Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Kopi sebagai Media Oral Hygiene pada Pasien Kanker Kepala Leher terhadap Derajat Mukositis Susanti, Brigitta Ayu Dwi; Sujianto, Untung; Dyan Kusumaningrum, Niken Safitri
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 2 No 2 (2018): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v2i2.50

Abstract

Pasien kanker yang menjalani kemoterapi maupun radioterapi dapat mengalami masalah pada rongga mulut yaitu terjadinya mukositis. Mukositis menyebabkan ketidaknyaman pada mulut, ketidakmampuan untuk mentoleransi makanan atau cairan (disfagia) sampai akhirnya mengalami penurunan status gizi, mukositis juga dapat menimbulkan dampak pada fisik, psikologis, dan ekonomi. Oral hygiene saat menjalani kemoterapi maupun radiasi merupakan perawatan yang teraman dan termurah dalam menanggulangi mukositis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan derajat mukositis dengan oral hygiene menggunakan larutan kopi. Desain dalam penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan rancangan penelitian pretest- posttest with control group design. Populasi pada penelitian ini adalah pasien yang menjalani terapi radiasi di poli Radioterapi RSUP dr. Kariadi Semarang. Penilaian derajat mukositis dinilai dari instrumen WHO. Data dianalisis dengan uji paired t test dan independence t-test untuk melihat pengaruh. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata derajat mukositis sebelum diterapkan oral hygiene menggunakan kopi adalah 3 di kelompok intervensi dan 3 pada kelompok kontrol, setelah diterapkan oral hygiene dengan kopi nilai rata-rata mukositis menjadi 2 pada kelompok intervensi dan pada kelompok kontrol mempunyai nilai rata-rata untuk mukositis tetap berada pada derajat 3. Terdapat perbedaan yang signifikan pada derajat mukositis pasien kanker kepala leher yang menjalani radioterapi sebelum dan sesudah penerapan oral hygiene dengan kopi pada kelompok intervensi p<0.05 dan terdapat pengaruh oral hygiene dengan kopi terhadap derajat mukositis p<0.05.
Peningkatan Efikasi Diri Pasien Diabetes Militus Pada Masa Pandemi Brigitta Ayu Dwi Susanti; Amanda Marselin
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 6 No 2 (2021): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v6i2.551

Abstract

Background: In Indonesia, the prevalence of non-communicable diseases has increased from year to year, one of which is diabetes mellitus (DM). Based on the 2018 Basic Health Research (RISKESDAS), one of the PTM whose prevalence has increased significantly is diabetes mellitus, namely in 2013 as much as 6.9% and 2018 increasing to 8.5%, DIY ranks third highest in Indonesia. Today's modern lifestyle is one of the reasons for the increasing prevalence of DM. Most DM sufferers are not aware of the symptoms of DM disease they are suffering from, so they will only consult a doctor after complications such as neuropathy, diabetic ulcers, nephropathy and others appear. DM patient compliance in various aspects, ranging from routinely taking drugs, exercise, diet, monitoring blood sugar levels, and others is very important in the management of DM therapy. This is sometimes still not getting attention because in terms of self-efficacy because DM is a chronic disease that requires a long period of treatment even for life. Research method: quasi-experimental pre and post test with 20 respondents with DMSES (The Diabetes Management Self Efficacy Scale). Results: there was an increase in self-efficacy in DM patients during the pandemic by providing educational leaflets and videos p<00.5 with the Wilcoxon test. Therefore, during a pandemic, the right method is needed to increase self-efficacy in Diabetes Mellitus patients, one of which is through leaflets and educational videos.
Family Disaster Planning Untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Disabilitas Dalam Menghadapi Bencana Brigitta Ayu Dwi Susanti; Eva Nurlina Aprilia
Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9 No 2 (2020): INTEREST : JURNAL ILMU KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/interest.v9i2.248

Abstract

Background: The family as the smallest unit in society has a share in disaster preparedness, especially for families with disabilities, this is due to the lack of disaster management for families with disabilities. According to a 2013 UN global survey, worldwide 20% of people with disabilities can save themselves and 31% of people say they need someone who can help during a disaster. Imogiri Bantul District is the red zone that suffered the worst damage and from the results of preliminary studies disaster prepared families have not been formed in real terms. Aims of this study is to analize effect pamily disaster planning to improve knowledge and ability disability person in disaster. Methods: Quasi eksperiment pre and post test without control. Research instrument with preparedness instrument. There are 31 subjects in this research. Results: Knowledge and attitude to prepare disaster in disabilities can improve significantly p<0.005 (Wilcoxon test). Conclusion: With family disaster planning the knowledge and attitude can improve significantly to prepare disaster in disabilities and their family.
Awareness Questionnaire Versi Bahasa Indonesia untuk Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dengan Hemodialisa: Pengembangan Dan Validitas Maria Putri Sari Utami; Brigitta Ayu Dwi Susanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v11i1.720

