Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementasi tapis Kalman pada tongkat adaptif untuk deteksi objek disabilitas netra berbasis LiDAR Supriyadi, Tata; Solihin, Ridwan; Utomo, T. B.; Baisrum, Baisrum; Yahya, Sofian; Setiadi, Budi
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 3 No. 3: September 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v3.i3.2023.255-264

Abstract

Akurasi perhitungan pembacaan jarak terhadap objek ditentukan oleh faktor pantulan dari bidang, sudut kemiringan, bahan, dan jenis sensornya. Pada penelitian ini, dibuat tongkat adaptif pendeteksi objek untuk disabilitas netra berbasis sensor LiDAR. Tapis Kalman digunakan untuk meminimalisir kesalahan hasil pembacaan sensor LiDAR pada saat  menentukan perhitungan jarak. Data hasil pembacaan sensor dilakukan proses perbaikan menggunakan tapis Kalman sebelum dikeluarkan menjadi nilai jarak. Tahapan tapis Kalman terdiri dari proses prediksi dan koreksi. Pada proses prediksi, data mentah pembacaan jarak dihitung varian kesalahannya dengan mengatur matriks Q. Selanjutnya  dilakukan perbaikan dengan menentukan penguatan Kalman. Hasil perbaikan dapat dilakukan dengan mengatur nilai R. Hasil pengujian pada jarak 50 cm sampai 400 cm, penggunaan Kalman menghasilkan rata-rata selisih sekitar 0,7% lebih baik  dibandingkan dengan tanpa tapis Kalman.
Extended Kalman filter design for compass navigation tool on visual impaired person Solihin, Ridwan; Sudrajat, Sudrajat; Utomo, TB; Putra, Febi Ariefka Seftian; Supriyadi, Tata
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 4 No. 2: Special Issue on 14th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS) 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v4.i2.2024.115-124

Abstract

Orang normal, robot, dan kendaraan cerdas mengandalkan kombinasi indera visual dan memori ingatan sebagai peta untuk navigasi dalam melakukan mobilitas mandiri. Berbeda dengan tunanetra yang mengandalkan kombinasi indera lain yang masih berfungsi serta tongkat standar maupun elektronik dalam melaksanakan aktifitas mobilitas mandiri. Tongkat masih memiliki kekurangan, diantaranya hanya dapat memberikan informasi isyarat sentuhan, suara, dan getar terhadap jarak objek di lingkungan sekitar. Penelitian ini mengembangkan rancangan dan implementasi produk terapan berupa kompas bicara untuk informasi navigasi tunanetra dengan isyarat suara delapan titik arah mata angin. Produk terapan dibuat mudah dipasang pada sabuk pinggang pengguna dan mudah digunakan. Sistem elektronik arah jam berupa sinyal data 360 derajat yang berasal dari sensor kompas dijadikan masukan sebagai pengganti indera visual untuk mikrokontroler unit (MCU). Sinyal data dari kompas terlebih dahulu dilakukan filter menggunakan Kalman untuk menghilangkan noise dari gangguan lingkungan dan gelombang elektromagnetik. Eksperimen dengan dua skenario berbeda menunjukan sistem dapat berfungsi sempurna dengan menjadi dukungan efektif selama mobilitas mandiri tunanetra. Selain itu, alat ini layak digunakan untuk melatih tunanetra dengan mengkombinasikan terhadap alat bantu perjalanan tongkat standar dengan akurasi lebih besar 0,95% lebih baik dengan filter.
Navigation and Object Detection for Blind Persons Based on Neural Network Setiadi, Budi; Supriyadi, Tata; Nugroho, Hertog; Solihin, Ridwan
Jurnal Internasional Penelitian Teknologi Terapan Vol 1 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Bandung State Polytechnic (Politeknik Negeri Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/ijatr.v1i1.24

