Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SMIPT)

Desain Sistem Pemberi Pakan Ikan Berbasis Internet of Things Rakke, Ruben; Gracia Kalasuso, Theo; Sau, Matius; Eirene Patoding, Hestikah
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Internet of Things merupakan konsep di mana berbagai perangkat fisik, objek, atau mesin dapat terhubung ke internet dan bertukar data serta informasi. IoT memungkinkan perangkat untuk mengumpulkan data, mengirimkan data ke server, dan menerima perintah dari jarak jauh. Contoh nyata pemanfaatan IoT adalah pemantauan dan pengendalian pemberian pakan pada ternak ikan dengan jarak jauh. Dengan memanfaatkan IoT, petani ikan dapat memantau dan mengontrol pemberian pakan ikan dengan lebih baik yang dapat di monitoring dari jarak jauh sehingga produktivitas dan efisiensi pemeliharaan ikan dapat terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan mengembangkan sistem IoT untuk memantau dan mengendalikan pemberian pakan ikan yang efisien dan handal serta memantau isi pakan dalam tempat pakan secara real time. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengumpulan data-data yang diperlukan sebagai arahan pembuatan tugas akhir yang bersumber dari studi literatur dan melakukan perancangan. Sistem pemberian pakan ikan otomatis berhasil dirancang dan diuji, servo-SG90 untuk mengeluarkan pakan selama tiga detik dengan jumlah rata-rata 2.0 gram per putaran. Pada kondisi tempat pakan penuh (256 gram), dapat memberikan pakan 128 kali, cukup untuk 64 hari. Sensor ultrasonik HCSR-04 berhasil menampilkan ketinggian pakan dalam satuan cm. Ketinggian pakan pada kondisi penuh adalah 3 cm, sementara pada saat kosong adalah 15 cm. Abstract The Internet of Things is a concept where various physical devices, objects or machines can connect to the internet and exchange data and information. IoT allows devices to collect data, send data to servers, and receive commands remotely. A concrete example of the use of IoT is monitoring and controlling the feeding of fish farms over long distances. By utilizing IoT, fish farmers can better monitor and control fish feeding which can be monitored remotely so that fish farming productivity and efficiency can be met. The aim of this research is to design and develop an IoT system to monitor and control fish feeding efficiently and reliably as well as monitoring the feed content in the feeder in real time. The research method used is collecting the data needed as direction for making the final project which is sourced from literature studies and carrying out design. An automatic fish feeding system was successfully designed and tested, the servo-SG90 to dispense feed for three seconds at an average amount of 2.0 grams per rotation. When the feed container is full (256 grams), it can provIDE feed 128 times, enough for 64 days. The HCSR-04 ultrasonic sensor successfully displays the feed height in cm. The height of the feed when full is 3 cm, while when empty it is 15 cm.
Analisa Thermovisi Suhu Lebih Pada Gardu Induk Daya Baru Palolongan, Gunardi; Sau, Matius; Eirene Patoding, Hestikah
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Thermovisi adalah alat yang dapat dugunakan untuk menggambarkan dan mengidentifikasi temperatur pada suatu benda.Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menghitung besaran titik panas pada peralatan Gardu Induk Daya Baru dan menganalisis pengaruh titik panas pada peralatan Gardu Induk Daya Baru. Peralatan gardu induk (switchyard) yang mengalirkan arus listrik akan mengalami pemanasan karena adanya kerugian energi yang disebabkan oleh hambatan dalam konduktor. Adapun alat utama yang digunakan yaitu alat ukur thermovisi. Data hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan metode observasi dan literatur. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh data rata-rata emisivitas dari 60 sampel yaitu sebesar 0,5146 yang dimana nilai tersebut termasuk kedalam nilai RSM (emisivitas alumunium 0,5). Nilai coeffisien variation (CV) sebesar 05% dan akurasi dalam penelitian bay penghantar Line Kima 2 yaitu sebesar 97.08%. Abstract Thermovision is a tool that can be used to describe and identify the temperature of an object. The aim of this research is to calculate the size of hot spots on the equipment at the Daya Baru Substation and analyze the influence of hot spots on the equipment at the Daya Baru Substation. Switchyard equipment that carries electric current will experience heating due to energy losses caused by resistance in the conductors. The main tool used is a thermovision measuring tool. Research data was obtained using observation and literature methods. Based on the results of data analysis, the average emissivity data obtained from 60 samples was 0.5146, which is included in the RSM value (aluminum emissivity 0.5). The coefficient of variation (CV) value is 05% and the accuracy in the Line Kima 2 conductor bay research is 97.08%.
