Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Vokasi di SMKN 2 Langsa Sari, Intan Wulan; Luthfi, Luthfi
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 5, No 2 (2024): April
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v5i2.177

Abstract

AbstractProcess science skills are essential abilities that students need to continue to thrive and survive in the 21st century. The purpose of vocational education, which is to prepare students to enter the world of work, so that in addition to practical skills, vocational students also need to develop science process skills which are an important basis in adapting to technological changes that occur in the modern era. Therefore, changes in teaching and learning patterns both in terms of approach or teaching methods need to be done. The study aims to answer the question of whether the application of the community science technology (STM) approach affects the science process skills of vocational students. This study used an experimental method of pretest postest control group design. The study was conducted in one of the vocational schools in Langsa City with a research subject of 50 students divided into two classes, experimental and control classes, each with 25 students. The parameter measured is the science process skills. A multiple-choice objective test with five answer options is used as an instrument. Data collection is carried out through pretest and post-test. To perform data analysis of science process skills, pretest result is compared with the n-Gain. In addition, significance was tested by a two-mean difference test using an independent sample t-test. The final ability results showed significantly different results, namely thit (3.95) ttab (2.00). Conclusion of this study is that the application of the STM approach affects the science process skills of vocational students.Keywords: Science process skills; science technology society;  vocational students. Abstrak Keterampilan proses sains merupakan kemampuan penting yang diperlukan siswa untuk terus berkembang dan bertahan hidup di abad ke-21. Sesuai dengan tujuan pendidikan vokasi yaitu untuk mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja, sehingga selain keterampilan praktis, siswa vokasi juga perlu mengembangkan keterampilan proses sains yang menjadi dasar penting dalam beradaptasi dengan perubahan teknologi yang terjadi di era modern. Oleh karena itu, perubahan pola belajar mengajar baik dari sisi pendekatan atau metode mengajar perlu dilakukan. Penelitian bertujuan untuk menjawab pertanyaan apakah penerapan pendekatan sains teknologi masyarakat (STM) berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa vokasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental desain pretest postest control group. Penelitian dilakukan di salah satu SMK di Kota Langsa dengan subjek penelitian 50 siswa yang dibagi menjadi dua kelas, kelas eksperimen dan kontrol, masing-masing dengan 25 siswa. Parameter yang diukur adalah keterampilan proses sains. Tes objektif bentuk pilihan ganda dengan lima opsi jawaban diguakan sebagai instrumen. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan post-test. Untuk melakukan analisis data keterampilan proses sains, kemampuan awal (hasil pretest) dibandingkn dengan kemampuan akhir (n-Gain). Selain itu, signifikansi diuji dengan uji beda dua rata-rata menggunakan independent sample t-test. Hasil kemampuan akhir menunjukkan perbedaan hasil yang berbeda signifikan yaitu thit (3,95) ttab (2,00). Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan pendekatan STM berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa vokasi.Kata Kunci:Keterampilan proses sains; sains teknologi masyarakat; siswa vokasi
Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah Suradi, Ahmad; Andrea, Cecen; Anita, Putri Surya; Putri, Indira Agleo; Fitriani, Depi; Sari, Intan Wulan
Awwaliyah: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 5 No. 2 (2022): Awwaliyah: Jurnal PGMI
Publisher : rogram Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/awwaliyah.v5i2.1118

Abstract

Graduate competency standards have a fundamental role in regulating the curriculum each year, graduate competency is calculated from the thinking capacity and expertise of each student which aims to evaluate their affective and psychomotor abilities. These graduate competency standards are known in the school environment as a curriculum. The curriculum is a component that must be lived by each student, if the student cannot complete every curriculum in his school, the child cannot be declared graduated. Madrasah Ibtidaiyah core competencies are skill levels in achieving graduate competency standards that must be possessed by SD/MI students at each grade level. These competencies are made for certain classes, through these core competencies, cross-coordination in the initial competencies in the learning of each class can be monitored. The target of the 2013 curriculum is stated in the graduate competency standards. Meanwhile, the targets of the 2013 curriculum are listed in the content standards as a cluster of graduate competency standards, which consist of basic competencies and core competencies.
Pemelajaran Pemularasan Jenazah Di SMK Negeri 1 Samatiga Luthfi, Luthfi; Erliana, Hilma; Dwinta, Ade; Sari, Intan Wulan; Nuthihar, Rahmad; Hasan, Riza
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 9 (2024): Juli
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/fxs4va74

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Samatiga merupakan salah satu dari 11 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri yang ada di Kabupaten Aceh Barat. Permasalahan yang dihadapi terkait kurangnya pemahaman siswa mengenai kepengurusan jenazah sesuai ajaran Islam. Pemahaman ini dianggap penting sebagai bagian dari fardhu kifayah dalam agama Islam. Kendala logistik, seperti kurangnya sarana dan prasarana, juga menjadi tantangan dalam melaksanakan praktik pemulasan jenazah di sekolah. Alternatif solusinya adalah menyelenggarakan pelatihan pemulasan jenazah di SMK Negeri 1 Samatiga untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan yang lebih baik kepada siswa serta meningkatkan fasilitas praktik pemulasan jenazah di sekolah. Pemelajaran ini sebagai tanggung jawab sosial dan kontribusi positif terhadap masyarakat. Metode yang digunakan sosialisasi, diskusi, dan praktek. Pemelajaran dilaksanan di ruang kelas  SMK Negeri 1 Samatiga dengan  tahapan pembukan, pemberian materi dan praktek langsusng tata cara memandikan jenazah, mengkafani jenazah,  menshalatkan jenazah, dan menguburkan jenazah. Pelatihan ini membantu siswa mendapatkan pengalaman secara langsung dan ilmu pengetahuan dari materi pelajaran yang belum tersampaikan secara maksimal)