Abstract

Tools for blind people with mobility activities in pedestrian pathways have been widely launched, approved and patented. However, there are still shortcomings that can be done only for pedestrian paths or nearby destinations. In this study, both a camera (detection of the pedestrian path) and LiDAR (detection of surrounding objects) sensors to help disability activities. The first stage of image data from the preparatory camera from RGB to XYZ, color filters, close morphology, resizing, learning and testing of neural networks. Bring up 3 voice attitudes information. Attitudes are perpendicular, left tilted, right tilted, or not reversed to the pedestrian yellow path. The second stage of the LiDAR distance points data is processed into 2D array geometry, learning, and testing of neural networks. Bring up the information 8 voice attitudes. Detection of the cycle and distance of objects right side, front, left, right-front, right-left, front-left, right-front-left, not captured. The test results approximately at lux <15000 got 89.7% accuracy for pedestrian path detection and 87.5% for object detection.
OPTIMALISASI KUALITAS AKUSTIK DI MASJID BAITUL MANSHURIN CINUNUK-CILEUNYI DENGAN METODE PENGATURAN ULANG POSISI KETINGGIAN DAN ARAH SPEAKER Supriyadi, Tata
Jurnal Difusi Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Difusi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/difusi.v5i1.3432

Abstract

Kualitas akustik yang baik menjadi salahsatu syarat untuk Masjid yang baik. Kualitas akustik bisa diukur dari tingkat kejelasan ucapan (Clarity), tingkat kecukupan kekerasan suara (Sound Pressure Level-SPL) dan tingkat gema yang tidak terlalu panjang yang bisa mengganggu suara aslinya. Kondisi akustik yang kurang bagus dialami oleh Masjid Baitul Manshurin YBIBM yang terletak di Kp. Cijambe, Ds. Cinunuk , Kec. Cileunyi Kab. Bandung. Kondisi kualitas akustik yang kurang baik berdasarkan hasil observasi di ruangan Masjid lantai 1 berupa pengukuran gema ketika speaker diberi suara impulse sekitar 3 detik. Gema yang terlalu panjang ini menngganggu suara aslinya sehingga tingkat kejelasan suaranya berkurang. Selain itu berdasarkan hasil pengukuran SPL di tiap area Masjid tidak merata. Ada area yang cukup keras, ada juga area yang kurang keras dan kurang jelas. Setelah dilakukan analisis masalah ditemukan permasalahannya terletak di posisi penempatan loudspeaker yang terlalu tinggi sampai mendekati ketinggian plafon masjid sehingga suara dari loudspeaker ada yang dipantulkan oleh plafon. Sedangkan tingkat SPL yang tidak merata akibat dari arah (direction) suara loudspeaker yang kurang pas pengaturannya yang mengakibatkan suara menumpuk disalahsatu area masjid, tapi kurang di area yang lain. Metode yang digunakan untuk memperbaiki kondisi akustik tersebut yaitu dengan mengatur ulang posisi ketinggian loudspeaker ke ketinggian yang lebih rendah supaya suara pantul oleh plafon akan berkurang. Untuk mendapatkan SPL yang merata yang dilakukan adalah mengatur ulang arah loudspeaker supaya diperoleh SPL yang merata. Hasil pengukuran SPL setelah dilakukan pengaturan posisi arah speaker dapat diperoleh nilai rata-rata di setiap area sebesar 75 dB. Untuk hasil tingkat kejelasan suara setelah dilakukan dengan metode persepsi subjektif diperoleh tingkat gema menurun dan kejelasan suara meningkat dengan nilai tingkat kepuasan jamaah sebesar 89%. Kata Kunci: optimalisasi, akustik, ketinggian louspeaker, gema, clarity, SPL, arah speaker, metode persepsi subjektif
Perbaikan Kualitas Akustik di Masjid Bahrul Ulum P4TK BMTI Kota Cimahi Dengan Metode Pengaturan Ulang Posisi, Ketinggian Dan Jenis Speaker Supriyadi, Tata
Jurnal Difusi Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Difusi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/difusi.v6i1.4552

