN LALU LINTAS KAWASAN JALAN SEMERU DAN JALAN KAWI ATAS KOTA MALANG Akbar, Rendy Zesario; Fairul, Ferry; Arifin, M. Zainul; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.385 KB)

Abstract

Dengan memperhatikan volume lalu lintas pada jaringan jalan di kawasan semeru dan kawi atas yang meliputi Jl. Semeru, Jl. Kawi Atas, Jl. Tenes, Jl. Tangkuban Prahu, Jl. Bromo, Jl. Arjuno dan Jl. Arief Rachman Hakim di Kota Malang yang semakin ramai, maka diperlukannya upaya untuk menganalisis dan mencari solusi yang diperlukan agar dampak yang terjadi dapat diminimalisir. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui distribusi perjalanan pada kawasan jalan semeru dan jalan kawi atas, analisa kinerja ruas dan simpang kondisi saat ini, serta membuat skenario pengaturan lalu lintas agar dapat memberikan solusi dan menanggulangi kepadatan atau kemacetan dibeberapa titik pada kawasan tersebut. Analisis kinerja simpang dan ruas mengacu pada MKJI 1997, sedangkan skenario pengaturan lalu lintas berdasarkan distribusi perjalanan. Dari data sekunder yang didapat pada bulan Mei 2014, survei dilaksanakan selama 3 hari yaitu hari Senin, Sabtu dan Minggu. Dari data suvei tersebut didapatkan bahwa jam puncak pada hari Senin pukul 14.25-15.25 WIB. Hasil data sekunder inilah sebagai rekomendasi melaksanan survei distribusi kendaraan pada kawasan jalan semeru dan jalan kawi atas. Survei kajian ini dilakukan pada tanggal 1 Desember 2014. Dari hasil survei lalu lintas kondisi eksisting dan analisis yang telah dilakukan diperoleh pada saat jam puncak untuk 12 ruas didapatkan LOS A ada 6 ruas, LOS B ada 4 ruas dan LOS C ada 2 ruas, untuk simpangnya terdapat 9 titik simpang dengan tingkat pelayanan (ITP) yaitu ITP A ada 3 simpang, ITP B ada 4 simpang, ITP C ada 1 simpang dan ITP D ada 1 simpang. Simulasi atau skenario untuk pelimpahan kendaraan didasari oleh distribusi pergerakan. Dari 8 skenario yang telah dibuat dan terhadap hasil perhitungan kinerja simpang dan ruas serta ITP, maka direkomendasikan Skenario 1 dan skenario 2. Skenario 1 adalah Jalan Tenes menjadi satu arah dari arah utara menuju selatan sehingga didapatkan LOS A ada 6 ruas, LOS B ada 4 ruas dan LOS C ada 2 ruas untuk simpangnya didapatkan ITP A ada 3 simpang, ITP B ada 4 simpang, ITP C ada 1 simpang dan ITP D ada 1 simpang. Skenario 2 adalah Jalan Tenes satu arah dari arah utara ke selatan dan Jalan Tangkuban Prahu sebaliknya satu arah dari arah selatan ke utara didapatkan LOS A ada 6 ruas, LOS B ada 4 ruas dan LOS C ada 2 ruas untuk simpangnya yaitu ITP A ada 3 simpang, ITP B ada 4 simpang, ITP C ada 1 simpang dan ITP D ada 1 simpang. Sehingga skenario 1 dan skenario 2 direkomendasikan karena memiliki tingkat pelayanan yang lebih baik dan memiliki tingkat pengaturan lalu lintas yang relatif lebih mudah dibandingkan skenario yang lain. Dari kedua skenario tersebut jika dilihat dari hasil tingkat pelayanan skenario 2 lebih baik daripada skenario 1. Kata kunci : Jalan Kawi Atas, Jalan Semeru, Kota Malang, Ruas, Sebaran Lalu Lintas, Simpang, ITP, LOS.
STUDI KEBUTUHAN TAKSI DI KOTA MALANG DENGAN TEKNIK STATED PREFERENCE GIAN FARISKY, LALU MUHAMAD; SAPUTRA, APRIANSYAH; Arifin, M. Zainul; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.986 KB)

