Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN MATERNAL DIKABUPATEN BATANG Nor Amalia Muthoharoh; Imam Purnomo; Rr.Vita NurLatif
Pena Medika Jurnal Kesehatan Vol 6, No 1 (2016): PENA MEDIKA JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pmjk.v6i1.374

Abstract

Latar Belakang. Kematian ibu dan kematian bayi merupkan dua diantara masalah  kesehatan yang mendesak diselesaikan, khususnya bagi negara miskin dan berkembang. Angka kematian Ibu (AKI) yang tinggi di suatu negara berpotensi meningkatkan biaya pemeliharaan sosial, termasuk pembiayaan langsung berupa biaya perawatan kesehatan maupun biaya tidak langsung bersumber dari penurunan pendapatan dan produktivitas keluarga.Angka kematian ibu (AKI)  merupakan  salah  satu  indikator dalam  menentukan derajat kesehatan  masyarakat. Salah satu upaya dalam penurunan AKI yaitu dengan adanya SMS Bunda serta Si Jari Emas strategi program baru nasional perlu digerakan seluruh pihak yang berwenang dan yang mempunyai kebijakan. Tujuan penelitian. Untuk mengetahui faktor – factor yang berhubungan dengan kematian maternal di Kabupaten Batang pada tahun 2015. Metode. Kuantitatif dan Kualitatif. Kuantitatif dengan desain Case Control sedangkan Kualitatif dengan wawancara mendalam (Indept interview) kepada kepala bidang kesehatan keluarga, bidan koordinator / bidan desa serta pada responden kasus dan kontol untuk menggali lebih dalam tentang riwayat audit maternal prenatal (AMP). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. Hasil penelitian. Kuantitatif diketahui ada hubungan kematian maternal dengan komplikasi dengan nilai p-value 0,000 OR= 4,223, status gizi dengan nilai p-value 0,320, usia ibu dengan nilai p-value 0,010. paritas responden dengan p-value sebesar 0,175, pemeriksaan antenatal dengan nilai p-value 0,017, keluarga berencana dengan nilai p-value sebesar 0,000, pendidikan ibu dengan nilai pvalue  sebesar 0,783.pendapatan keluarga dengan nilai p-value sebesar 0,218. Hasil faktor berpengaruh dari determinan dekat, determinan antara dan determinan jauh terhadap kematian maternal di Kabupaten Batang diketahui dengan nilai saling dengan nilai p value <0,05. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa masih kurangnya PONED disetiap puskesmas, jumlah bidan yang kurang disetiap desa serta perlunya meningkatkan kualitas bidan, dengan meningkatkan P4K secara berkala, perlunya kerjasama dengan pemegang kebijakan setempat untuk memperbaiki fasilitas pelayanan kesehatan.Kata Kunci : AKI, komplikasi, pemeriksaan antenatal, keluarga berencana
Validity and reliability questionnaire test of knowledge, Attitudes, and behavior on dengue fever prevention Fitria Dewi Puspita Anggraini; Aprianti Aprianti; Nor Amalia Muthoharoh; Indah Permatasari; Jihan Listu Azalia
International Journal on Health and Medical Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): April: Medical and Health Science
Publisher : Institute of Accounting Research and Novation (IARN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.163 KB)

Abstract

It is necessary to have standardized instruments that validity and reliability to ensure the data to be collected. This research to test the validity and reliability of the knowledge, attitude and behavior questionnaire on dengue fever prevention. This study used a quantitative method with a cross sectional design. The population were patients with diagnoses of DD, DHF, and DSS based on Rowosari Health Center medical record data for January 2022-January 2023 as many as 248 people. The samples taken were 30 people from Tembalang, Meteseh, Bulusan and Kramas Villages by simple random sampling methode. Data collection was carried out using a questionnaire. Validity test is done by Pearson Product Moment test. The questionnaire valid if the r count value is > from r table with a correlation value > 0,361. The reliability test was declared reliable if value >0,600 with Cronbach's Alpha analysis. Result for knowledge, attitude and behavior questionnaire item are  16 from 20 statements,  14 from 15, and 9 from 10 statements item are valid with R Count Pearson Correlation Value > 0,361. Test the reliability of knowledge, attitude and behavior variables with Cronbach's Alpha value of 0,774 ; 0,815 and 0,818 > 0,600 so that all statement items are reliable. Questionnaire can be used as a reference to measure knowledge, attitude and behavior on dengue fever prevention
PERBEDAAN MENTAL HEALTH REMAJA PADA SMA NEGERI 3 DAN SMA MATARAM BERBASIS STRENGHT AND DIFFICULTIES QUESTIONNAIRE (SDQ) DI KOTA SEMARANG Nor Amalia Muthoharoh; Vilda Ana Veria Setyawati; Aprianti Aprianti; Fitria Dewi Puspita Anggraini
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 22, No 1 (2023): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v22i1Supp.7871

