Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KARAKTERISTIK MEKANIS BETON YANG MENGGUNAKAN IRON SLAG SEBAGAI AGREGAT HALUS -, Hijriah; Yunianti, Nur Hadijah
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 20 No. 3 (2020): ECOSYSTEM VOL.20 NO 3 TAHUN 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The demand for environmentally friendly concrete mixtures is currently increasing due to an increase in global temperatures. Therefore, innovation is needed in the world of Civil Engineering to produce structures that can reduce global warming. One alternative that can be taken is by utilizing materials from environmentally friendly products such as Iron Slag. This study aims to determine the characteristics of the aggregate and to analyze the strength of the concrete mixture using Iron Slag as a substitute for fine aggregate. This research is an experimental study which was conducted in the Laboratory of Concrete and Structural Materials, Bosowa University. Variations in the test object were the levels of addition of Iron Slag with levels of 0%, 25% and 50%. The test object will be observed at the age of 28 days, where the number of test objects is 29 pieces. The tests carried out include testing the characteristics of the materials used, both coarse and fine aggregates, as well as testing the compressive strength of the concrete. Based on the results of the research analysis, it was concluded that Iron Slag waste met the criteria as fine aggregate for concrete mixtures.
PEMANFAATAN LIMBAH IRON SLAG SEBAGAI MATERIAL PENGGANTI SEBAGIAN PASIR PADA PRODUKSI BETON Hijriah, Hijriah; Yunianti, Nur Hadijah
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v10i2.1580

Abstract

Penggunaan produk baja sebagai bagian dalam struktur bangunan untuk konstruksi dalam negri semakin meningkat. Salah satu dampak operasional industry peleburan logam baja adalah besarnya jumlah limbah yang berupa slag yang dihasilkannya. Hal ini disebakan oleh kandungan logam didalam biji yang relatif kecil. Apabila slag yang dihasilkan tidak dikelola dengan baik, maka akan dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan, sehingga slag perlu mendapatkan penanganan yang tepat. Inovasi pembuatan beton dengan penggunaan limbah, masih akan terus dikembangkan. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan Iron slag sebagai bahan substitusi sebagian agregat halus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kekuatan beton setelah menggunakan bahan tersebut.Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Struktur dan Bahan Beton Jurusan Teknik Sipil Universitas Bosowa. Benda uji dibuat dalam 2 (dua) tipe yaitu beton normal (beton kontrol) dan beton variasi Iron slag. Iron slag digunakan sebagai material substitusi agregat halus dengan memvariasikan kadarnya dalam campuran beton sebesar 0%, 75% dan 100% dan penggunaan Superplasticizer sebanyak 1%. Benda uji akan diamati pada umur 28 hari, dimana jumlah benda uji sebanyak 29 buah. Data yang terkumpul digunakan untuk menganalisis karakteristik beton yang menggunakan Iron slag. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa peningkatan kuat tekan beton variasi yang tertinggi terjadi pada benda uji BS 100 yaitu sebesar sebesar 63,34% terhadap beton normal (beton kontrol). Penggunaan Iron slag sebagai material pengganti sebagian agregat halus pada campuran beton dapat meningkatkan kemampuan beton dalam menahan beban
Pelatihan wirausaha pengolahan rumput laut Amal Aqmal; Fatmawati Fatmawati; Nur Hadijah Yunianti
DEDIKASI Vol 22, No 1 (2020): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v22i1.13817

Abstract

The Partners of the Community Partnership Program (PKM) are seaweed farmer groups, namely the partner group (1) Malelaya, its leader Sampara, and the partner group (2) Bina Mandiri, chaired by Daeng Nyau, who has a desire to develop a seaweed processing business in the lawi lawi becomes a new product, so it can be an alternative business. The problem of partners is not having the knowledge and skills in seaweed processing that can be marketed in the form of fast food. Another problem is that the type of seaweed jens lawi-selling is very low and easily damaged, so that it requires another alternative to be used as additional income in the family in particular. The implementation methods are: lectures, demonstrations, discussions, questions and answers, and assistance. The results achieved are (1) Partners have knowledge in seaweed processing. (2) The partner has knowledge and skills in processing pestle pestle pestle. (3) Partners have skills in making seaweed meatballs. (4) Mitra has various types of seaweed meatballs entrepreneurial spirit.
Model Pelatihan Teknologi Sablon Digital Guna Meningkatkan Kreatifitas Kepada Karang Taruna Maero Kabupaten Jeneponto Muzaki Muzaki; Nur Hadijah Yunianti; Hermawati Hermawati
UNM Environmental Journals Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v5i1.34415

Abstract

Model pelatihan ini adalah Pengabdian bagi masyarakat dalam bentuk PKM. PKM ini dilatarbelakangi dari minat masyarakat terhadap wirausaha yang kurang, karena mereka berpikir tingginya modal yang akan mereka gunakan, oleh karena itu PKM ini hadir sebagai upaya untuk memberikan solusi bahwa sebuah usaha dapat dilakukan tanpa harus menggunakan modal yang besar, hanya diperlukan sedikit kreatifitas dan penerapan iptek untuk membarikan solusi yang tepat. PKM Sablon Kaos Digital ini bertujuan untuk a) mendesain produk sablon berupa kaos, b) memberikan pelatihan wirausaha kepada Karang Taruna, c) memberikan pengalaman kerja pada peserta dan d) komersialisasi produk sablon di Kab. Jeneponto.Metode yang digunakan dalam PKM bagi masyarakat ini adalah dengan mendesain produk sablon dan mug untuk melatih skill peserta agar siap untuk bersaing di dunia usaha, mengadakan pelatihan, praktek, pendampingan dan pemantauan. Dengan pengabdian bagi masyarakat ini diharapkan peserta memiliki kemampuan untuk mendesain, mencetak dan memasarkan produk sablon agar meningkatkan minat wirausaha dan mendapatkan penghasilan.