This Author published in this journals
All Journal JTEKSIL
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Model Tirai Sayap Beton Pada Pilar Jembatan Terhadap Gerusan Tanjung, Akbar; Rahman, Khalilul; T Karim, Nenny; Tongeng, Andi Bunga
Jurnal Teknik Sipil Universitas Lamappapoleonro Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Teknik Sipil Universitas Lamappapoleonro
Publisher : Universitas Lamappapoleonro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.424 KB)

Abstract

Sungai sangat penting perannya bagi kehidupan manusia. Kegiatan penambangan material sungai untuk memenuhi kebutuhan material konstruksi juga merupakan salah satu manfaat sungai bagi manusia dan juga akan menimbulkan kerusakan lingkungan apabila tidak di kendalikan secara baik dan benar. Air yang mengalir di dalam sungai akan mengakibatkan proses penggerusan tanah dasarnya. Adanya bangunan air seperti pilar dan abutmen jembatan juga dapat menyebabkan perubahan karakteristik aliran seperti kecepatan dan turbulensi sehingga menimbulkan perubahan transport sedimen dan terjadinya gerusan. Berbagai bentuk pilar jembatan telah dikembangkan untuk meminimalkan gerusan dasar akan tetapi belum memberi hasil maksimal, oleh karena itu perlu dicari solusi lain untuk menangani masalah gerusan lokal ini seperti dengan penambahan bangunan pengaman pilar. Untuk itu maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pola aliran dan gerusan di sekitar pilar jembatan dengan model tirai yang paling cocok untuk meminimalkan gerusan lokal yang terjadi, sehingga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan pembangunan jembatan. Pada penelitian lapangan ini berlokasi di Sungai Jenelata, Jembatan Jelenata Jalan Poros Bili – Bili, Sapaya, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, sedangkan tirai yang digunakan berbentuk persegi sisi depan melengkung dengan lebar 4 m dan tinggi 2 m, Panjang sungai yang diteliti adalah 50 m dari pilar jembatan. Hasil yang didapatkan adalah semakin tinggi kecepatan aliran maka semakin rendah tinggi muka air dan kedalaman gerusan yang terjadi di sekitar pilar tanpa tirai dan pilar yang menggunakan tirai mengalami peningkatan kedalaman gerusan di depan (hulu) pilar, sisi (kanan dan kiri) pilar dan belakang (hilir) pilar, yang pada awalnya besar kemudian semakin lama penambahan kedalaman gerusan semakin mengecil hingga pada saat tertentu mencapai kesetimbangan (equilibrium scour depth)