Abstract

Introduction: Chronic kidney disease (CKD) is a global health burden with high economic costs to the health system and is an independent risk factor for cardiovascular disease (CVD). All stages of CKD are associated with an increased risk of morbidity, premature mortality, and/or decreased quality of life. Therefore, there is a need for questionnaires for awareness-related measurements in CKD patients but to date, there is no validated awareness questionnaire for CKD patients. Aim: Develop an awareness questionnaire for the Indonesian version of CKD patients. Method: Descriptive research by conducting validity and reliability tests. Research is quantitative, where the inter-pretenseence of research results is based on static-tic processed results using computer applications. This research was conducted in the hemodialysis unit of Nitipuran Clinic, Yogyakarta. The data collection process in this study was carried out in December-April 2021. The study subjects were 52 hemodialysis patients. Results: The validity test of the awareness questionnaire contained 12 valid question items. The internal consistency value of consciousness indicates a cronbach'sα value of 0.865 this indicates that the questionnaire reliability test is classified as excellent reliability. This questionnaire can be used as an assessment instrument to find out the level of awareness of hemodialysis patients as preliminary data in determining the proper implementation. Conclusion: Awareness Questionnaire Version Indonesian can be used to determine the level of awareness of CKD patients with hemodialysis
Pengaruh Video Edukasi terhadap Pengetahuan Pencegahan HIV/AIDS di Lapas Yogyakarta Brigitta Ayu Dwi Susanti
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.208

Abstract

Abstrak Lembaga Pemasyarakatan merupakan suatu lembaga yang berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pada Lembaga Pemasyarakatan Yogyakarta terdapat napi dengan kasus HIV/AIDS. Bagi napi lainnya yang tidak terkena HIV AIDS belum mengenal bagaimana pencegahan terhadap penyakit tersebut sehingga penting adanya suatu metode dengan Video Edukasi dalam pencegahan HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh program video edukasi terhadap pencegahan HIV/AIDS di lembaga pemasyarakatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasy Experiment pre and post design without controlled group. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji wilxocon. Hasil dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian video edukasi HIV AIDS terhapat peningkatan pengetahuan napi di Lapas Yogyakarta (p<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa video edukasi tentang HIV/AIDS di lembaga pemasyarakatan  dapat meningkatkan pengetahuan pencegahan HIV/AIDS. Kata kunci  : HIV/AID, lapas, video edukasi AbstractPenitentiary is an institution under the auspices of the Ministry of Law and Human Rights. In the correctional institution in Yogyakarta there are prisoners with HIV / AIDS cases. For other prisoners who are not affected by HIV AIDS do not know how to prevent the disease so it is important to have a method with "Educational Videos" to prevent of HIV / AIDS. The purpose of this study was to determine whether there was an effect of educational video programs on HIV / AIDS prevention in prisons. This study used the Quasy Experiment research method pre and post design without a controlled group. The data analysis used in this study used Wilcoxon test analysis. The results of this study were that there was an effect of giving HIV AIDS educational videos on the increase in the knowledge of prisoners in the Yogyakarta Prison (p <0.05). So it can be concluded that educational videos about HIV / AIDS in prisons can increase knowledge of HIV / AIDS prevention.  Keywords    : HIV/AID, prisons, educational video 
Family Disaster Planning dalam Kesiapsiagaan Disabilitas Menghadapi Bencana Brigitta Ayu Dwi Susanti; Eva Nurlina Aprilia
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 2 (2021): Supp April 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i2.1360