Abstract

Taksi yang merupakan salah satu moda transportasi angkutan umum, mempunyai wilayah pasar yang berbeda dari angkutan umum lainnya. Oleh sebab itu perlu dilakukan studi agar jumlah ketersediaannya kendaraannya sesuai dengan kebutuhan yang ada saat ini. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor - faktor yang mempengaruhi permintaan akan jasa taksi, mengetahui tingkat kebutuhan taksi Kota Malang, serta menghitung sensitivitas respon individu dalam memilih moda taksi terhadap perubahan tingkat ekonomi dan perubahan bentuk perjalanan. Metode yang digunakan untuk menganalisis adalah Analisa kategori - Orang, dan perhitungan dengan cara Multiple Classification Analysis (MCA). Studi ini juga mencoba memperoleh gambaran potensi penggunaan taksi pada beberapa kondisi hipotesis, hal ini dilakukan dengan disain eksperimen Stated Preference, yang dianalisis dengan pendekatan multi regresi.
Co-Authors A., Ramadhan Ridlo Abdillah, Hilmy Abid Abiel Cahya Nugraha, R. Cakra Bagaskara, Achmad Wicaksono Ahmad Syahirul A., Ahmad Syahirul Ahmad syahirul Alim Akbar, Rendy Zesario Akbariawan, Ricky Alfan Baharuddin, Alfan Alva Afriza Putra P, Donny Bagas W. , Anisa Faray, Afifah Mauludiah , APRIANSYAH SAPUTRA, APRIANSYAH Bagus, Gabriel Baisa, Havizh Lukman Baisa, Havizh Lukman Bonifasius Raditya Cibro, Lolo Karina Dan Nur Illiyin, Bondan Fariz Rahman Devia, Yatnanta P. Erick Luckita Saputra F, Bestananda F, Rizki Wahyu Fadiansyah, Rendi Fambella, Bayu Chandra Ferry Fairul, Ferry Firstyan, Frigi Ghifari, Reza Iqbal GIAN FARISKY, LALU MUHAMAD Harnen Sulistio Haryo, Alan Hermawan Santiko Hidayat, Samsul Arif Husein, Fahry I Kadek Adit Putra I., M.Iqbal Ravanelli , Isa, Ilusi Iswandari, Retno Iswara, Ade Yudha Justitia, Riztya Khairul Arifin, Devina Candra Puspita Rini, Lasmini Ambarwati Ludfi Djakfar M, Jundina Syifa’ul M. Fahmi Lutfi, Bagus Akbar M. , M. M. Zainul Arifin M. Zainul Arifin, M. M. Zainul Arifin M. Zainul Arifin Mashudman Mashudman Maulana Rizky Akbar, Moch. Ilham Dwiyulianto Maulana, Luthfi Farhan Muhamad Iqbal Muslim Muhammad Ibnu Shina, Herdian Yunihartanto , n, Ridhwan Falih Nugraha Pasca Ogenta Tarigan Nur Hilmy Dhiya Ul’Aziz, Nur Hamidah & Nurdiansyah, Irfan Pratama, Ganeswara Nova Prawiro, Bangun Prayuda Krisna S, Riky Pradana Trisilvana Priskila Dorothy, Ayu Anisa, R.A.A.G.S, Syafalia Rachmad Reza B, Nizar Ramadhan, Rahayu K Rahayu K., Rahayu Rahayu Kusumaningrum Rahma Dewi, Mustika Iluni Roro Sulaksitaningrum S, M F Satria, Febrian Adi Sayekti, Sukma Priya Sumantri, Bambang Susanto, Andriyas Syaviq, Muhammad Fahrus Syela Angela Febrianti, Syela Angela Taqwa Rizaldi Warni, Intan Sulistyo Warni Widianingrum, Wiahni Wiyanta, Yogi Kurnia Wiyanta, Yogi Kurnia Yaris Bohoh Yulvi Zaika