Abstract

The Covid-19 pandemic in recent years has been a global crisis and a non-natural disaster which has had a profound impact on all sectors of life, not only threatening people's physical health, but can also have an impact on mental and social health. Very significant changes like this can cause some negative responses such as fatigue, discomfort and anxiety.Adolescence is a period said to be a period of adolescent transition from childhood to adulthood. Many individuals who are in their teenage years will usually experience significant changes both physically, socially and psychologically in adolescence. Conditions like this are very disturbing mentally for adolescents, where adolescents feel uncomfortable, easily get emotional with their environment if it doesn't suit their wishes, the influence of geekjet also plays an important role in the emotional condition of adolescents. According to WHO lately the number of depression in adolescents shows that 80-90% of adolescents experience depression to the point of suicide, one of the causes of teenage depression is due to bullying, and emotions due to social media.This research focuses on early planning related to mental health in adolescents through initial screening using the SDQ as a movement effort to reduce the number of mental health disorders. Mental health is very important in supporting the productivity and quality of physical health in adolescents because where adolescence is a golden period in its development, it is expected that adolescents can manage stress and anxiety in themselves.Keywords: Mental, Health and Adolescent
PENDAMPINGAN HYGIENE SANITASI UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN PADA PENGRAJIN JAMU DI KAMPUNG JAMU KECAMATAN WONOLOPO Nor Amalia Muthoharoh; Ratih Pramitasari; Ika Pantiawati; Lidya Citra Nirmala
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lomas.v4i1.358

Abstract

Jamu merupakan obat tradisional yang berasal dari alam yang bermanfaat untuk pemeliharaan Kesehatan tanpa tambahan bahan kimia. Maka jamu ini perlu adanya jaminan keamanan terutama hygiene dan sanitasinya. Perlunya pengawasan dan sosialisasi hygene dan sanitasi bertujuan agar masyarakat pengrajin jamu sadar akan standar kesehatan. Pengolahan jamu didaerah ini belum sesuai standar Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). Hygiene disini diharapkan nantinya setelah memperoleh sosialisasi penyuluhan tentang pengertian dan prakteknya, maka diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagaimana pengertian hygiene sanitasi, pentingnya hygiene sanitasi, peran hygiene sanitasi dalam pengelolaan jamu tradisional sampai para pengrajin mampu mempraktikkannya, yaitu bagaimana saat mereka mengelolah jamu harus cuci tangan menggunakan sabun secara baik dan benar, memakai masker, menggunakan baju yang sesuai standart, selain itu juga mengajak agar para pengrajin dapat mempraktekkan mencuci alat – alat produksi sesuai dengan standar yang baik dan sehat. Pelatihan dan pendampingan berupa penyuluhan dan sosialisasi pada kelompok pengrajin jamu kelurahan Wonolopo yang akan dilakukan yaitu tentang sanitasi bahan obat – obat tradisional. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini diharapkan masyarakat di kelurahan wonolopo sadar akan keamanan dan kesehatan dalam kualitas jamunya, melalui pendampingan hygiene sanitasi dan pendampingan perijinan ke dinas kesehatan semarang maupun.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DBD DI PUSKESMAS ROWOSARI KOTA SEMARANG Fitria Dewi Puspita Anggaini; Aprianti Aprianti; Nor Amalia Muthoharoh; Indah Permatasari; Jihan Listu Azalia
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2023 : SIKesNas 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2849

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan sikap dalam melakukan perilaku pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan DBD. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner kepada 30 responden yang merupakan pasien DBD dari 5 kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Rowosari Kota Semarang yang berasal dari Rowosari, Meteseh, Bulusan, Kramas dan Tembalang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Analisis hubungan dilakukan dengan uji chi square dengan p value < 0,05. Jumlah responden yang memiliki pengetahuan baik dengan perilaku baik mengenai pencegahan DBD sebanyak 10 orang (66,7%) dan responden yang memiliki sikap positif dengan perilaku baik mengenai pencegahan DBD ada 9 orang (60%). Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku pencegahan (p value=0,461; OR=2,286). Tidak ada hubungan antara sikap dan perilaku pencegahan (p value=1,000; OR=1,313). Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan DBD. Diperlukan adanya kerjasama lintas sector dan lintas program untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga mengenai perilaku pencegahan DBD.