Abstract

Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat memiliki andil dalam kesiapsiagaan bencana, khususnya bagi keluarga penyandang disabilitas, hal ini disebabkan belum adanya penanggulangan bencana bagi keluarga penyandang disabilitas. Menurut survei pada tahun 2013 oleh PBB, 20% orang di seluruh dunia dengan disabilitas dapat menyelamatkan diri mereka sendiri dan 31% orang mengatakan mereka membutuhkan seseorang yang dapat membantu selama bencana. Sehingga melalui penelitian Family Disaster Planning ini penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan penyandang keterbatasan fisik di daerah Imogiri. Kabupaten Imogiri Bantul adalah daerah yang mengalami dampak terparah saat bencana tahun 2016 dan melalui wawancara beberapa tokoh masyarakat menyatakan bahwa keluarga siaga bencana belum terbentuk secara nyata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Family Disaster Planning terhadap kesiapsiagaan penyandang keterbatasan fisik saat terjadi bencana alam. Metode: Quasi eksperiment pre dan post test tanpa kelompok kontrol. Instrumen penelitian dengan instrumen kesiapsiagaan yang sudah diuji pearson product moment (validitas) r=0.647 dan alpha Cronbach (realibilitas) 0.959. Ada 31 subjek dalam penelitian ini. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil: Kesiapsiagaan mempersiapkan bencana bagi penyandang disabilitas dapat meningkat secara signifikan p <0,005. Kesimpulan: Dengan Family Disaster Planning para penyandang disabilitas dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana secara signifikan pada dirinya sendiri dan keluarganya.
Hubungan Pandemi Covid-19 Dengan Koping Religiusitas Pada Pasien Kronik Brigitta Ayu Dwi Susanti; Yuda Jatnika
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 5 No. 2 (2022): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v5i2.315

Abstract

Latar Belakang: Koping religius merupakan kemampuan memahami dan menghadapi kondisi penuh tekanan dengan menggunakan pola nilai, kepercayaan, simbol, perilaku/ritual, dan pengalaman yang berorientasi spiritual. Pada pasien dengan penyakit kronik memerlukan perhatian khusus dalam pengobatan maupun perawatan lainnya terutama pada saat pendemi. Nilai religiusitas pasien pada saat masa pandemi pada penyakit kronik membutuhkan perhatian khusus karena pasien tidak bisa sebebas pergi ke tempat beribadah pada masa pandemi. Covid-19 ini bisa menyerang hampir seluruh kalangan usia, namun demikian data yang ada saat ini menunjukkan bahwa kelompok usia lanjut dan orang yang mempunyai riwayat penyakit kronis (ko- morbid) memiliki risiko untuk terkena lebih sering dan dengan komplikasi yang lebih buruk dari penyakit ini.Tujuan penelitian untuk melihat hubungan religious koping pada pasien kronik di masa pandemi. Metode: kuantitatif with crosectional method data diambil di dokter keluarga wilayah Seyegan yang berjumlah 30 responden (data prolanis th 2020). Responden diberikan kuesioner religious koping yang sudah diuji validitas dan realibilitasnya. Analisa data menggunakan uji korelasi analitik. Hasil: terdapat nilai p value 0.001 yang berarti ada hubungan antara koping religiusitas pasien kronik dengan upaya preventif covid-19. Kesimpulan di masa pandemi pasien dengan penyakit kronik membutuhkan peningkatan tingkat religiusitas dalam upaya pencegahan covid 19. Kata Kunci : covid 19; koping religius; penyakit kronik
EDUKASI KOMPRES HANGAT DAUN KELOR SEBAGAI MANAGEMEN NON FARMAKOLOGI NYERI ASAM URAT Maria Putri Sari Utami; Brigitta Ayu Dwi Susanti
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 9 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i9.3293-3298

Abstract

Nyeri adalah keluhan yang paling sering muncul pada penderita asam urat. Nyeri pada asam urat dilakukan pengelolaan dengan obat (farmakologi) dan tanpa pengobatan (non farmakologi). Cara managemen nyeri non farmakologi adalah dengan menggunakan kompres hangat yang dikombinasi dengan tanaman herbal, salah satunya addalah daun kelor. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan daun kelor untuk mengurangi nyeri asam urat. Kegiatan ini diikuti oleh 21 peserta. Metode kegiatan ini berupa pengukuran kadar asam urat, dan pemberian penyuluhan kesehatan. Dari hasil kegiatan ini diketahui bahwa peserta dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 2 orang memiliki kadar asam urat tinggi, dan jenis kelamin perempuan sebanyak 5 orang memiliki kadar asam urat tinggi. Sebagai bentuk implementasi dari pengetahuan, dapat dilakukan kegiatan serupa berupa pelatihan penggunaan kompres hangat daun kelor pada penderita asam urat untuk mengurangi nyeri.