Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TUJUAN, MATERI, DAN METODE PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF IBN KHALDŪN Mannan, Abd
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v3i1.952

Abstract

Ibn Khaldūn merupakan salah satu tokoh pemikir Islam yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan ilmu pe­ngetahuan. Ibn Khaldūn lebih banyak dikenal sebagai ahli sejarah dan sosial. Meskipun demikian, ia juga layak disebut sebagai tokoh pendidikan Islam. Hal ini dapat dibuktikan dalam kitab Muqad­dimah yang tidak hanya membahas kajian sejarah dan sosiologi, tetapi juga mengkaji persoal­an pendidikan. Bahkan hampir se­pertiga kitab Muqaddimah membahas tentang pendidikan. Pan­dangan Ibn Khaldūn tentang pendidikan berpijak pada konsep dan pendekatan filosofis-empiris. Melalui pendekatan ini, ia mengurai pandangannya tentang tujuan, isi, dan metode pendidikan Islam secara teoretis dan praktis.
Penguatan Pendidikan Perempuan (Peran Perempuan dalam Agama, Keluarga, dan Kehidupan Sosial di Masa Modern) Mannan, Abd.; Farida, Siti Nur; Rozy, Fathorrozy
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2021.5.1.1-35

Abstract

Abstrak: Perempuan diangkat derajatnya setelah Islam datang, sehingga Islam memberikan hak yang sama antara pria dan wanita dalam hal pendidikan. pendidikan sangatlah dibutuhkan bagi setiap perempuan karena perempuan akan menjadi pendidikan utama bagi anak-anaknya, dan menjadi pendamping bagi suaminya serta dilingkungan masyarakat perempuan juga membutuhkan pendidikan. dalam hal pendidikan pria dan wanita adalah sama, hal ini merupakan buah revolusi begitupun sebaliknya. Adanya pendidikan memberikan hal positif bagi kaum laki-laki maupun perempuan untuk mengukir sejarah dimasa yang akan datang karena perempuan adalah pendamping yang harus berjuang bersama untuk memajukan bangsa serta meyongsong masa depan yang cerah dan perempuan bukanlah sosok bayangan yang harus ada dibelakang laki-laki. Sering kali perempuan dianggap pembawa malapetaka bagi dunia maupun lawan jenisnya padahal perempuan juga memiliki kewajiban untuk memajukan pendidikan bagi mereka yang tertindas. Maka dari itu perempuan sangatlah dihargai dan dihormati di dalam Islam karena merupakan suatu anugerah yang membawa kehidupan baru. Dalam kajian keislaman perempuan diberikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan agar mereka mampu menjalankan hak dan kewajibannya baik sebagi perempuan pada umumnya maupun sebagai seorang istri. Kata Kunci: Pendidikan Perempuan, Peran Perempuan, Masa Modern
ISLAM DAN NEGARA Abd Mannan
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v1i2.566

Abstract

Hubungan agama dan negara telah menjadi faktor kunci dalam sejarah peradaban umat manusia. Hubungan antara keduanya telah melahirkan kemajuan besar dan menimbulkan malapetaka besar. Tidak ada bedanya, baik ketika negara ber-tahta di atas agama pra abad pertengahan, ketika negara di bawah agama di abad pertengahan atau ketika negara terpisah dari agama setelah abad pertengahan, atau di abad modern sekarang ini. Secara garis besar para sosiolog teoretisi politik Islam me-rumuskan teori-teori tentang hubungan agama dan negara serta membedakannya menjadi tiga paradigma yaitu paradigma integralistik, paradigma simbiotik, dan paradigma sekularistik. Pada era kontemporer, pandangan para pemikir politik Islam mengenai pemerintahan, paling tidak mengerucut ke dalam tiga kelompok, yaitu kelompok konservatif yang menolak sistem politik barat, kelompok modernis yang menerima secara selektif atau dengan penyesuaian tertentu, dan kelompok sekuler yang menerima dengan sepenuhnya.
TUJUAN, MATERI, DAN METODE PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF IBN KHALDŪN Abd Mannan
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v3i1.952

Abstract

Ibn Khaldūn merupakan salah satu tokoh pemikir Islam yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan ilmu pe­ngetahuan. Ibn Khaldūn lebih banyak dikenal sebagai ahli sejarah dan sosial. Meskipun demikian, ia juga layak disebut sebagai tokoh pendidikan Islam. Hal ini dapat dibuktikan dalam kitab Muqad­dimah yang tidak hanya membahas kajian sejarah dan sosiologi, tetapi juga mengkaji persoal­an pendidikan. Bahkan hampir se­pertiga kitab Muqaddimah membahas tentang pendidikan. Pan­dangan Ibn Khaldūn tentang pendidikan berpijak pada konsep dan pendekatan filosofis-empiris. Melalui pendekatan ini, ia mengurai pandangannya tentang tujuan, isi, dan metode pendidikan Islam secara teoretis dan praktis.