Desain Alat Pemisah Kopi Pada Conveyor Berbasis PLC Jaya, Kurnianto; Christian, Kevin; Sau, Matius; Tasik Sedan Lobo, Eodia
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Teknologi canggih telah menggantikan peralatan manual yang membutuhkan banyak tenaga manusia untuk dioperasikan, Berdasarkan hasil pengamatan di bidang industri, masih banyak yang menggunakan jasa tangan manusia untuk menyortir suatu barang. Saat ini banyak dikembangkan alat sortirisasi otomatis menggunakan sensor sebagai alat pemindai dan Conveyor sebagai alat perantara. Conveyor merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan satu produk ke tempat lain secara berurutan. Sistem conveyor menggunakan Arduino Uno sebagai microcontroller dan dengan memanfaatkan sensor warna TSC3200 sehingga objek dapat tersortir dengan baik. Dengan adanya alat ini dapat membantu petani kopi pasca kegiatan panen sehingga para petani kopi bisa difokuskan pada kegiatan yang lain. Abstract Advanced technology has replaced manual equipment that requires a lot of human power to operate. Based on observations in the industrial sector, many people still use human hands to sort goods. Currently, many automatic sorting tools have been developed using sensors as scanning tools and conveyors as intermediary tools. A conveyor is a tool used to move one product to another place sequentially. The conveyor system uses Arduino Uno as a microcontroller and utilizes the TSC3200 color sensor so that objects can be sorted properly. With this tool, it can help coffee farmers after harvest activities so that coffee farmers can focus on other activities
Perancangan Sistem Kontrol Dan Monitoring Pemakaian Air PDAM Rumah Tangga Berbasis Internet of Things Pangloli, Edward; Bandaso, Yosua; Sau, Matius; Tasik Sedan Lobo, Eodia
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Ketersediaan air bersih dan terkontrol sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan kesehatan masyarakat. PDAM yang menyuplai kebutuhan air bersih bagi masyarakat.Untuk untuk menghitung penggunaan air yang dipakai oleh pelanggan setiap bulannya PDAM masih menggunakan meteran air. Pengecekan penggunaan air setiap bulan di tiap rumah tangga masih secara manual yaitu mengirimkan petugas ke rumah-rumah pelanggan dan mencatatnya satu persatu. Penelitian ini membuat sistem untuk mengontrol dan memantau penggunaan air PDAM tiap rumah tangga dengab Internet of Things, yang memungkinkan konsumen untuk mengelola pemakaian air mereka lebih baik dan efisien. Metodologi penelitian mencakup langkah-langkah perancangan, perakitan sistem, pengembangan aplikasi, dan pengujian. Pengukuran volume penggunaan air PDAM secara manual dibandingkan dengan penunjukan sensor. Alat control dan monitoring air berhasil dibuat dan berfungsi dengan baik dengan akurasi 96,79 % dan tingkat kesalahan sebesar 3,21%. Walaupun angka perbandingan tidak terlalu signifikan antara penunjukan sensor dan pengukuran manual. tetapi masih memungkinkan konsumen bisa mengontrol pemakaian air secara otomatis. Abstract The availability of clean and controlled water is very important for economic growth and public health. PDAM supplies the community's clean water needs. To calculate the water used by customers each month, PDAM still uses water meters. Checking water usage every month in each household is still done manually, namely by sending officers to customers' homes and recording them one by one. This research creates a system to control and monitor each household's PDAM water use with the Internet of Things, which allows consumers to manage their water use better and more efficiently. The research methodology includes design steps, system assembly, application development, and testing. Manual measurement of PDAM water usage volume compared with sensor indications. The water control and monitoring tool was successfully created and functions well with an accuracy of 96.79% and an error rate of 3.21%. Although the comparison figures are not very significant between sensor indications and manual measurements. but it still allows consumers to control water usage automatically.
