Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENETAPAN KADAR DEKSAMETASON DAN DEKSKLORFENIRAMIN MALEAT SECARA SIMULTAN PADA SEDIAAN SIRUP MENGGUNAKAN METODE KCKT Anne Yuliantini
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v17i2.266

Abstract

Salah satu sirup yang mengandung lebih dari satu macam zat aktif adalah sirup campuran deksametason dan deksklorfeniramin maleat. Untuk menjamin kualitas sediaan obat, dilakukan pemeriksaan kadar zat aktif dalam sirup campuran deksametason dan deksklorfeniramin maleat. Tujuan penelitian ini adalahh mendapatkan metode alternatif dalam menentukan kadar deksametason dan deksklorfeniramin maleat secara simultan pada sediaan sirup yang beredar dipasaran dengan metode KCKT yang telah dikembangkan. Analisis dilakukan dengan metode KCKT fase balik dengan kolom C18, fase gerak air-asetonitril (65:35,V/V), laju alir 1,0 mL/menit dan panjang gelombang pengamatan adalah 241 nm. Hasil validasi metode diperoleh nilai batas deteksi, batas kuantisasi, koefisien korelasi, persen perolehan kembali dan nilai RSD yang baik. Dari hasil pengukuran sampel, didapatkan bahwa sampel 1 dan 2 mengandung sebesar 103,383% dan 102,626% (deksametason) dan 102,454% dan 99,349% (deksklorfeniramin maleat) sesuai dengan persyaratan kadar yang terdapat dalam FI V (90,0%-110,0%). Metode KCKT dapat digunakan untuk menentukan kadar dalam sediaan sirup deksametason dan deksklorfeniramin maleat secara simultan.
PENINGKATKAN KESADARAAN MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN OBAT SECARA MANDIRI DI DESA CIBIRU WETAN Reza Pratama; M Ramadhan Saputro; Agus Sulaeman; Anne Yuliantini; Idar
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i2.374

Abstract

Indonesia sekarang memasuki situasi era digital, sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan informasi secara instan. Masyarakat juga dengan mudah mengakses informasi kesehatan secara umum tanpa melakukan verifikasi kepada Tenaga Kesehatan. Data memperlihatkan total 103.860 keluarga atau 35,2% dari 249.959 keluarga di Indonesia menyimpan obat-obatan untuk pengobatan mandiri. Kemudian dari 103.860 keluarga yang menyimpan obat, sebanyak 35,7% diantaranya menyimpan obat keras dan 27,8% diantaranya menyimpan obat jenis antibiotik. Hal ini akan menimbulkan masalah baru dalam dunia kesehatan, oleh karena itu, tujuan kegiatan bermaksud menyelenggarakan kampung sadar obat sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas kesehatan kepada masyarakat dan juga pengetahuan terkait pengelolaan obat melalui materi DAGUSIBU. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan metode ceramah melalui penyuluhan oleh satu narasumber. Target peserta sebanyak 30 peserta warga yang berada dilingkungan Desa Cibiru Wetan RW 07 Kabupaten Bandung. Hasil pengabdian kepada Masyarakat adalah adanya peningkatan pengetahuan yang diukur menggunakan soal dengan rata – rata nilai pre-test (30,42) dan post-test (79,58). Perolehan nilai selanjutnya dilakukan analisis statistik dengan paired t-test two sample, terdapat perbedaan secara signifikan karena nilai p-value yang didapat adalah < 0.05.