Abstract

Masjid Bahrul Ulum merupakan Masjid yang terletak di belakang kantor Balai Besar Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknologi (BBPP MPV BMTI). Secara fisik masjid sudah melakukan renovasi terutama di bagian interior. Pemasangan plafon dari bahan PVC yang telihat rapi dan indah mempunyai karakteristik akustik yang kurang baik karena dapat memantulkan suara yang dapat mengakibatkan gema yang cukup kuat. Di tambah lagi dengan posisi penempatan speaker yang diletakan di keempat sudut ruang masjid yang dinilai kurang tepat karena dapat memperparah suara pantul yang mengakibatkan kejelasan suara (Clarity) berkurang dan tingkat kekerasan suara (SPL-Sound Pressure Level) di tiap area masjid tidak merata. Untuk mengatasi permasalahan akustik di dalam masjid sudah dilakukan penataan ulang penempatan posisi, ketinggian, arah dan jenis speaker yang tepat supaya bisa menghasilkan kualitas akustik yang lebih baik. Metode yang digunakan untuk memperbaiki kondisi akustik tersebut yaitu dengan mengatur ulang posisi, ketinggian, arah dan jenis loudspeaker yang digunakan. Dari hasil pengujian diperoleh SPL yang merata di kisaran 75-80 dB dan ada peningkatan Clarity sebesar 8% setelah penataan ulang speaker. Kata Kunci: akustik, posisi & arah speaker, persepsi subjektif, SPL, Clarity.
TRANSFER KEILMUAN PEMBUATAN KURSI RODA LISTRIK ADAPTIVE KEPADA INSTRUKTUR DAN SISWA DISABILITAS DI SUB VOKASIONAL SLBN-A CITEUREUP KOTA CIMAHI Supriyadi, Tata; Setiadi, Budi; Prasetyo, Prasetyo
Jurnal Pengabdian Teknik dan Ilmu Komputer (Petik) Vol 3 No 2 (2023): PETIK : Jurnal Pengabdian Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 3 No. 2 Desember 2023
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/petik.v3i2.11374

Abstract

Seluruh siswa disabilitas (tingkat TK, SD, SMP dan SMA) dan instruktur disabilitas fisik di lingkungan Sekolah Luar Biasa Negeri kategori A (SLBN-A) Citeureup Kota Cimahi telah dibekali kemampuan teknik Orientasi Mobilitas (OM) untuk dapat beraktifitas dan mobilitas mandiri secara aman. Adanya sikap keengganan, menggampangkan, dan memaksakan oleh sebagian siswa disabilitas fisik kategori diplegia dan paraplegia sangat berisiko terhadap dirinya serta lingkungan sekitar. Keengganan aktifitas mobilitas menggunakan alat bantu kursi roda manual (tingkat TK, dan SD) karena dirasa menguras stamina. Keengganan menggunakan kursi roda listrik pabrikan karena dirasa sulit untuk dikendalikan di jalan menanjak/turunan/miring/berlubang dan ketakutan menabrak pada penggunaan ditempat keramaian. Jika kondisi ini dibiarkan berdampak siswa dan instruktur disabilitas fisik sulit menjadi manusia mandiri dan melek teknologi. Tujuan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) ini, transfer keilmuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) melalui perancangan serta pebuatan purwarupa kursi roda listrik adaptive kepada instruktur dalam rangka menghasilkan produk teknologi tepat guna. Adaptive ditambahkan sensor anti tabrak (ultrasonic waterproof), sehingga memberikan informasi suara dan secara automatik membuat kursi roda melambat sampai berhenti ketika mendeteksi objek semakin dekat. Metode pelaksanaan kegiatan PKM yang ditawarkan merupakan hasil observasi dan analisis permasalahan yang dihadapi mitra. Pelaksanaan terbagi menjadi 2, yaitu pendampingan teori dan praktis (desain casing menggunakan 3D printing, PCB elektronik, dan kontrol pemrograman sensor aktuator berbasis Arduino). Hasil dari transfer IPTEK dipraktekan menjadi purwarupa dan digunakan langsung oleh instruktur disabilitas fisik untuk aktifitas sehari-hari di lingkungan SLBN-A.