Perancangan Sistem Monitoring Energi Listrik Berbasis Arduino Uno Octavia Siang, Vinni; Paskalis, Sandy; Sau, Matius; T. Sedan Lobo, Eodia; Bondaris Palungan, Musa
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Joi
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sebanyak 23 juta masyarakat Indonesia menikmati subsidi listrik yang diberikan oleh Pemerintah. Penggunaan listrik dengan kapasitas 900 VA dengan membayar Rp 605 per kilo Watt hour (kWh). Monitoring penggunaan energi listrik ini dirancang dan dirakit untuk mengukur arus, tegangan dan daya dari perangkat elektronik yang digunakan sehingga biaya pemakaian energi listik dapat diminimalkan dengan memonitor, mengukur tegangan, arus, dan daya serta energi listrik dengan akurat. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Sistem monitoring energi listrik berbasis arduino uno berhasil dibuat. Setiap komponen elektronik mengukur tegangan, arus, daya dalam waktu 15, 30, 45 dan 60 menit dan pengukuran dilakukan dari pukul 10:00-11:00 wita. Untuk waktu 15 menit pertama konsumsi energi listrik yang paling besar adalah dispenser = 0,086 kWh dan biaya yang ditimbulkan Rp.52,03- dan terendah adalah kipas angin = 0,006 kWh dengan biaya Rp.3,63,-.Agar bisa memperoleh hasil yang lebih dan akurat dibutuhkan jenis sensor yang lebih baik. Kata kunci: Arduino, Sensor PZEM 004T, Energi Listrik Abstract As many as 23 million Indonesians enjoy electricity subsidies provided by the Government. Use of electricity with a capacity of 900 VA by paying IDR 605 per kilowatt hour (kWh). Monitoring the use of electrical energy is designed and assembled to measure current, voltage, and power from the electronic devices used so that the cost of using electrical energy can be minimized by monitoring and measuring voltage, current, and power as well as electrical energy accurately. The method used is the experimental method. Arduino Uno-based electrical energy monitoring system has been successfully created. Each electronic component measures voltage, current, and power within 15, 30, 45, and 60 minutes, and measurements are made from 10:00 to 11:00 WIT. For the first 15 minutes the highest consumption of electrical energy is the dispenser = 0,086 kWh and the costs incurred are Rp.52,03,- and the lowest is the fan = 0,006 kWh at a cost of Rp.3,63,-. to get more and more accurate results, a better type of sensor is needed Keywords: Arduino, PZEM 004T Sensor, Electrical Energy
Analisis Pembangkit Listrik Tenaga Air Skala Laboratorium Suwanti, Suwanti; Matana, Klaudius; Sau, Matius; Songli, Yulianus; Rombe, Rombe; Buku, Atus
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Joi
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kebutuhan energi alam dari bahan bakar fosil semakin tinggi sepanjang saat, sedangkan cadangan energinya terus menurun. Hal itu mengakibatkan negara-negara melakukan penelitian-penelitian tentang energi baru terbarukan Tenaga terbarukan atau renewable energy artinya salah satu objek penelitian yang sangat tepat untuk dikembangkan untuk mengatasi kelangkaan energi alam. Sumber daya alam Indonesia yang sangat berpotensi menjadi pembangkit listrik adalah sumber air, mengingat Indonesia adalah negara beriklim tropis basah sehingga mempunyai curah hujan tinggi serta sungai yang sangat banyak. Dalam penelitian ini membahas Analisis Pembangkit Listrik Tenaga Air Skala Laboratorium. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jumlah debit air dan pengaruh ketinggian terjun air dan daya yang dihasilkan dari pengaruh tinggi terjun air. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dan metode penelitian eksperimen adalah alat yang dibuat untuk diteliti. Berdasarkan kesimpulan dari penelitian Diketahui nilai dari hasil perhitungan 1,2m maka diketahui debit air 0,010 L/s Sedangkan hasil analisis yang dilakukan pada tinggi terjun air 1,5 m maka di peroleh nilai debit air 0,009 L/s. Dari hasil perbandingan perhitungan dan analisis pada alat Pembangkit Listrik Tenaga Air Skala Laboratorium maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh tinggi terjun air dapat mempengaruh putaran turbin. Maka diketahui pengaruh tinggi terjun air pada perhitungan 1,2 m maka daya yang dihasilkan pada Pembangkit Listrik Tenaga Air Skala Laboratorium yaitu 97,47 watt sedangkan hasil dari analisis yang dilakukan pada Pembangkit Listrik Tenaga Air Skala Laboratorium yang tinggi terjun air nya 1,5 m maka dapat menghasilkan daya yaitu 109,65 watt. Abstract The need for natural energy from fossil fuels is getting higher all the time, while its energy reserves continue to decline. This resulted in countries conducting research on new renewable energy. Renewable energy means one of the objects of research that is very appropriate to be developed to overcome the scarcity of natural energy. Indonesia's natural resources that have the potential to become power plants are water sources, considering that Indonesia is a tropical wet country so it has high rainfall and very many rivers. In this study discusses Laboratory Scale Hydroelectric Power Plant Analysis. The purpose of this study is to determine the amount of water discharge and the influence of water plunge height and power resulting from the influence of water waterfall height. In this study, the research method used is a literature study and the experimental research method is a tool made to be researched. Based on the conclusions of the study, it is known that the value of the calculation results is 1.2m, then it is known that the water discharge is 0.010 L / s, while the results of the analysis carried out at a height of 1.5 m water waterfall then obtained a water discharge value of 0.009 L / s. From the results of comparison of calculations and analysis on Laboratory Scale Hydroelectric Power Plant equipment, it can be concluded that the influence of water plunge height can affect turbine rotation. So it is known the influence of the height of the water plunge on the calculation of 1.2 m, then the power generated on Laboratory Scale Hydropower Plant is 97.47 watts while the results of analysis conducted on Laboratory Scale Hydropower Plant whose water fall height is 1.5 m then can produce power which is 109.65 watts.