Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pendidikan Kesehatan kepada Anak Prasekolah tentang Cuci Tangan 6 Langkah, pembagian Masker dan Handsanitizer untuk mencegah Penyebaran Covid 19 Dewi Kartika Sari; Halimatus Saidah; Putri Wahyu Wigati; Sutrisni Sutrisni; Miftakhul Mualimah; Erike Yunicha Viridulla; Nuning Epita; Eva Lia Kustiana
Journal of Community Engagement in Health Vol 5 No 1 (2022): Maret
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v5i1.294

Abstract

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) disebabkan oleh novel coronavirus. (COVID-19) adalah penyakit menular. Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menunjukkan kelompok usia anak menjadi rentan terhadap penularan Covid-19. Ketua Umum IDAI menyatakan, sebanyak 1 dari 8 kasus Covid-19 adalah anak-anak. Dari jumlah kasus itu, sebanyak 3-5 persen di antaranya meninggal dunia, dan separuhnya adalah balita. Penggunaan masker dan hansanitizer memang cukup mengurangi resiko penularan virus, namun cuci tangan juga wajib dilakukan mengingat virus ini merupakan virus yang sangat berbahaya. Sangat banyak laporan jumlah kasus terkait Covid 19 namun sejauh ini terlapor sedikit kasus pada anak anak. Anak prasekolah dasar merupakan periode emas dalam menanamkan pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat. Pada taraf ini anak sangat tepat untuk ditanamkan kebiasaan yang baik salah satunya yaitu dengan cara memberikan pendidikan kesehatan. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan penyebaran Covid 19 dengan 6 langkah cuci tangan. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah, praktek cuci tangan langsung dan tanya jawab, menyanyi bersama serta dilakukan pembagian masker dan handsanitizer. Dari hasil kegiatan Pendidikan Kesehatan Kepada Anak Prasekolah Tentang Cuci Tangan 6 Langkah, Pembagian Masker dan Handsanitizer Untuk Mencegah Penyebaran Covid 19 dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan anak prasekolah tentang 6 langkah cuci tangan. Maka dari itu sebagai tenaga kesehatan harus lebih peka dalam upaya pencegahan penularan Covid 19 sejak dini terutama pada anak prasekolah.
Pemberdayaan Ibu Hamil dengan menerapkan Prenatal Gentle Yoga menuju Kehamilan Sehat pada Ibu Hamil Trimester II dan III Miftakhul Mu'alimah; Halimatus Saidah; Putri Wahyu Wigati; Sutrisni Sutrisni; Dewi Kartikasari; Sunaningsih Sunaningsih
Journal of Community Engagement in Health Vol 5 No 1 (2022): Maret
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v5i1.295

Abstract

Kehamilan adalah proses yang terjadi dari pembuahan sampai kelahiran. Kehamilan yang sehat dan bebas keluhan sangat diidam-idamkan oleh ibu hamil, dan ini bukan merupakan suatu kebetulan tetapi perlu diupayakan. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan prenatal yoga. Prenatal yoga adalah jenis yoga yang memang khusus dilakukan selama masa kehamilan yang menggabungkan metode relaksasi dan latihan fisik pada ibu hamil. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang prenatal yoga, perubahan tubuh dan keluhan, perawatan kehamilan, mempersiapkan fisik dan mental untuk persiapan persalinan. Berdasarkan survey pendahuluan, sebanyak 10 ibu hamil dengan umur kehamilan lebih dari 20 minggu terdapat 6 ibu hamil yang mengatakan bahwa masih asing dengan prenatal yoga, mereka tahunya adalah senam hamil yang diajarkan bidan saat periksa hamil dan yang ada di buku KIA, dimana gerakan yang dilakukan hanya sederhana. Peserta kelas prenatal yoga adalah ibu hamil dengan usia kehamilan >20 minggu. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di kelurahan Campurejo, kegiatan yang dilakukan meliputi : penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan fisik hamil, penyuluhan tentang kebutuhan ibu hamil dan prenatal yoga. Hasil dari kegiatan menunjukkan pengetahuan tentang kehamilan meningkat menjadi 70% dan kegiatan screening menunjukkan bahwa kenaikan BB ibu hamil rata rata dalam batas normal begitu juga dengan Tekanan darah dan Denyut Jantung Janin. Kata Kunci : Prenatal Yoga, kehamilan sehat
Effectiveness of Vitamin C and Vitamin B12 on Hemoglobin Levels in Pregnant Women in the Third Trimester Dewi Kartika Sari; Halimatus Saidah
Journal for Quality in Public Health Vol. 5 No. 1 (2021): Journal for Quality in Public Health
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v5i1.256

