Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal

Dampak Negatif Academic Procrastination terhadap Rendahnya Tingkat Kelulusan Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan Tri Cahyono
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 3, No 2 (2020): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v3i2.7589

Abstract

Academic procrastination merupakan sebuah perilaku negatif yang hampir terjadi pada seluruh peserta didik. Academic procrastination merupakan perilaku penghindaran terhadap tugas-tugas akademik dengan alasan adanya aktifitas lain sehingga membuat tugas-tugas utama terabaikan. Gejala academic procrastination sebagian besar ditunjukkan dari beberapa perilaku seperti sering menunda tugas-tugas pribadi, menghindari tanggung jawab akademik dan mementingkan kegiatan lain yang sebenarnya itu hanyalah sebuah bentuk penghindaran terhadap tanggung jawab yang diembannya. Dalam skala yang lebih luas, AP bisa berdampak keputus-asaan, stress dan paranoid terhadap tanggung jawabnya sendiri. Hal itu bisa terjadi karena beberapa faktor. Beberapa penelitian mengenai faktor penyebab AP pada mahasiswa sangat bervariasi. Hal itu disebabkan berbedanya situasi yang melatarbelakangi keadaan pikologis dan sosial mahasiswa. Artinya, faktor penyebab AP pada satu instansi pendidikan tinggi akan berbeda dengan instansi pendidikan tinggi lainnya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa indeks kelulusan mahasiswa yang lulus tepat waktu dibawah 50%. Pada faktor primer, AP bisa terjadi karena anxiety, time disorganization, poor task approach, stress and fatigue. Selain itu, faktor sekunder yang juga menjadi penyebab AP seperti low discomfort tolerance and pleasure seeking, self-depreciation, environmental disorganization dan lack of assertion.
Problematika Penerapan Layanan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Kota Tarakan Tri Cahyono
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 4, No 2 (2021): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v4i2.9661

Abstract

Konseling individual merupakan proses interaktif yang dicirikan oleh hubungan yang unik antara guru bimbingan dan konseling atau konselor dan peserta didik/konseli yang mengarah pada perubahan perilaku, konstruksi pribadi, kemampuan mengatasi situasi hidup dan keterampilan membuat keputusan. Pelaksanaan konseling di jenjang sekolah menengah mencakup berbagai aspek perserta didik seperti aspek poribadi, sosial, belajar, karir. Keberhasilan proses konseling terhadap pemecahan masalah peserta didik/konseli dievaluasi oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui pengungkapan kepuasan konseli terhadap proses konseling. Pelaksanaan layanan konseling tentunya tidak serta merta berjalan lurus tanpa ada problematika yang mengikuti. Dalam perjalanannya, terdapat berbagai macam persoalan yang mengikuti perkembangan layanan konseling di kota Tarakan. Dalam penelitian ini, penulis akan memaparkan berbagai problematika pelaksanaan layanan konseling di sekolah menegah di Kota Tarakan. Hasil temuan terhadap problematika layanan konseling jenjang SMP di Kota Tarakan diakibatkan faktor internal maupun eksternal. Data problematika layanan konseling yang paling tinggi dari faktor internal adalah konselor yang tidak memahami tahapan konseling dengan baik, sedangkan data problematika layanan konseling dari faktor eksternal yang paling tinggi adalah buruknya perspektif siswa terhadap fungsi konseling yang menyebabkan siswa enggan berpartisipasi aktif mengikuti layanan konseling.
Implementasi Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tri Cahyono
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 5, No 2 (2022): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v5i2.12782

Abstract

Kurikulum merdeka belajar banyak menambahkan porsi dalam penguatan karakter. Penguatan karakter tersebut dilakukan melalui kegiatan intrakulikuler yang dimasukkan dalam pembelajaran ditiap mata pelajaran, dan melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Layanan bimbingan dan konseling memiliki peran penting dalam penguatah profil pelajar pancasila. Konselor sekolah bisa ambil bagian dalam penyusunan pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) karena memang sejatinya pengembangan karakter murid merupakan bagian dari tugasn dan fungsi layanan bimbingan dan konseling. Selain itu, konselor sekolah juga bisa menyusun program bimbingan dan konseling yang mampu mengambangkan karakter siswa sesuai dengan cita-cita kurikulum merdeka. Termasuk juga menyusun asesmen dalam mengukur seberapa jauh tingkat capaian karakter siswa di sekolah tersebut. Artikel ini mendiskripsikan peran konselor sekolah penerapan kurikulum merdeka belajar. Artikel ini didasarkan pada kajian tentang peran dan fungsi bimbingan dan konseling pada kurikulum merdeka belajar yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Pemetaan Minat, Bakat dan Karakter Berbasis RIASEC sebagai Acuan Peminatan Lintas Mata Pelajaran pada Jenjang SMA Kurikulum Merdeka Tri Cahyono; Ni Made Diah Padmi
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 6, No 1 (2023): Juni
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v6i1.14764

Abstract

Peminatan peserta didik lintas mata pelajaran menjadi tanggung jawab kepala sekolah dengan melibatkan semua komponen yang ada di sekolah. Konselor membantu peserta didik dalam memilih dan menetapkan peminatan lintas mata pelajaran sesuai dengan kemampuan dasar umum, bakat, minat dan karakter serta kecenderungan pilihan masing-masing peserta didik. Pada jenjang SMA, siswa diberikan keleluasaan agar bisa memilih pelajaran sesuai minat. Kurikulum merdeka telah menghapus penjurusan dan memberikan keleluasaan bagi peserta didik untuk memilih mata pelajaran sesuai minat dan rencana karirnya. Penelitin ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode survey. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuai hasil pemetaan potensi minat dan bakat siswa menggunakan teori psikologis Realistic, Investigative, Artistic, Social, Enterprising, Conventional (RIASEC). Instrumen RIASEC adalah opsi atau pilihan bagi konselor untuk menggali potensi minat dan bakat peserta didik sebagai acuan menentukan minat lintas mata pelajaran.  Instrumen ini dikombinasikan dengan hasil identifikasi instrumen lainnya seperti rancangan karir dan prestasi siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sebagian besar siswa memilihmata pelajaran sesuai dengan potensi mina, bakat dan karakternya. Sebagian kecil siswa tidak memilih mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat dan karakternya.