Abstract

Anemia in pregnant women is a condition of hb levels below normal, which is below 11 gr / dl. Cangkupan giving Fe in kediri city has met the target of above 90% but still found pregnant women who have anemia. The goal of this study is to find out the effectiveness of Vitamin C and vitamin b12 against hemoglobin levels in pregnant women in the third trimester. This type of research is a pre-experimental study with two groups of pre post test designs with the population is a trimester III pregnant woman with anemia. The statistical test used is to use the paired T test and the unpaired T test. Based on the results of the study found that there is an effect of Vitamin C on hemoglobin levels in pregnant women with a p value: 0.000 and there is an effect of vitamin B12 on hemoglobin levels in pregnant women with a p value: 0.002. From the results of the Unpaired T Test there is a significant difference between vitamin C and Vitamin B12 there are hemoglobin levels in pregnant women in the third trimester with a value of p value: 0.038. From the results of the study, it is expected that health workers can provide additional vitamins, especially vitamin C and Vitamin B12 for the absorption of Fe tablets in pregnant women to avoid anemia.
Effect of Counseling on the Use of Postpartum Contraception Dewi Kartika Sari; Halimatus Saidah; Gunandar; Dewi Nusa Indah
Journal for Quality in Public Health Vol. 5 No. 2 (2022): May
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v5i2.362

Abstract

Postpartum contraception in Indonesia is the use or use of contraception immediately after delivery up to 6 weeks (42 days) after delivery. Data from the Health Center of the Northern Region of Kediri City still found mothers who did not use postpartum Contraception. The purpose of this study was to analyze the effect of counseling on the use of postpartum contraception. The population in this study was all puerperal mothers in the Health Center Kota North Region of Kediri City. The total sample was 32 respondents with details of 16 treatment groups and 16 control groups. The statistical test used is to use the whitney mann test.The results of this study showed a p value of 0.007 < (α = 0.05), then Ho was rejected and H1 was accepted, meaning that there was a difference in the use of postpartum contraception between the control group and the treatment group at the Health Center Kota North Region of Kediri City in 2022. With the influence of counseling on the use of postpartum Contraception, it is hoped that health workers will carry out routine counseling activities on Contraception to increase the acceptor of postpartum Contraception.
PENGARUH KEGIATAN MENEMPEL GAMBAR TEKNIK MOZAIK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH Susana Alorida Moka; Nara Lintan Mega Puspita; Halimatus Saidah
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v2i1.1192

Abstract

Perkembangan motorik halus adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak, kemampuan menggerakan otot-otot kecil yang berkembang sejalan dengan kematangan saraf, otot anak ataupun kemampuan kognitifnya dan setiap gerakan sesederhana apapun merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh manusia melalui susunan saraf, otot, dan otak. Perkembangan Motorik halus anak dapat distimulasi dengan pemberian kegiatan menempel teknik mozaik yang dapat melatih gerakan otot- otot kecil pada anak secara bertahap dan teratur. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah melalui kegiatan menempel teknik mozaik di RA Nurul Huda Mojoroto-Kota Kediri Tahun 2020.Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian pre- eksperimental dengan sampel sebanyak 16 responden, dengan menggunakan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah SOP dan lembar observasi checklist angket performance. Data dianalisa dengan SPSS dengan uji Wilcoxon Rank TestHasil penelitian menunjukkan bhawa sebelum diberikan kegiatan teknik mozaik 50.0% memiliki perkembangan motoric halus dalam kategori belum mampu, sesudah diberikan kegiatan menempel teknik mozaik 93.8% responden memiliki perkembangan motorik halus dalam kategori mampu. Hasil uji Wilcoxon rank test didapatkan ρ value: 0,02 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada pengaruh terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di RA Nurul Huda Mojoroto-Kota Kediri Tahun 2020.Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan perhatian dari orangtua ataupun pendidik dalam menstimulasi perkembangan motorik halus pada anak salah satunya dengan memberikan kegiatan menempel teknik mozaik. Kata Kunci: Perkembangan motorik halus, Teknik Mozaik, Anak Usia Prasekolah